SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (14/3/2022).

Solopos.com, SOLO — Sukarno, 49. Warga Dukuh Bunder RT 015, Desa Kedungwaduk, Karangmalang, Sragen, itu mengolah biji kapuk randu atau klentheng menjadi minyak goreng alternatif.

Minyak Goreng Alternatif dari Sragen

SRAGEN – Ketika harga minyak goreng di pasaran melangit dan barangnya juga susah didapat, ada produk alternatif pengganti minyak goreng yang dihasilkan Sukarno, 49. Warga Dukuh Bunder RT 015, Desa Kedungwaduk, Karangmalang, Sragen, itu mengolah biji kapuk randu atau klentheng menjadi minyak goreng pengganti.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Sudah sejak lima tahun terakhir Sukarno memproduksinya atau jauh sebelum harga minyak sawit mentah (CPO) melambung di pasar internasional. Itu dimulai dari usaha kapuk randunya. Sukarno semula memiliki usaha berjualan kapuk randu untuk pembuatan bantal, guling, dan kasur.

Baca Juga: Warga Sragen Sulap Biji Klenteng Menjadi Minyak Goreng Alternatif 

Kapuk didatangkan dari Ponorogo, Jawa Timur. Setiap pekan, Sukarno kulakan kapuk randu sampai 4 ton. Bila stok kapuk di Ponorogo habis, Sukarno mengambilnya dan Pati.

“Usaha kapuk sudah saya lakoni selama 10 tahun terakhir. Di tengah perjalanan usaha itu ada permintaan klentheng dari Semarang. Klentheng itu biji randu yang biasa ditemukan di antara buah kapuk. Klentheng saya kumpulkan dan bisa terkumpul hingga lima kuintal,” ujar Sukarno saat berbincang dengan Espos, Sabtu (12/3/2022). Berita selengkapnya bisa dibaca di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (14/3/2022).

Sertifikat Halal di Tangan Negara

JAKARTA — Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan label halal yang berlaku secara nasional. Ini sekaligus menegaskan penerbitan sertifikat halal bukan kewenangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), melainkan pemerintah.

Penetapan label halal tersebut dituangkan dalam Keputusan Kepala BPJPH No. 40/2022 tentang Penetapan Label Halal. Surat Keputusan ditetapkan di Jakarta pada 10 Februari 2022, ditandatangani oleh Kepala BPJPH, Muhammad Agil Irham, dan berlaku efektif terhitung sejak 1 Maret 2022.

Baca Juga: Label Halal Baru Berlaku 1 Maret, Logo Lama Tetap Boleh Digunakan

Penetapan label halal tersebut, menurut Agil Irham, dilakukan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37 Undang-Undang (UU) No. 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH). Penetapan ini juga bagian dar pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah (PP) No. 39/2021 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.

“Melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan khususnya Pasal 37 Undang-Undang No. 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal, maka BPJPH menetapkan label halal dalam bentuk logo sebagaimana yang secara resmi kita cantumkan dalam Keputusan Kepala BPJPH,” kata Agil Irham melalu saran pers, Sabtu (12/3/2022). Berita selengkapnya bisa dibaca di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (14/3/2022).

5 Menit, Waktu Tunggu Antarkereta

SOLOMenteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mempertegas rencana pengembangan kereta rel listrik (KRL) jalur Kutoarjo hingga Madiun menyusul besarnya animo masyarakat selama setahun terakhir. Rencana lain adalah mempersingkat waktu tunggu kedatangan antar-KRL (headway) di Solo hingga lima menit.

“Lima tahun mendatang terus dikembangkan sampai Kutoarjo dan Madiun,” kata Budi Karya saat menghadiri kegiatan Perjalanan 1 Tahun KRL Jogja-Solo sekaligus Peluncuran Kartu Multi Trip (KMT) oleh PT KAI Commuter Indonesia (KCI) di Sky Bridge Stasiun Solo Balapan, Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga: Menhub Janjikan Pengembangan KRL Kutoarjo-Madiun 5 Tahun Ke Depan

Pada 2022, Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub mulai mengerjakan perpanjangan elektrifikasi jalur KA dan Solo Balapan-Solo Jebres-Palur sepanjang 6,2 km. Ditambah dengan pembangunan Depo KRL di Solo Jebres sebagai tempat perawatan dan peningkatan kualitas layanan KRL Jogja-Solo.

Menhub mengatakan pelayanan kepada masyarakat bakal terus ditingkatkan. Salah satunya mempersingkat waktu tunggu kedatangan antarkereta (headway) di Solo hingga lima menit. Harapannya hal itu mampu meningkatkan kapasitas penumpang hingga enam kali lipat.

“Sekarang headway-nya masih 30 menit. Selanjutnya dipersingkat hingga lima menit yang akan meningkatkan kapasitas penumpang hingga enam kali lipat,” kata Budi Karya. Berita selengkapnya bisa dibaca di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Senin (14/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya