SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Jumat (2/9/2022).

Solopos.com, BOYOLALI — Pengumuman harga Pertalite dan solar, Rabu (31/8/2022), membuat lega warga walau antrean pembelian sempat terjadi di sejumlah Stasiun Pengsian Bahan Bakar Umum (SPBU). Meskipun harga BBM subsidi belum naik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menyatakan tetap hati-hati dalam hitung-hitungan.

Sejumlah warga merasa terkena prank atau imbas dari informasi tidak valid. Kabar tidak valid itu sejurus dengan isu rencana harga BBM bersubsidi naik, seperti digulirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (19/8/2022) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertamina melalui laman MyPertamina mengum um kan harga Pertalite berlaku 1 September 2022. Namun, harga Pertalite dalam laman itu tetap sama dengan harga sebelumnya. Warga Boyolali yang sehari sebelumnya mengisi Pertalite merasa terkena prank akan tapi bahagia mendengar kabar tersebut.

Salah satu warga yang merasa terkena prank harga Pertalite adalah warga Kecamatan Boyolali, Emma, 46. Dia mengaku mengisi penuh tangki sepeda motornya pada Rabu sore.

“Walaupun kena prank, tapi alhamdulillah perasaannya lega sekali karena harga Pertalite tidak jadi naik. Soalnya kami kan masih dalam masa bangkit dari pandemi, keadaan ekonomi masyarakat masih belum stabil,” kata dia saat berbincang dengan Solopos di rumahnya, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Harga BBM Jenis Pertalite Tak Jadi Naik, Warga Boyolali Kena Prank tapi Bahagia

Harga Pertalite yang tidak jadi naik, kata dia, mampu mengurangi beban masyarakat di tengah harga-harga kebutuhan yang naik. Emma berharap pemerintah dapat memberikan solusi selain harus menaikkan harga Pertalite.

“Mungkin solusinya dengan pembatasan penggunaan Pertalite hanya untuk kendaraan-kendaraan tertentu. Barangkali hal seperti itu harga Pertalite tidak jadi naik,” harap ibu rumah tangga tersebut. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Jumat (2/9/2022).

DMFI Buka Peta Jalur Perdagangan Anjing

SOLO — Perdagangan anjing di Solo dan sekitarnya dipasok dari empat jalur di wilayah Jawa Barat. Keempat jalur itu, yakni Pangandaran, Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.

Tim investigasi koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menelusuri jalur distribusi perdagangan anjing di Solo dan sekitarnya. Puluhan ekor hingga ratusan ekor anjing dipasok dan wilayah Jawa Barat. Padahal, wilayah Jawa Barat belum bebas rabies.

Artinya, potensi wabah rabies muncul yang ditularkan anjing yang terinfeksi virus rabies ke manusia. Mengutip data Dinas Kesehatan Kota Solo, Jawa Barat menjadi satu-satunya provinsi endemi rabies di Jawa. Sementara delapan provinsi yang bukan daerah endemis rabies yakni Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur, Yogyakarta, Papua, Papua Barat, dan DKI Jakarta.

Baca juga: Ini 4 Jalur Distribusi Perdagangan Anjing di Solo

Sementara data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, sudah tidak ditemukan kasus rabies di Jateng sejak 1995. Kementerian Pertanian pun mengeluarkan surat keputusan No. 892/Kota/TN.560/9/1997 yang menyatakan Jateng bebas rabies.

Namun, Pemprov Jateng juga mencatat konsumsi hewan pembawa rabies (HBR) di Jateng, salah satunya anjing, cukup tinggi. Seorang anggota koalisi DMFI, MS, mengatakan para pengepul anjing di Solo dan sekitarnya menerima pasokan anjing jenis lokal dua kali-tiga kali dalam sepekan. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Jumat (2/9/2022).

DPRD Mulai Bahas SMAN Baru

SOLO — Sejumlah anggota Komisi IV DPRD Solo bersama Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menemui Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, di Rumah Dinas Puri Gedeh Semarang, Rabu (31/8/2022) malam.

Pertemuan itu untuk menyampaikan aspirasi warg Pasar Kliwon dan Laweyan terkait sulitnya memasukkan putra-putri mereka ke sekolah menengah atas negeri (SMAN). Selama beberapa tahun terakhir, warga mengeluhkan hal itu.

“Pertemuan sekitar satu jam. Kami membahas rencana pembangunan SMAN di Pasar Kliwon dan Laweyan. Tapi, saat ini yang sudah dikaji yang di Pasar Kliwon dulu. Pak Rudy paham daerah yang bisa dijadikan sekolahan,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Solo, Janjang Sumaryono Aji.

Baca juga: Pemprov Jateng Susun DED SMA Negeri di Pasar Kliwon, Muncul Wacana SMAN 9 Solo

Dalam pertemuan itu terungkap sudah ada anggaran pembuatan detail engineering design (DED) Kampus Il SMAN 2 Solo di Pasar Kliwon. Lahan yang akan digunakan di tanah Hak Pakai (HP) Pemkot Solo No. 0001 Kelurahan Mojo. Luas lahan yang akan digunakan sekitar 3.000 meter persegi.

“Sebenarnya dari Provinsi, saat ini mau buat DED dulu yang nanti ada kampus SMAN 2. Istilahnya SMAN 2 B atau kelas jarak jauh, nanti di HP No. 0001,” tutur dia. Pembuatan DED itu, lanjut Janjang, pada semester II 2022. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Jumat (2/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya