SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (18/9/2021). (dok)

Solopos.com, SOLO — Koran Solopos edisi hari ini, Sabtu (18/9/2021) menyajikan berita utama berjudul Mesin untuk Ganjar. Berita ini mengulas soal dukungan sejumlah sukarelawan kepada Ganjar Pranowo untuk ikut dalam kontestas pilpres 2024.

Ada pula sederet berita menarik lainnya yang bisa Anda simak di Koran Solopos hari ini. Berikut beberapa cuplikan beritanya:

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mesin untuk Ganjar

SURABAYA-Kelompok- kelompok sukarelawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 lalu mulai menentukan arah dukungan. Meski Jokowi belum menyampaikan sikap, sudah ada beberapa kali pernyataan dukungan untuk Ganjar Pranowo.

Terakhir, sukarelawan Jokowi yang tergabung dalam Ganjar Pranowo (GP) Mania Jawa Timur mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jokowi Mania (JoMan) sekaligus koordinator GP Mania Jatim, Warto Adi, mengatakan Gubernur Jawa Tengah itu juga mendapatkan dukungan partai politik untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Kala Presiden Jokowi Tak Puas dengan Kinerja Menantu di Medan

“Sudah banyak beberapa partai, baik partai besar maupun partai kecil itu. Tapi tidak kami munculkan dulu, karena terlalu dini. Tidak kami suarakan dulu, karena kita juga suka relawan,” ujar Warto di Hotel Garden Palace Surabaya, Jumat (17/9/2021).

Warto mengklaim deklarasi dukungan kepada Ganjar yang dilakukan sukarelawan Jokowi di Jawa Timur tanpa sepengetahuan Presiden Jokowi. “Ini tidak perlu sepengetahuan Pak Jokowi. Komunikasi dengan Pak Ganjar kita juga enggak komunikasi. Ini murni inisiatif sendiri,” imbuhnya.

2.569 Pekerja di Solo Terdampak Covid-19

SOLO-Jumlah tenaga kerja sektor formal di Solo hingga Juni 2021 mencapai 31.400-an orang berdasar data Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP). Dari jumlah itu, sebanyak 2.569 orang di antaranya terdampak Covid-19.

Perinciannya 2.460 orang dirumahkan dan sisanya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berupaya memberikan bantuan sosial melalui Dinas Sosial bagi pekerja terdampak yang ber-KTP Solo. Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Solo, Agus Sutrisno, mengatakan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2020 meningkat drastis dibandingkan 2017-2019. Angkanya kini mencapai 7,92% di mana sebelumnya hanya berkisar 4%.

Baca Juga: Sejoli Tipu-Tipu Arisan Online Investasi, Gunakan Selebgram untuk Gaet Peserta

“Kami memaksimalkan job canvassing, tidak hanya ke perusahaan dalam Kota Solo, tapi luar Soloraya. Kami memberikan pelatihan yang arahnya ke wirausaha, seperti pelatihan barista, jamu, dan digital marketing,” kata dia saat menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR di Balai Tawangarum, Kompleks Balai Kota Solo, Jumat (17/9/2021).

Indonesia di Tengah Dua Raksasa

JAKARTA-Pemerintah Indonesia diminta bersikap tegas terhadap agresivitas China mengklaim kawasan Laut China Selatan. Ketegangan kian bertambah seiring upaya Amerika Serikat dan Inggris membangun kapal selam nuklir Australia.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Syarief Hasan menyatakan prihatin dan menyesalkan manuver China mengklaim kawasan Laut Cina Selatan (LCS). Ia mengatakan klaim tersebut dilakukan melalui doktrin sembilan garis putus-putus yang mereka yakini sebagai warisan tradisional masa lampau.

Baca Juga: Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Listrik Ditarget Selesai sebelum Jokowi Lengser

Klaim tersebut sudah berulang kali dimentahkan dalam berbagai putusan hukum internasional. Menurut Syarief, tindakan China adalah langkah provokatif yang pantas dikecam.

la mengatakan posisi Indonesia seharusnya jelas, yakni memiliki hak atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di LCS sejalan dengan Hukum Laut Internasional 1982. Sikap ini juga didukung oleh putusan Mahkamah Internasional 2016.

“China yang tidak menghormati kedaulatan negara lain. Ini jelas tindakan mentang-mentang yang tidak boleh dibiarkan. China sepertinya merasa diri sebagai penguasa dunia yang dapat melakukan tindakan intimidatif sesuka hatinya,” ungkap Syarief Hasan dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021).

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya