SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (4/4/2020), menyajikan kabar mengenai bertambahnya pasien virus corona di Solo.

Solopos.com, SOLO — Jargon "Do Manuto" yang diucapkan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, viral dalam sepekan terakhir di tengah pandemi virus corona. Melalui jargon tersebut Rudy, sapaannya, meminta masyarakat mematuhi anjuran pemerintah melakukan pembatasan fisik dan tidak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak.

Dia mengaku berang dengan peningkatan aktivitas warga di luar rumah sejak beredar kabar tidak ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabar mengenai bertambahnya pasien virus corona di Solo menjadi salah satu berita utama di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (4/4/2020). Berita tersebut bisa disimak selengkapnya di E-Paper Solopos.

Selain itu, ada kabar mengenai maklumat Ganjar Pranowo yang melarang perantau yang ingin mudik. Hal itu demi menekan persebaran virus corona.

Larang Mudik, Ganjar Keluarkan Maklumat

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, membuat keputusan berbeda dengan pemerintah pusat terkait mudik Lebaran. Jika pemerintah pusat masih membolehkan perantau mudik, Ganjar justru menegaskan kepada warga perantau asal Jateng tak perlu pulang kampung sampai persebaran virus corona penyebab Covid-19 mereda.

Hal ini disampaikan melalui Maklumat Gubernur Jawa Tengah kepada publik, Kamis (2/4/2020) malam. Ganjar mengatakan maklumat ini dikeluarkan dengan mempertimbangkan perkembangan persebaran Covid-19 di Jateng.

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar mengenai pemerintah desa yang menyiapkan tempat isolasi bagi perantau yang mudik. Ada pula ulasan mengenai dana reses anggota DPRD Karanganyar yang dipakai untuk penanganan virus corona.

Desa Berinisiatif Siapkan Rumah Isolasi Pemudik

Warga Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten, menyiapkan rumah isolasi Covid-19 bagi para perantau yang pulang kampung. Tempat isolasi disiapkan agar perantau yang pulang kampung bisa mematuhi imbauan pemerintah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Rumah isolasi ada di setiap RW wilayah Kadilanggon yang terdiri atas sembilan RW. Jumlah rumah isolasi saban RW bervariasi dari satu rumah hingga tiga rumah memanfaatkan rumah kosong, kantor, dan gedung pemerintah.

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Dana Reses untuk Pencegahan Covid-19

Dana reses tahap satu 45 anggota DPRD Kabupaten Karanganyar senilai Rp1,080 miliar akan digeser untuk sosialisasi dan pencegahan Covid-19. Uang itu akan digunakan membeli alat kesehatan, masker, disinfektan, sembako, dan lain-lain.

Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo, menuturkan pimpinan DPRD Kabupaten Karanganyar menggelar rapat dengan Sekda, Inspektorat, BKD, Bagian Hukum Setda Karanganyar, dan lain-lain di kompleks Kantor DPRD Kabupaten Karanganyar pada Kamis (2/4/2020).

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya