Solopos.com, SOLO — Koran Solopos edisi Kamis (10/6/2021) mengangkat topik utama mengenai Sembako Kena Pajak. Berita ini mengulas tentang rencana pemerintah untuk menerapkan pajak pertambahan nilai pada sejumlah komoditas pokok. Berikut cuplikannya:
Pemerintah berencana menjadikan bahan pokok sebagai objek yang dikenai tarif pajak pertambahan nilai (PPN). Sejumlah pihak menilai ini merupakan praktik diskriminasi dan berpotensi menambah beban masyarakat.
Promosi Sukomulyo Gresik Pemenang Desa BRILiaN Kategori Pengembangan Wirausaha Terbaik
Berdasarkan berkas rumusan RUU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpapajakan (KUP) yang diperoleh Bisnis, ada tiga opsi tarif untuk pengenaan PPN barang kebutuhan pokok ini. Pertama, pemberlakuan tarif PPN umum yang diusulkan 12%.
Kedua, pengenaan tarif rendah sesuai skema multitarif sebesar 5% yang dilegalisasi melalui penerbitan peraturan pemerintah. Ketiga, menggunakan PPN final sebesar 1%.
Berikut berita lain yang diulas Solopos hari ini
Varian Ganas Seiring Lonjakan di Jateng
Temuan varian of concern (VOC) atau varian berbahaya virus SARS-CoV-2 di Indonesia kian bertambah terutama di Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng). Sementara itu, pemerintah memperingatkan alarm lonjakan kasus setelah badai Covid-19 di Kudus.
Data terakhir genome sequencing (pengurutan genom) yang dimasukkan Indonesia ke platform GISAID menunjukkan ada 69 kasus varian Corona berbahaya di Indonesia. GISAID merupakan platform inisiatif global yang bertujuan menghimpun data genom terkait pandemi flu dan Covid-19.
Diburu Army, McD Terancam Sanksi
Gerai makanan cepat saji McDonald’s di Jl. Slamet Riyadi, Solo, kebanjiran pengunjung yang mengantre paket makanan edisi spesial boy band asal Korea Selatan, BTS, Rabu (8/6/2021) sekitar pukul 11.50 WIB. Kerumunan pengunjung berdampak pada pelanggaran protokol kesehatan dan pembubaran paksa.
Kejadian serupa juga berlangsung di cabang McDonald’s di berbagai kota di Indonesia. Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan, mengatakan kerumunan dimulai sekitar pukul 11.50 WIB atau tak lama sesudah BTS Meal diluncurkan tepat pukul 11.00 WIB.
PT BST Uji Coba Rak Sepeda di Bus
PT Bengawan Solo Trans (BST) menguji coba ak sepeda yang dipasang di armada bus Batik Solo Trans di Kota Solo. Direktur PT Bengawan Solo Trans, Sri Sadadmojo, menjelaskan akan menguji coba kelayakan rak sepeda yang dipasang di bagian depan bus dan di interior armada BST.
“Ini baru mau uji coba dengan rak sepeda kira-kira seperti apa. Nanti jika uji coba berhasil, kemungkinan [difasilitasi] kementerian,” kata dia kepada Espos, Rabu (9/6/2021).
Dia belum bisa memastikan soal pemasangan rak sepeda di semua armada BST karena ini baru sekadar wacana.
Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak di Espos Premium.