SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Rabu (12/10/2022).

Solopos.com, SOLO — Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan permohonan kasasi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait sengketa tanah Sriwedari memberi kesempatan bagi Pemkot Solo untuk mengelola lahan tersebut.

Putusan Mahkamah Agung (MA) No. 2085K/Pdt/2022 terkait sengketa tanah Sriwedari memberikan kemenangan atas gugatan Pemkot Solo setelah 16 putusan sebelumnya selalu kalah. Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS), Agus Riewanto, mengatakan meski belum mengetahui perincian isi putusan MA tersebut, menurutnya, setiap putusan MA tidak dapat diganggu gugat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, jika putusan itu menyatakan Pemkot Solo sebagai pemenang, artinya Pemkot Solo dianggap bisa mengelola lahan tersebut. Terlebih jika putusan itu mengatakan Pemkot Solo bisa mengeksekusi lahan tersebut, atau memiliki hak untuk mengelola untuk kepentingan publik.

“Tapi terkait kepemilikan, perlu diketahui dulu apakah dalam putusan tersebut juga disinggung. Apakah kepemilikan itu ada di tangan warga atau Pemkot Solo, kan yang jadi masalah soal kepemilikan. Logikanya, orang yang memiliki, dia yang bisa merawat dan melakukan pengelolaan,” kata dia, Senin (10/10/2022). Dia menyebut kalau dalam putusan itu Pemkot dinyatakan menang sebagai pemilik, berarti Pemkot Solo punya hak memiliki dan mengelola.

Terpisah, keluarnya Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 2085 K/Pdt/2022 yang mengabulkan kasasi Pemkot Solo Cq Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, terkait tanah Sriwedari, disambut positif Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari.

Baca juga: Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Respons Positif Putusan MA

Apalagi Gibran menyatakan Sriwedari akan dikembalikan untuk ruang publik, dan pembangunan Masjid Taman Sriwedari segera dilanjutkan. Pernyataan itu disampaikan Wakil Sekretaris Panitia Pembangunan Masiid Taman Sriwedari, Farid Sunarto.

“Panitia tentu menyambut baik putusan MA karena merupakan hasil upaya beberapa pihak, pemangku kepentingan, tokoh masyarakat, yang melakukan lobi, negosiasi, dan kajian terus menerus, terkait keluarnya putusan MA,” ujar dia, Selasa (11/10/2022). Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Rabu (12/10/2022).

Ada Krisis Global, Hati-Hati Bikin Kebijakan

JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran kabinetnya berhati-hati dalam mengambil kebijakan karena tekanan krisis finansial global yang semakin tinggi. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, seusai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

“Wujudnya lebih besar dari krisis di 1998, di mana krisis di 1998 itu [teriadi] di beberapa negara ASEAN,” kata Airlangga. Menurut Airlangga, saat ini ketahanan eksternal Indonesia cukup kuat. Nilai tukar rupiah memang mencatatkan depresiasi hingga enam persen.

Namun, pergerakan rupiah disebutnya masih lebih kuat dibanding mata uang negara-negara dengan lain. Airlangga juga menjelaskan beberapa indikator ketahanan eksternal seperti indeks volatilitas kurs yang sebesar 30,49, dan juga premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia yang lebih rendah dari Meksiko, Brasil, Turki, dan Afrika Selatan.

Baca juga: Sri Mulyani Blak-blakan Soal Ancaman Krisis Pangan 2023

Airlangga mengatakan pemerintah masih optimistis ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Di 2023, ia memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh di rentang 4,8-5,2 persen. Sementara itu terkait kondisi pemburukan situasi ekonomi global, Presiden Joko Widodo menyatakan banyak negara yang mengajukan permohonan bantuan keuangan terhadap Dana Moneter Internasional (IMF).

“Tadi pagi [Selasa kemarin | saya mendapatkan telpon dari Menteri Keuangan dari Washington, D.C. Beliau menyampaikan sudah 28 negara antre masuk sebagai pasien IME,” kata Presiden saat membuka Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (Piveri) Tahun 2022. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Rabu (12/10/2022).

Pejalan Prioritas di Ngarsapura

SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memprioritaskan para pejalan kaki di sepanjang koridor Ngarsapura-koridor Gatot Subroto (Gatsu) Solo. Parkir on street akan berkurang. Tersedia pula shuttle bus.

Demikian yang disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau proyek penataan kawasan koridor pedestrian Kota Solo/Koridor Ngarsapura- Koridor (Gatsu), Selasa (11/10/2022) pagi.

Parkire ning kana [Pamedan Pura Mangkunegaran] ya, kami sediakan shuttle. Ada beberapa on street, enggak apa-apa sedikit. On street yang di sana [Gatsu] berkurang soalnya tanamannya saya tambah, naik shuttle bus saja ke sana-ke sini ya,” kata dia di sela-sela peninjauan. Wali Kota Solo memprioritaskan para pejalan kaki di kawasan tersebut.

Baca juga: Cek Proyek Koridor Ngarsopuro Solo, Gibran: Pejalan Kaki bakal Jadi Prioritas

Dia berharap kendaraan pengunjung bisa mengarah ke Pamedan Pura Mangkunegaran. “Untuk menarik minat ini kan harus diakui tidak selebar dan tidak sepanjang Malioboro. Nanti penguatan pada konten-konten,” jelas dia. Gibran sudah bertemu dengan budayawan Sardono W. Kusumo untuk membahas atraksi kawasan Ngarsapura-Gatsu.

Kegiatan semacam Citayam Fashion Week pernah ada di kawasan Ngarsapura beberapa tahun lalu. “Makane kami hidupkan lagi. Ke event, partisipasi warga, spontanitas seniman, lebih ke street art. Ngelukis jalanan bisa, ngamen, ngamen sik apik ya. Nari, ngapa wae oleh,” kata dia. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Rabu (12/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya