SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Rabu (28/12/2022).

Solopos.com, SOLO — Lokasi dan dampak pembangunan menjadi perhatian setelah rencana proyek jalur lingkar timur-selatan Kota Solo dipastikan berubah menjadi pembangunan jalan tol.

Saat ini, pemerintah pusat tengah melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS) guna mengukur tingkat keberhasilan dalam perencanaan proyek fisik. Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Kota Solo, Joko Supriyanto mengatakan jalan tol luar Kota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Joko saat berbincang dengan Solopos, Selasa (27/12/2022), belum dapat memastikan kapan selesainya penyusunan studi kelayakan proyek jalan tol timur-selatan Kota Solo. Tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dilakukan oleh pemerintah pusat. Namun, tetap melibatkan pemerintah daerah yang dilewati jalur proyek tol tersebut.

Desain dan konsep proyek jalan tol timur-selatan Kota Solo tak jauh berbeda dibanding proyek jalan lingkar timur-selatan Kota Solo yang sudah direncanakan selama ini. Jalur proyek jalan tol itu berawal di Kebakkramat, Karanganyar, lalu melewati wilayah Mojolaban dan Polokarto. Kemudian melewati wilavah Baki dan berakhir di Gatak, Sukoharjo.

Jalur jalan tol itu juga melewati sebagian wilayah Klaten. Menurut Joko, rencana pembangunan jalur lingkar timur-selatan Kota Solo bertujuan mengurai kemacetan lalu lintas dalam kota. Kendaraan berat bakal dialihkan melewati jalur lingkar timur-selatan.

Baca juga: Tol Lingkar Luar Solo akan Lintasi 8 Desa di Klaten, dari Kranggan hingga Duwet

Apakah ada perubahan desain dan jalur proyek tol timur-selatan Kota Solo tergantung dari hasil studi kelayakan. Itu juga wewenang pemerintah pusat selaku pengguna anggaran. Sejumlah desa di Klaten juga sudah disurvei terkait rencana pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Kota Surakarta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, studi kelayakan dilakukan oleh konsultan perencana PT Virama Karya. Perwakilan dari PT tersebut mendatangi Pemkab Klaten dan menggelar rapat dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), Selasa siang. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Rabu (28/12/2022).

Tak Hanya Cegah Banjir, Juga jadi Destinasi Wisata

SOLO — Pintu Air Demangan Baru yang terletak di Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, menjadi salah satu andalan untuk pengendalian banjir di Kota Bengawan. Pintu air ini dilengkapi enam pompa air yang akan bekerja saat debit air Sungai Bengawan Solo meningkat.

Tak hanya fungsi asasinya sebagai fasilitas pengendalian dan pencegahan banjir, Pintu Air Demangan Baru juga bakal menjadi destinasi wisata. Di sekitar Pintu Air Demangan Baru sudah ada taman untuk rekreasi serta jalur lari atau jogging track.

Taman ini menjadi wadah interaksi masyarakat sekaligus menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin melihat Sungai Bengawan Solo secara langsung. Solopos melihat lebih dekat Pintu Air Demangan Baru sekaligus taman yang ada di dekatnya Senin (26/12/2022).

Baca juga: Wisata Pintu Air Demangan Baru Solo Tawarkan Keindahan Taman dan Jogging Track

Jalur pejalan kaki dan olahraga yang nantinya akan menghubungkan Pintu Air Demangan Baru dan dan pintu air yang lama masih terus berjalan. Pintu Air Demangan baru juga tampak tertutup rapat setelah sempat bekeria keras saat banjir melanda beberapa daerah di Kota Solo pada Jumat (23/12/2022) dan Sabtu (24/12/2022).

Di sekitarnya, banyak warga yang sedang memancing ikan di wilayah Sungai Bengawan Solo. Mereka mengambil posisi di bagian barat dan timur dari Pintu Air Demangan baru. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Rabu (28/12/2022).

Siap-siap CFN Dilanjut CFD

SOLO — Agenda car free night (CFN) akan kembali digelar untuk menghibur warga Kota Solo yang merayakan malam pergantian tahun pada Sabtu (31/12/2022). Esok harinya, car free day (CFD) digelar di JI. Slamet Riyadi pada Minggu (1/1/2023), sebagai kelanjutan CFN.

Menghadapi CFD dan CFN, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mempersiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas (MRLL) sekaligus kantong-kantong parkir bagi warga yang akan datang ke acara CFN tersebut.

Baca juga: Dishub Solo Pastikan CFD Minggu Pagi Tetap Digelar setelah CFN Malam Tahun Baru

Acara CFN akan digelar di sepanjang JI. Slamet Riyadi (Bundaran Gladak sampai lampu merah Purwosari). Kemudian Jl. Jenderal Sudirman (Bundaran Gladak sampai Balai Kota) dan JI. Diponegoro (Simpang Ngarsopuro sampai Simpang Mangkunegaran). Nantinya CFN akan dimulai pada Sabtu mulai pukul 21.00 WIB.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, menjelaskan kepada para wartawan, Selasa (27/12/2022), CFN tidak akan jauh berbeda dengan CFD yang biasanya digelar pada Minggu.

“CFN akan digelar 31 Desember pukul 21.00 WIB sampai 1 Januari 2023 pukul 01.00 WIB. Konsepnya sama seperti CFD dari Simpang Empat Purwosari sampai Bundaran Gladak, lalu ada Koridor Jensud di barat median untuk dekat dengan event panggung di Balai Kota maupun di depan Gedung Bank Indonesia (BI), agar sisi timur untuk lalu lintas umum menuju lokasi parkir di Benteng Vastenburg,” terang Ari Wibowo. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Rabu (28/12/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya