SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi hari ini, Selasa (24/8/2021). (dok)

Solopos.com, SOLO — Koran Solopos edisi hari ini, Selasa (24/8/2021) hadir dengan sajian utama berjudul Turun Bertahap. Berita ini mengulas tentang perpanjangan PPKM untuk kali ke sekian oleh Presiden Joko Widodo.

Selain berita tersebut, ada berita menarik lain yang bisa Anda baca di Koran Solopos hari ini. Berikut cuplikan sejumlah beritanya:

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Turun Bertahap

JAKARTA-Pemerintah pusat kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 30 Agustus 2021 dengan penurunan level di sebagian daerah. Pakar kesehatan. menyarankan PPKM tak dilonggarkan begitu saja.

Perpanjangan PPKM tersebut diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan melalui siaran langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021) malam. Salah satu alasan perpanjangan PPKM adalah pandemi Covid-19 yang belum selesai dan gelombang ketiga di berbagai negara dengan penambahan kasus signifikan.

Ekspedisi Mudik 2024

Jokowi meminta masyarakat waspada dan menyebut pemerintah sedang berusaha keras melaksanakan kebijakan yang tepat untuk mengendalikan pandemi. Meski demikian, dia kasus di Indonesia saat ini telah turun hingga 78% sejak puncak kasus pada 15 Juli 2021.

Baca Juga: Alhamdulillah, Ribuan Buruh Pabrik Wonogiri Sudah Dapat Vaksinasi Covid-19

“Angka kesembuhan secara konsisten juga lebih tinggi dibandingkan penambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir. Hal ini berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan keterisian tempat tidur [BOR] nasional yang saat ini berada pada angka 33%,” kata Presiden.

“Untuk itu, pemerintah memutuskan mulai tanggal 24 Agustus hingga 30 Agustus 2021, beberapa daerah bisa diturunkan levelnya dari Level 4 ke Level 3.”

Potret Warga yang Tertinggal Pembangunan Kota

Kebingungan tengah melanda para penghuni Rumah (Rusunawa). Mereka harus angkat kaki sementara di tengah sulitnya bertahan hidup akibat pandemi Covid 19.

Pikiran Kahono, 68, juga tengah diisi keresahan. Penghuni Rusunawa Semanggi itu sudah dirumahkan dari bengkel tempatnya bekerja sejak hampir satu tahun ini. Di usia lanjut, sulit baginya untuk mencari pekerjaan pengganti. Sehari-hari, dia bersama sang istri, Kusmariati, 63, hanya beraktivitas di rusunawa.

Untuk bertahan hidup, dia mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Itu pun hanya menjadi bantalan selama krisis akibat pandemi yang berkepanjangan.

Baca Juga: Terpidana Korupsi Djoko Tjandra Dapat Remisi, Pengamat Hukum UNS Solo Sebut Aneh

Akhir Agustus Sekolahan Tak Dipakai Isolasi

SOLO-Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak menggunakan lagi sekolahan sebagai gedung isolasi terpusat mulai akhir Agustus nanti.

Dalem Priyosuhartan dan Grha Wisata Niaga dipersiapkan sebagai penggantinya menyusul terus turunnya kasus Covid 19 di Kota Bengawan. Keduanya dipilih lantaran sudah pernah digunakan dan strategis. Selain keduat tempat itu, Pemkot bakal lebih mengoptimalkan Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali.

Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nicol Agus Putranto, mengatakan saat ini gedung sekolah yang masih digunakan adalah SMPN 25, SD Cengklik, dan SD Panularan. Seluruh penghuninya merampungkan masa isolasi pada akhir Agustus. Setelah itu, gedung isolasi tersebut ditutup.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya