SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (29/4/2021).

Solopos.com, SOLO-- Koran Solopos Hari Ini edisi Kamis (29/4/2021) mengulas tentang risiko pascalebaran.

Sebuah proyeksi menunjukkan India menuju rekor kasus kematian tertinggi akibat Covid-19 meski puncak kasus harian telah terlewati. Proyeksi yang sama juga menunjukkan Indonesia mungkin mengalami kenaikan kasus mulai Juli mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Proyeksi tersebut merupakan hasil studi Institute for Health Metrics adn Evaluation (IHME) di University of Washington, Amerika Serikat. Hasil studi dan pemodelan itu memprediksi angka kematian di India masih terus naik sampai pertengahan Mei 2021.

Berbagai berita pilihan di Solopos Hari Ini bisa disimak melalui Espose Premium.

Jaga Kualitas Layanan Air Minum

Perumda Air Minum Kota Solo mulai membersihkan inlet dan intake instalasi pengolahan air Sungai Bengawan Solo untuk menjaga kualitas air minum di Kota Solo saat peralihan musim penghujan ke musim kemarau.

Di satu sisi, pola penggunaan air minum pelanggan Perumda Air Minum Kota Solo berubah selama Ramadan. Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi Perumda Air Minum Toya Wening Solo, Bayu Tunggul, menjelaskan Perumda Air Minum Kota Solo memiliki tiga instalasi pengolahan air yang bersumber dari Sungai Bengawan. Setelah musim hujan, debit air sungai turun dan banyak sampah.

“Kami beberapa kali melakukan pembersihan posisi inlet dan intake dengan menghentikan operasional. Memang kualitas air [dari Sungai Bengawan] pada musim kemarau cenderung tidak bagus dibandingkan musim penghujan tapi kami berusaha supaya layanan stabil,” kata dia kepada Espos, Rabu (28/4/2021).

Berbagai berita pilihan di Solopos Hari Ini bisa disimak melalui Espose Premium.

Solo Tanpa Penyekatan

Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Istiono, mengecek posko penyekatan di wilayah Jawa Tengah pada Rabu (28/4/2021). Jajaran Polresta Solo turut mengecek kendaraan berpelat luar Kota Solo di Simpang Tiga Faroka, Laweyan, Solo.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, kepada wartawan, mengatakan tim Korlantas Polri telah mengecek lokasi-lokasi yang bakal didirikan posko penyekatan di Jawa Tengah.

Namun Kota Solo tidak ada posko penyekatan melainkan Posko 3T atau pos screening dan tracing, testing, treatment. Ia merinci di posko penyekatan jika ditemui pemudik maka wajib putar balik.

Namun, pos 3T merupakan kota tujuan akhir sehingga perintah atasan pendalaman seperti surat tugas dan hasil swab maka terduga pemudik dites swab. Jika hasil swabnya negatif, petugas mempersilakan melanjutkan perjalanan tetapi hanya pada 22 April hingga 5 Mei.

Ia menambahkan pada masa peniadaan mudik yakni 6 Mei hingga 17 Mei, apapun hasil swab tes tetap wajib karantina di Solo Techno Park dan dirujuk ke rumah sakit jika bergejala. Ia menambahkan pada 18 Mei hingga 24 Mei kembali seperti pada fase pertama.

Berbagai berita pilihan di Solopos Hari Ini bisa disimak melalui Espose Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya