SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Selasa (25/1/2022).

Solopos.com, SOLO — Kasus pemerkosaan terhadap anak penyandang disabilitas di Tanon, Sragen, yang tidak dilaporkan ke kepolisian menjadi contoh lemahnya implementasi aturan untuk melindungi penyandang disabilitas. Harian Solopos edisi Selasa (25/1/2022) mengusung headline terkait masih rentannya penyandang disabilitas terhadap kekerasan.

Potret Rentannya Penyandang Disabilitas

SOLO-Implementasi aturan berperspektif penyandang disabilitas di Indonesia dinilai jauh dari ideal. Kasus pemerkosaan terhadap anak penyandang disabilitas di Tanon, Sragen, yang tidak dilaporkan ke kepolisian menjadi contoh kelemahan itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kegagalan dalam implementasi itu juga membuat penyandang disabilitas lemah ketika berhadapan dengan hukum. Banyak penyandang disabilitas korban pelecehan seksual yang akhirnya tidak mendapatkan keadilan karena lemahnya implementasi regulasi.

Berdasarkan data Komnas Perempuan dari formulir catatan tahunan (catahu), ada 77 kasus kekerasan terhadap perempuan penyandang disabilitas sejak 2020. Perempuan dengan disabilitas intelektual menjadi kelompok paling rentan.

Baca Juga: Anak Bawah Umur di Tanon Sragen Diduga Diperkosa Hingga Hamil

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ada 0,79% atau 650.000 anak penyandang disabilitas pada 2021. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menjabarkan hingga Maret 2021 ada total 1.355 anak yang mengalami kekerasan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 110 anak merupakan penyandang disabilitas. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Selasa (25/1/2022).

Masih di halaman depan, Harian Solopos menyajikan berita terkait peta banjir di Kora Solo.

Peta Banjir Solo Bergeser

SOLO—Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut peta banjir di Kota Bengawan mulai bergeser ke Kecamatan Serengan dan Laweyan. Sebelumnya, banjir terkonsentrasi di wilayah Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon.

Hal tersebut tampak dari banjir pada akhir pekan lalu yang melanda Kelurahan Pajang dan Tipes. Keduanya disebabkan luapan Kali Jenes yang berhulu di lereng Gunung Merbabu. Sedangkan sebelumnya, banjir di Pasar Kliwon dan Jebres merupakan dampak dari luapan Kali Pepe atau Sungai Bengawan Solo.

Baca Juga: Peta Banjir Solo Bergeser, Giliran Laweyan dan Serengan yang Langganan

Gibran meminta masyarakat yang tinggal di dekat anak-anak Sungai Bengawan Solo mewaspadai potensi banjir akibat cuaca buruk hingga dua bulan ke depan. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Selasa (25/1/2022).

Di halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan berita terkait kewaspadaan dini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo terkait kemunculan varian Omicron.

Omicron Terdeteksi di Jateng, Solo Kirim 32 Sampel

SOLO—Dua rumah sakit (RS) di Kota Solo mengirim 32 sampel pasien Covid-19 ke Balai Laboratorium Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk diuji whole genome seguencing (WGS).

Sebanyak 28 sampel dikirim RSU dr. Moewardi (RSDM) Solo dan sisanya dari RS dr. Oen Kandangsapi. Hasilnya, 30 sampel dinyatakan negatif varian Covid-19 Omicron. Sementara dua yang lain, hasilnya belum keluar. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahvuningsih, mengatakan 30 sampel itu hasil ujinya keluar pada Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Varian Omicron Masuk Jateng, Kapolda: Waspada & Taat Prokes

“RS terus mengirim sampel pasien yang gejalanya mengarah ke Omicron, namun sampai saat ini belum ada temuan. Syarat sampel yang dikirim sudah tak hanya riwayat perjalanan ke luar negeri, namun hasil uji swab secara PCR menunjukkan positif Covid-19 dan memiliki CT value (cycle threshold value) di bawah 30. Kalau CT value-nya di atas 30, namun ada riwayat berkontak dengan pasien positii Omicron, sampelnya juga dikirim,” kata dia kepada wartawan di Balai Kota, Senin (24/1/2022).

Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Selasa (25/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya