SOLOPOS.COM - Koran Solopos Hari Ini edisi Jumat (12/3/2021) mengulas tentang modal otonomi besar UNS.

Solopos.com, SOLO--Koran Solopos Hari Ini edisi Jumat (12/3/2021) mengulas tentang modal otonomi besar UNS.

Dies natalis ke-45 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada 2021 menjadi tonggak baru bagi kampus tersebut. Ini merupakan perayaan dies natalis pertama setelah berstatus sebagai PTN Berbadan Hukum (PTNBH).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejak 6 Oktober 2020, status kelembagaan UNS telah berubah dari PTN Badan Layanan Umum (BLU)menjadi PTNBH. Dengan status baru ini pimpinan UNS berharap bisa mengubah orientasi kampus menjadi lebih berkualitas dan mendunia.

“Alhamdulillah pada 2020 UNS diberi kesempatan lebih dulu menjadi PTNBH yang pengesahannya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 56/2020, tepatnya 6 Oktober 2020,” ujar Rektor UNS Jamal Wiwoho dalam talkshow/gelar wicara Dies Natalis ke-45 UNS, Kamis (11/3/2021) tadi malam.

Jamal melanjutkan, UNS menjadi PTN ke-12 yang berstatus PTNBH dari 122 PTN yang ada di Indonesia. Keistimewaan PTNBH adalah keleluasaan/otonomi untuk mengelola kampusnya, baik akademik maupun nonakademik. “Akademik misalnya UNS kini bisa membuka dan menutup program studi cukup dengan SK rektor, tanpa harus meminta izin ke menteri [Menteri Pendidikan dan Kebudayaan],” imbuhnya.

Otonomi nonakademik misalnya pengelolaan keuangan, pemanfaatan aset, dan lainnya untuk kemajuan kampus.

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

KDRT Dominasi Kasus Kekerasan Perempuan

SOLO—Angka kasus kekerasan terhadap perempuan di wilayah Soloraya pada 2020 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data yang diungkap Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (Spek-HAM), pada 2018 angka kekerasan terhadap perempuan mencapai 58 kasus. Tahun berikutnya atau 2019 angkanya meningkat menjadi 64 kasus. Sedangkan pada 2020 atau bertepatan dengan masa pandemi Covid-19, angkanya meningkat menjadi 80 kasus.

Manajer Divisi Pencegahan Penanganan Kekerasan Berbasis Masyarakat Spek-HAM, Fitri Haryani memaparkan data tersebut didasarkan laporan yang masuk/ditangani Spek-HAM dan belum termasuk lembaga pelayanan lainnya. Sehingga diyakini kasus ini lebih tinggi dibandingkan dengan data yang ia paparkan.

Dalam acara Peluncuran Catatan Tahunan Kasus Kekerasan Berbasis Gender Spek-HAM yang digelar virtual, Rabu (10/3/2021) Fitri memaparkan tren kasus masih didominasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan jumlah laporan 62 kasus kemudian kekerasan seksual 14 kasus, kekerasan dalam pacaran (KDP) 3 kasus, dan fisik/negara 1 kasus.

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Kader Demokrat Loyalis AHY Soloraya Demo

SOLO-Puluhan pengurus DPC Partai Demokrat Soloraya melakukan aksi turun ke jalan menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Rabu (10/3/2021).

Mereka berjalan kaki di Jl. Adi Sucipto Solo mulai dari Solo Kopi Blulukan, Colomadu, Karanganyar, hingga Gapura Makutha Solo. Mereka berjalan sembari membawa poster berisi sikap penolakan terhadap hasil KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).

Aksi diawali dengan pernyataan sikap bersama menolak hasil KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, di Solo Kopi. Tampil sebagai juru bicara Ketua DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto. Dia didampingi ketua-ketua DPC Partai Demokrat Soloraya.

Setelah itu mereka turun ke jalan sambil meneriakkan yel-yel menolak hasil KLB Deli Serdang, serta mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Selama berjalan mereka juga berteriak "ganyang Moeldoko" sambil membawa poster.

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya