SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 2 Oktober 2014

Solopos.com, SOLO – Ricuh sidang perdana DPR jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (2/10/2014). Para anggota baru DPR yang Rabu (1/10/2014) siang dilantik langsung terlibat perdebatan sengit dalam Sidang Paripurna II DPR yang digelar untuk memilih pimpinan DPR.

Sidang paripurna itu beberapa kali tertunda, bahkan kala sidang diskors sempat terjadi kericuhan karena banyaknya anggota DPR yang naik mengepung kursi pimpinan sidang sementara Popong Otje Djundjunan dan Ade Rezki Pratama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar lain, SBY, akan menerbitkan Perppu untuk mencegah berlakunya UU Pilkada. Jika memang memperjuangkan aspirasi rakyat, maka PD harus mau menggandeng parpol lain untuk memperjuangkan Perppu ini di DPR.

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Kamis, 2 Oktober 2014, berikut;

PEMILIHAN PIMPINAN DPR: Sidang Perdana DPR Kisruh

Belum genap sehari dilantik, Rabu (1/10), DPR periode 2014-2019 yang terbagi dalam dua kubu, Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), langsung ribut memperebutkan kursi pimpinan DPR/MPR.

Rapat paripurna untuk pemilihan paket pimpinan DPR pada Rabu malam pun berlangsung ricuh. Ketika Ketua Sementara DPR, Popong Otje Djunjunan, membuka kembali rapat setelah sebe lumnya diskors selama 30 menit untuk menunggu kehadiran anggota dari PDIP, PKB, dan Hanura (sejak pukul 22.22), hujan interupsi tak terelakkan. Bahkan seorang anggota DPR nekat naik ke tempat pimpinan sidang untuk memprotes mikrofon yang padam.

”Atuh da di sini mah hurung [di sini sih nyala],” kata Popong. Anggota DPR dari PDIP itu terus meminta agar mikrofon dinyalakan. Beberapa anggota staf DPR meminta agar dia tak naik ke podium. Tapi rupanya, anggota DPR itu nekat meminta mikrofon menyala.

Saat sidang memasuki agenda pandangan fraksi, kegaduhan kembali terjadi. Ada tiga anggota DPR, antara lain Arif Wibowo dan Adian Napitupulu, maju dan melakukan interupsi kepada pimpinan sidang. Suasana sidang pun kembali kisruh.

(Baca Juga: Sidang Paripurna II DPR Ricuh, Golkar Ingin Pemilihan Pimpinan DPR Malam Ini, PPP-Demokrat Tanda Tanya, Setya Novanto Ketua DPR Tanpa Indonesia Hebat, Tak Mampu Ajukan Paket Calon Pimpinan DPR, Koalisi Indonesia Hebat Walk Out)

UU PILKADA: Perppu Terancam Diganjal di DPR

Presiden yang juga Ketum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono, akan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang (Perppu) untuk mencegah berlakunya UU Pilkada. Jika memang memperjuangkan aspirasi rakyat, maka PD harus mau menggandeng parpol lain untuk memperjuangkan Perppu ini di DPR.

Perppu yang mempertahankan pilkada langsung ini akan dibahas oleh DPR. Perpu ini bisa diterima lalu menjadi Undang-undang namun bisa juga diganjal dan ditolak oleh DPR. ”Koalisi Merah Putih apakah akan memberikan persetujuan karena menurut konstitusi Perppu harus mendapatkan persetujuan DPR,” kata mantan hakim konstitusi, Laica Marzuki, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (1/10).

Menurut dia, jika tidak ada persetujuan antara presiden dan DPR, perppu itu harus dihentikan karena membuat undang-undang harus mendapatkan persetujuan ber sama. ”Karena itu saya tidak begitu optimistis dengan perppu itu. Saya berpandangan bahwa perppu ini upaya untuk menyelamatkan muka presiden,” kata Laica.

(Baca Juga: SBY Masih Susun Draf Perppu Pilkada, Sore Ini Dikirim ke DPR, Golkar: Kalau SBY Tidak Setuju UU Pilkada, Kenapa Tidak dari Dulu?, Tak Bisa Batalkan UU Pilkada, SBY Siapkan Plan B)

KAWASAN DANGKRONG: Prostitusi Tersembunyi di Bekas Lokalisasi

Lokalisasi Dangkrong atau yang populer dengan sebutan Dangkrong Indah (DKI) ditutup 15 tahun lalu. Namun penutupan itu tak serta merta menghapus sepenuhnya prostitusi di wilayah itu. Berikut laporan jurnalis Solopos, Mariyana Ricky P.D.

Jalanan di Dusun Nglano, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, tampak sepi, Jumat (28/9). Pemandangan yang sama terlihat di kompleks kios di belakang Pasar Nglano. Sederet kios tak lagi menjadi tempat berjualan dan berubah menjadi hunian warga. Dulunya, lokasi ini dikenal sebagai kawasan prostitusi Dangkrong.

(Baca Juga: Ditutup, Prostitusi di Eks Lokalisasi DKI Masih Aktif)

METODE PEMBELAJARAN: Menggali Budaya Jawa untuk Belajar IPA

Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tak harus menggunakan sumber-sumber dari asing. Sebab beberapa hal dalam budaya Jawa pun ternyata bisa dijadikan sumber untuk mempelajari IPA. Dari hasil pengkajian, banyak sekali kejadian-kejadian yang bersumber dari kebiasaan orang Jawa, yang ternyata sangat sesuai dengan ilmu sains.

Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sarwanto, mengatakan dirinya telah melakukan penelitian tentang integrasi budaya Jawa dalam pembelajaran IPA.

Dia menyebut hal itu sebagai etno sains. Pada etno sains tersebut, budaya diaplikasikan dalam dunia sains. “Jawa memiliki budaya yang adiluhung. Tapi belum banyak diangkat dalam proses pembelajaran IPA,” ujar dia saat ditemui wartawan di kantor pusat UNS, Rabu (1/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya