SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Rabu (16/2/2022).

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan rumah sakit lapangan (rumkitlap) untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Harian Solopos edisi Rabu (16/2/2022) mengusung headline terkait penanggulangan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Solo.

Rumkitlap Mengatasi Lonjakan Covid-19

SOLO-Gedung isolasi terpusat (isoter) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Ndalem Priyosuhartan hampir penuh. Pemkot mendirikan rumah sakit lapangan (rumkitlap) untuk menampung pasien jika kasus Covid-19 meningkat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga Selasa (15/2/2022), Ndalem Priyosuhartan yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan Solo itu terisi 36 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Lokasi itu bisa menampung 42 orang. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan dari 36 pasien tersebut, enam di antara mereka adalah anak-anak yang berusia paling kecil 14 tahun.

Baca Juga: Isoter Ndalem Priyosuhartan Solo Hampir Penuh, Rumkitlap Disiapkan

“Kami sudah berkoordinasi dengan rumah sakit lapangan (rumkitlap) di Benteng Vastenburg. Apabila ada kiriman pasien lagi, akan dibawa ke sana, utamanya pria, kemudian yang perempuan dan anak-anak tetap di sini,” kata dia saat dihubungi Espos, Selasa (15/2/2022). Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Rabu (16/2/2022).

Di halaman Soloraya, Harian Solopos mengusung headline terkait capaian vaksinasi booster di Kota Solo.

Capaian Vaksin Booster Baru 12,65%

SOLO-Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengebut pemberian vaksin lanjutan dosis ketiga atau booster bagi pelayan publik dan warga lanjut usia (lansia). Sementara, hingga Selasa (15/2/2022), Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatat vaksinasi booster di Kota Bengawan baru menyentuh 12,65%, atau sebanyak 52.786 orang. Capaian vaksinasi tersebut tergolong rendah.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan masih fokus menyelesaikan pemberian vaksin dosis dua bagi anak sekolah. Kondisi itu berpengaruh terhadap capaian vaksinasi booster di Kota Solo yang masih rendah.

Baca Juga: Dipinjami 2.000 Dosis Astrazeneca, Vaksinasi Booster Solo Gaspol Lagi

”Kalau stok vaksin kita itu tidak pernah kurang. Catatan kita, stok vaksin masih sekitar 22.000. Tapi, kita konsentrasi selesaikan dosis 2 anak sekolah,” kata Ning sapaan akrabnya ketika dijumpai Espos di Balai Kota Solo, Selasa.

Pemberian vaksin dosis primer, satu dan dua, harus diselesaikan terlebih dulu. Namun, Pemkot tetap mengejar vaksinasi booster untuk 514.141 sasaran. Saat ini, sasaran vaksinasi booster memprioritaskan kaum lansia.

Pertimbangannya mereka paling berisiko parah saat terpapar virus corona. Terlebih mereka biasanya memiliki penyakit komorbid. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Rabu (16/2/2022). Masih di halaman Soloraya, Harian Solopos mengusung berita terkait masih sulitnya warga mendapatkan minyak goreng.

Lagi, Warga Kesulitan Cari Minyak Goreng

SOLO—Warga Solo kembali mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng kemasan di pasaran. Kalaupun masih ada stok minyak goreng, harganya tinggi.

Seperti diungkapkan warga Nusukan, Dwi Ardi, kepada Espos, Selasa (15/2/2022) pagi. “Beberapa han terakhir cari minyak goreng kemasan susah banget. Beberapa lokasi penjualan saya datangi, tapi sudah tidak ada persediaan,” terang dia.

Laki-laki yang bekerja sebagai penjual singkong goreng di Jl. Kapten Piere Tendean itu mengaku kelabakan dengan langkanya kembali minyak goreng kemasan. Padahal, setiap hari, dia harus menggunakan minyak goreng untuk berjualan.

Baca Juga: Gelar Pasar Tani Solo, Begini Antrean Warga Serbu Minyak Goreng Murah

“Pedagang pasar langganan saya mengeluh semua, minyak susah,” ungkap dia. Karena sangat membutuhkan, Ardi akhirnya harus membeli minyak goreng kemasan di bazar minyak goreng dan sembako Kecamatan Banjarsari.

Setelah antre cukup lama, akhirnya dia bisa mendapat dua liter minyak goreng kemasan dengan harga normal. “Alhamdulillah saya dapat dua liter minyak goreng dan 2,5 kilogram beras. Tapi ya itu, namanya bazar ya antre cukup lama,” kata dia.

Ardi menuturkan minyak goreng di pasaran kebanyakan kategoni curah. Itupun harganya cukup tinggi, Rp19.000 per kilogram. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Rabu (16/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya