SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (7/1/2021).

Solopos.com, SOLO--Koran Solopos Hari ini edisi Kamis (7/1/2021) mengulas tentang PSBB jangan gagal.

Pemerintah berencana memberlakukan pembatasan aktivitas pada 11-25 Januari 2021 seiring memburuknya pandemi. Sejumlah pihak berharap pemerintah tak gamang dalam pembatasan di Pulau Jawa dan Bali, termasuk Soloraya ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pembatasan baru ini tidak jauh berbeda dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan pada 2020 lalu. Dasar hukum yang dipakai juga sama, yaitu peraturan pemeritah (PP) No. 21/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Bedanya, gubernur diminta menentukan darah mana yang mengalami pembatasan.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

SGS Ditunda, Agenda Lain Dipertimbangkan

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya menunda event Solo Great Sale (SGS) 2021. Sedianya pesta diskon di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional itu akan berlangsung 1-28 Februari. Panitia SGS 2021 dari jajaran Pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Solo sudah menyerahkan surat penundaan acara tersebut kepada Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Selasa (5/1/2020).

Menurutnya, SGS berpotensi memunculkan kerumunan sehingga harus ditunda. Panitia tidak berani menggelar kegiatan tersebut. “Tidak berani melaksanakan dan panitia sudah berkirim surat kepada kami,” kata dia, kepada wartawan, Selasa. Rudy, sapaan akrabnya, menyebut event lain berpotensi mengalami penundaan mengingat Pandemi yang masih berlangsung.

Pada 2021 ini, Pemkot merilis 29 event berskala kota yang tercantum dalam kalender event tahunan. Termasuk, SGS, Kirab Boyong Kedaton Hari Jadi Kota Solo ke-276, dan 300 pertunjukan seni budaya di Gedung Wayang Orang Sriwedari maupun Taman Balekambang. Apabila kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan, maka kegiatan lain berpotensi mengundang kerumunan kemungkinan ditunda.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Tahun Baru, Okupansi Hotel Berbintang Jeblok

Okupansi hotel berbintang di Soloraya pada libur Tahun Baru 2021 hanya mencapai 30% - 40%. Jebloknya tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang ini sebagai dampak pengetatan syarat bagi para pemudik baik oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk menekan angka kasus Covid-19.

Biasanya, libur Natal dan Tahun Baru menjadi peak season kedua setelah momen Lebaran bagi bisnis perhotelan untuk mendulang revenue.

Public Relations Fave Hotel Solo, Nonik Ratna Dewi, mengatakan okupansi kedua hotel, yakni Fave Manahan dan Solo Baru sekitar 30% - 40% pada libur Tahun Baru ini. Menurutnya, persentase ini sangat jauh bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Padahal tahun sebelumnya kamar kami selalu penuh. Kami juga tak bisa memaksimalkan tarif kamar karena pandemi Covid-19,” ujar dia, kepada Espos, Rabu (6/1/2021).

Nonik menjelaskan sepanjang 2020 okupansi kedua hotel jauh dari normal. Menurutnya, selain terdampak pandemi Covid-19, kebijakan pemerintah daerah yang berubah-ubah sangat memengaruhi tingkat kunjungan tamu ke Solo dan sekitarnya.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Berwajah Baru, Taman Balekambang Kembali Dibuka

Setelah ditutup selama beberapa bulan, Taman Balekambang kembali dibuka untuk umum per 1 Januari 2020. Penutupan dilakukan lantaran taman peninggalan Pura Mangkunegaran itu tengah bersolek. Penataan menyasar pada jalan menuju taman dan spot selfie yang bersumber dari Alokasi Khusus Fisik 2020 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kasubag Tata Usaha UPT Taman Balekambang, Nina Herlina, mengatakan berbagai pentas seni dan gelaran budaya bakal kembali digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Kami juga membatasi usia pengunjung sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota. Anak usia di bawah 15 tahun, ibu hamil, dan lansia risiko tinggi dilarang berkunjung. Kami pernah menolak dua bus dari Jogja karena berisi anak-anak,” jelasnya, dalam jumpa pers di kawasan Taman Balekambang, Rabu (6/1/2020).

Nina mengatakan pihaknya tetap melakukan pembatasan jumlah pengunjung agar mereka tetap bisa menjaga jarak. Sebelum memasuki area taman, petugas akan meminta mereka mencuci tangan dengan sabun dan mengecek suhu badan. Kepala UPT Taman Balekambang, Sumeh, mengatakan kembali dibukanya Taman Balekambang juga diikuti kegiatan pentas seni dan budaya.

Selengkapnya baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya