SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Jumat (22/7/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Produksi gula domestik bakal digenjot. Itu menjadi langkah untuk menutup celah inflasi akibat importasi qula. Importasi gula menjadi pembicaraan yang terus mengalir sejak awal 2022. Berbagai pihak saling berpendapat terhadap pilihan impor dan optimalisasi penyerapan produksi gula dalam negeri.

Kini, giliran pemerintah secara resmi mengumumkan optimalisasi produksi gula dalam negeri. Hal itu seperti disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, seusai mengikuti rapat monitoring ketahanan pangan yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (20/7/2022). “Karena memengaruhi inflasi dan terpengaruh disrupsi akibat pengurangan-pengurangan importasi gula,” kata Mentan dikutip Solopos dari saluran Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (21/7/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden Jokowi, lanjut dia, menginstruksikan jajaran kementeriannya untuk mempersiapkan pemenuhan kebutuhan gula nasional dalam waktu cepat. Mentan mengatakan Presiden meminta Kementerian BUM berlari cepat untuk memenuhi kebutuhan gula nasional. Selain itu, Mentan juga menyebut Jokowi meminta kementerian lain mendukung upaya Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN.

“Bapak Presiden mengharapkan dalam waktu yang, sangat cepat ada. Langkah-langkah bersama antara kementerian baik Pertanian, BUMN, Perdagangan, Perindustrian untuk mencoba mempersiapkan berbagai hal untuk minimal mempersiapkan kebutuhan gula nasional kita secara baik,” tambahnya. Dalam siaran itu, Mentan juga membeberkan kebutuhan gula nasional dengan perincian gula konsumsi dan gula industri.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Diproyeksi Naik Jadi 5,2 %, Ini Alasannya

Dia pun menyebut besaran gula yang diimpor. Serta produksi gula dalam negeri, Syahrul membeberkan kebutuhan gula nasional secara umum sebesar 7,3 juta ton, terdiri dari 3,2 juta ton gula konsumsi dan 4,1 juta ton gula industri.

“Sedangkan produksi gula nasional saat ini masih terbilang rendah yakni sebesar 2,35 juta ton,” kata dia. Untuk itu, lanjut dia, Presiden memerintahkan langkah memperkuat pemenuhan kebutuhan gula. “Ada 850.000 ton untuk dipersiapkan,” katanya. Mentan menyebut pihaknya bakal menempuh dua langkah. Yakni intensifikasi dan ekstensifikasi lahan. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Jumat (22/7/2022).

Ratusan Ribu Kendaraan Terancam Bodong

SOLO — Ratusan ribu kendaraan di Soloraya terancam diblokir karena tidak registrasi ulang alias telat membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Sebagian dari total kendaraan itu nunggak pajak lebih dari dua tahun. Seperti diketahui, data kendaraan bermotor bakal di hapus di database Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).

Itu dilakukan jika wajib pajak telat membayar lebih dari dua tahun. Di Solo, jumlah tunggakan pajak kendaraan bermotor mencapai Rp29,149 miliar dari 107.342 objek pajak per Senin (27/6/2022). Berdasarkan data Samsat Kota Solo, jumlah objek di Kecamatan Banjarsari 36.458 kendaraan dengan nominal Rp10,230 miliar.

Objek di Laweyan ada 24. 154 kendaraan dengan nominal Rp6,230 miliar. Jumlah objek di Jebres ada 23.888 kendaraan dengan nominal Rp6,238 miliar dan di Pasar Kliwon ada 12.967 kendaraan objek pajak dengan nominal Rp3,481 miliar. Terakhir, ada 9.884 kendaraan objek pajak dengan nominal Rp2,878 miliar di Kecamatan Serengan.

Baca juga: 107.342 Kendaraan di Solo Nunggak Pajak, Awas Jadi Bodong Lho!

Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor Samsat Kota Solo, Nandika Wahyu Candra, menjelaskan setiap daerah memiliki latar belakang atau kultur yang berbeda mengenai kepatuhan membayar pajak kendaraan bermotor. Dika mengatakan wilayah terpencil mungkin ada warga yang kesulitan membayar pajak akibat faktor jangkauan akses pelayanan.

Sementara pelayanan di Kota Solo, disebutnya sudah ditunjang, akses yang mudah ditemui di semua wilayah kecamatan. “Dari kemampuan masyarakat secara ekonomi yang menunggak itu mampu tapi kenapa kok itu menjadikan mereka tak mempunyai kesadaran membayar pajak?” kata dia kepada Solopos, Kamis (21/7/2022). Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Jumat (22/7/2022).

Rute Karanganyar Koridor 2

SOLO — Koridor 2 Batik Solo Trans (BST) menjadi opsi perpanjangan rute sampai Alun-alun Karanganyar. Koridor ini dipilih karena dinilai terlalu pendek. Demikian disampaikan Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yulianto Nugroho, saat ditemui di kantornya, Selasa (19/7/2022) siang.

Rute koridor 2 adalah Subterminal Kerten Terminal Palur PP. Perinciannya Subterminal Kerten Faroka-JI. Prof. Soeharso-Jl. Adisucipto-JI. dr. Moewardi-JI. Slamet Riyadi-JI. Cipto Mangunkusumo (timur Paragon Mall)-JI. Yosodipuro-JL. Gajah Mada-Jl. Monginsidi – JI. Kol Sutarto-JI. Ir. Sutami-Terminal Palur (kembali melalui rute yang sama).

“BST Solo sampai jantung kota, Alun-alun Karanganyar di mungkinkan bisa. Salah satu opsinya perpanjangan koridor 2,” kata dia. Yuli mengatakan butuh persiapan infrastruktur pendukung sebelum mengoperasikan rute sampai jantung kota di Kabupaten Karanganyar. Layanan itu kemungkinan tidak sampai menambah armada koridor 2.

Baca juga: Koridor 2 BST Jadi Opsi sampai Alun-alun Karanganyar, Catat Rutenya

“Persiapan salah satunya infrastruktur pendukung, halte portabel, dan rambu-rambunya itu siapa dan berbuat apa. Armada saya kira enggak sampai menambah, namun headway bertambah. Misalnya dari tujuh menit menjadi 10 menit,” kata dia.

Pemkab Karanganyar yang mengusulkan layanan bus sampai jantung kota di Karanganyar kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kemenhub menindaklaniuti usulan Pemkab Karanganyar dengan salah satu opsi perpanjangan koridor 2 BST sampai Alun-alun Karanganyar. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Jumat (22/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya