SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Rabu, 27 Agustus 2014

Solopos.com, SOLO – Pembatasan BBM bersubsidi akhirnya dihapus. Pertamina akhirnya memutuskan tidak lagi memangkas jatah BBM bersubsidi di SPBU. Kabar ini jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (27/8/2014).

Kabar lain datang dari capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang kabarnya mulai mendekati DPR untuk meminta dukungan. Bentuk dukungan itu dengan cara mencari celah pos-pos anggaran dalam RAPBN 2015 yang mendukung program prioritas Jokowi-JK.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Rabu, 27 Agustus 2014 berikut;

PENGHEMATAN ENERGI: Pembatasan BBM DihapusIlustrasi Pencabutan Pembatasan BBM Bersubsidi (JIBI.Solopos)

PT Pertamina (Persero) akhirnya memutuskan tidak lagi memangkas jatah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU.

Penghapusan pem batasan BBM bersubsidi itu berlaku mulai Selasa (26/8) malam. “Pembatasan BBM berdampak pada ba nyaknya antrean di beberapa SPBU. Hal ini yang membuat pemerintah menginstruksikan kepada Pertamina untuk mencabut kembali pembatasan BBM bersubsidi,” ujar External Relation PT Pertamina Jawa Tengah dan DIY, Robert Marchelino Vereiza Dumatubun, sebagaimana dihubungi Solopos.com, Selasa (26/8).

Lebih jauh Robert menambahkan konsekuensi dari dicabutnya pembatasan BBM bersubsidi ini adalah habisnya stok BBM yang disediakan oleh Pertamina. Namun, pemerintah menilai pencabutan adalah sebuah pilihan yang tepat untuk mencegah kepanikan masyarakat yang langsung memburu BBM bersubsidi di beberapa SPBU yang berakibat pada antrean panjang.

Atas konsekuensi yang diambil oleh pemerintah, Robert mengatakan pemerintah telah berjanji untuk mencegah kerugian yang selama ini diderita oleh Pertamina akibat menyubsidi BBM. “Pemerintah juga telah berjanji tidak memberikan kerugian lagi kepada Pertamina yang telah mengalami kerugian,” lanjut Robert.

(Baca Juga: Malam Ini Pembatasan BBM Bersubsidi Dihapus, Mulai Malam Ini, Pasokan dari Pertamina Kembali Normal, Warga Diimbau Tidak Panik)

PEMERINTAHAN BARU: Jokowi Minta Dukungan Fraksi DPR

Calon presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), mendekati fraksi-fraksi di DPR untuk mendukung pemerintahannya seusai pelantikan. Bentuk dukungan itu dengan cara mencari celah pos-pos anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015 yang mendukung program prioritas Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

Untuk tahap pertama, Jokowi bertemu Fraksi PDIP di bekas Kantor Tim Pemenangan Jokowi-JK, Jakarta Selatan, Selasa (26/8). ”Kami memang berbicara awal mengenai APBN 2015. Jadi ruang-ruang mana yang bisa kami masuki agar program prioritas kami bisa dikerjakan di lapangan,” kata Jokowi seusai pertemuan yang dihadiri JK, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani.

(Baca Juga: Jokowi Minta Dukungan Fraksi di DPR, Istana Ingatkan Jokowi Supaya Hati-Hati Bikin Kebijakan Ekonomi)

SIDANG KASUS GLA: JPU: Rina Hindari Proses Hukum

Jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan terdakwa mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani, hendak menghindari proses hukum dengan melakukan perlawanan politik. Pernyataan JPU itu terungkap dalam lanjutan persidangan dengan agenda tang gapan JPU atas eksepsi pe nasihat hukum Rina di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Selasa (26/8).

Menurut JPU, Sugeng Riyanta, perlawanan politik yang dilakukan terdakwa dan penasihat hukumnya dengan melakukan lobi tingkat tinggi. Mereka mengadu kepada Komisi III DPR, pimpinan Kejaksaan Agung, dan Komisi Kejaksaan.

”Memperhatikan langkah dan gesture politik terdakwa dan pena sihat hukumnya, hal ini menunjukkan jati diri dan niat terdakwa yang hendak menghindari proses hukum,” katanya.

(Baca Juga: Jaksa: Rina Iriani Hendak Menghindari Proses Hukum, Penasehat Hukum Rina Iriani Minta Petinggi Kejaksaan Agung Dihadirkan, Sering Melobi, Jaksa Sebut Terdakwa Korupsi Rina Iriani Lihai, KY: Biar Tidak Menghambat, Rina Iriani Harus Ditahan)

MASALAH KETENAGAKERJAAN: Investasi Masuk, Pencari Kerja Tetap ke Jakarta

Tiga perusahaan besar dibuka di Wonogiri dalam tiga tahun terakhir. Namun gelombang urbanisasi warga kabupaten ini ke Jakarta masih saja tinggi. Berikut laporan wartawan Solopos, Trianto Hery Suryono.

Tiga perempuan muda berjilbab memasuki kompleks pabrik PT Libra Permana di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Selasa (19/8). Mereka berjalan menuju pos satpam lagi untuk mengisi biodata pribadi. Seusai mengisi biodata, ketiganya dipersilakan masuk ke ruang wawancara.

Saat ditemui Espos, seorang di antaranya, Eka, warga Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri, mengaku sudah sembilan tahun bekerja di Bogor. Di Kota Hujan dia bisa mendapatkan penghasilan Rp120.000/hari atau Rp3 juta/bulan. Namun demi anak dan keluarga, Eka memilih melamar kerja di PT Libra Permana, pabrik pakaian dalam berorientasi ekspor yang baru saja dibuka di Wonogiri.

(Baca Juga: Pasca-Lebaran, Pencari Kerja Diperkirakan Membeludak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya