SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Sabtu (21/5/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah akan menaikkan seluruh subsidi kompensasi untuk mencegah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik bersubsidi. Kenaikan hanya diberlakukan pada tarif dasar listrik (TDL) bagi pelanggan 3.000 volt ampere (VA) ke atas.

Seluruh subsidi kompensasi dinaikkan hingga mencapai Rp350 triliun. Nilai tersebut jauh di atas subsidi energi saat ini yang telah mencapai Rp154 triliun. Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Raker Banggar DPR), Kamis (19/5/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

DPR menyetujui tambahan anggaran itu. Sri Mulyani menyampaikan tambahan anggaran subsidi itu diperlukan agar harga BBM jenis Pertalite, solar, minyak tanah, LPG 3 kg, dan tarif listrik tetap terjaga. Ini mengingat pemulihan ekonomi masih dalam tahap awal dan daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya.

“Kemarin Pak Said (Ketua Banggar DPR) sudah memimpin di Banggar bahwa kita akan menaikkan seluruh subsidi kompensasi mencapai Rp350 triliun, di atas subsidi energi sekarang yang sudah mencapai Rp154 triliun,” kata Sri Mulyani dalam press statement kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2023, Jumat (20/5/2022).

Permohonan kenaikan anggaran telah mendapatkan persetujuan dari DPR sehingga pemerintah mendapatkan persetujuan belanja sebesar Rp393 triliun. “Artinya masyarakat sebagian besar semuanya sangat terlindungi dengan tambahan Rp350 triliun subsidi kompensasi,” ujarnya.

Baca juga: Tarif Listrik Pelanggan 3.000 VA Naik Kapan? Ini Penjelasan Menkeu

Selain itu, pemerintah dan DPR juga setuju untuk menaikkan tarif bagi pelanggan listrik di atas 3.000 VA. “Untuk itu, tolong nanti bertanya ke PLN dan Menteri ESDM, kapan langkah-langkahnya itu,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan tingginya harga energi dan komoditas menyebabkan beban subsidi dan kompensasi energi turut meningkat. Kebutuhan subsidi dan kompensasi untuk menahan gejolak harga komoditas pada 2022 tercatat mencapai Rp443,6 triliun. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu (21/5/2022).

24 Tahun Reformasi dan Pelajaran Filipina

MANILA — Kemenangan Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. pada pemilu presiden (pilpres) di Filipina pada Senin (9/5/2022) lalu membangkitkan emosi yang campur aduk di kalangan warga negara itu. Sook Marcos bukan tidak mungkin akan mengembalikan rezim otoriter ayahnya, Ferdinand Marcos, yang dulu berkuasa 20 tahun lamanya.

Kemenangan Marcos menjadi bersejarah setelah hampir empat dekade lalu rakyat Filpina menjatuhkan keluarga itu dari kekuasaan. Marcos Jr. berhasil mengubur citra masa lalu keluarganya dengan membangun citra baru sebagai calon pemimpin masa depan.

Baca juga: Segera Berkuasa, Marcos Jr Disebut Sebagai Juara Kaum Miskin Filipina

Bagaimana dengan Indonesia? Tepat 24 tahun lalu Presiden Soeharto yang telah lebih dari 30 tahun berkuasa menyatakan mundur dari jabatannya. Berbeda dari Filipina, situasi politik di Indonesia hari ini memang belum memunculkan peluang bagi keturunan Soeharto kembali ke kontestasi pilpres?

“Sebenarnya kita berada di track yang bagus dalam pendalaman demokrasi, dimulai dari electoral democracy, beres semua. Relatif baik electoral democracy kita, artinya demokrasi prosedural,” kata ekonom senior Faisal Basri dalam podcast Indonesian Economist: Business As Usual Not an Option Anymore yang ditayangkan di kanal Youtube Gita Wirawan, 30 Maret 2022 lalu. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu (21/5/2022).

Buka Bersyarat Kantin Sekolah

SOLO — Dinas Pendidikan Kota Solo tidak melarang kantin sekolah dibuka saat pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, Disdik menegaskan itu adalah kebijakan bersyarat. Dikonfirmasi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Solo, Hery Mulyono, Jumat (20/5/2022), menjelaskan kantin sekolah dapat tetap beroperasi.

Namun, sekolah diminta tetap menjaga kebersihan makanan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Kami tidak melarang, hanya mengimbau tetap menerapkan protokol kesehatan kepada pedagang yang berjualan di kantin,” kata dia.

Dinas Pendidikan sudah memberikan surat edaran kepada sekolah-sekolah di Kota Solo untuk menjaga kebersihan dan menaati protokol kesehatan saat PTM.

Baca juga: Disdik Kota Solo Izinkan Kantin Sekolah Dibuka, Tapi Ada Syaratnya

“Saya juga sudah buat surat edaran sebelumnya ke TK, SD, SMP untuk mengawasi para pedagang di sekolah. Mereka harus menaati protokol kesehatan dan selalu menggunakan masker. Menjaga protokol kesehatan itu termasuk menjaga kebersihan makanan,” tambah dia.

Meskipun Dinas Pendidikan Kota Solo tidak melarang kantin sekolah ditutup selama PTM, sekolah punya kebijakan sendiri untuk mencegah penularan hepatitis akut hingga Covid-19. Salah satunya dilakukan SD Pangudi Luhur St. Timotius Solo. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Sabtu (21/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya