SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Kamis (6/1/2022).

Solopos.com, SOLO  Pembangunan elevated rail atau rel layang di Simpang Joglo Solo bakal memengaruhi kelancaran lalu lintas di lokasi. Harian Solopos edisi Kamis (6/1/2022) menyajikan headline terkait rencana penutupan Simpang Joglo pada akhir 2022.

Joglo Ditutup Akhir 2022

SOLO-Rencana pembangunan rel layang atau elevated rail di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, dipastikan berdampak pada arus lalu lintas di sekitar lokasi proyek. Sejumlah opsi disiapkan, termasuk jika kawasan itu harus ditutup sementara.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Dalam dokumen Presentasi Sosialisasi Pembangunan Jalur KA Elevated antara Solo Balapan-Kadipiro KM 104+700 – KM 107 +000 Tahap I yang diterima Espos, Selasa (4/1/2022), terdapat beberapa opsi pengalihan arus. Pertama, kendaraan kendaraan berat dialihkan ke tol agar tidak masuk ke Kota Solo.

Kendaraan besar seperti truk dan bus dari arah utara (jalan Solo-Purwodadi) yang menuju Sragen/Karanganyar diarahkan masuk pintu tol Gondangrejo. Mereka lalu keluar melalui pintu tol Karanganyar atau Kebakkramat (jalan Solo-Sragen). Rute itu juga berlaku juga untuk arah sebaliknya.

Baca Juga: Proyek Rel Layang Joglo Solo Bergulir, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan

Sedangkan kendaraan besar dan dari jalan Solo-Purwodadi yang menuju ke barat juga diarahkan masuk pintu tol Gondangrejo dan keluar melalui pintu tol Klodran (JI. Adi Soemarmo) atau pintu Colomadu. Rute yang sama juga untuk arah sebaliknya.

Masih di halaman depan, Harian Solopos menyajikan berita terkait penerbangan pertama Super Air Jet menuju Bandara Adi Soemarmo.

Kepak Sayap Super Air Jet di Solo

Mendekati pukul 10.00 WIB, Rabu (5/1/2022), sebuah pesawat bersiap mendarat di runway Bandara Adi Soemarmo. Di landasan, water salute dari kru bandara siap menyambut.

“Super Air Jet,” begitu yang tertulis di sisi kanan dan kiri pesawat tersebut. Beberapa saat kemudian setelah benar-benar berhenti, satu per satu penumpang keluar melalui garbarata menuju terminal kedatangan Bandara Adi Soemarmo.

Berbarengan dengan keluarnya penumpang, sejumlah pejabat Bandara Adi Soemarmo, Pemerintah Kota Solo, dan Pemerintah Kabupaten Boyolali, memasuki pesawat itu. Salah satunya adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang melihat-lihat isi pesawat.

Baca Juga: Super Air Jet Rute Solo-Jakarta Digadang-gadang Gairahkan Ekonomi

Itu adalah momen inaugurasi kedatangan pesawat yang dioperasikan maskapai Super Air Jet di Bandara Adi Soemarmo yang melayani rute Cengkareng-Solo. Pesawat Airbus A320 itu menjadi tanda bertambahnya pilihan moda transportas udara di rute Solo-Jakarta dan sebaiknya.

Direktur Operasi Super Air Jet, Boentoro Suhaniyanto, mengatakan Bandara Adi Soemarmo adalah bandara ke-11 disinggahi Super Air Jet. Hal ini tak lepas dari status Kota Bengawan yang masuk dalam tiga besar destinasi wisata di Jawa Tengah.

“Alasannya karena Kota Solo adalah top 3 destination di Jawa Tengah, baik untuk wisatawan asing dan domestik karena kuliner spot pariwisata yang dimiliki,” ungkap Boentoro.

Di Halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan headline terkait penolakan pemindahan lokasi jualan pedagang Pasar Mebel Gilingan.

Pedagang Pasar Mebel Tetap Tolak Sentra IKM

SOLO-Pemerintah Kota Solo kembali menggelar audiensi dengan paguyuban pedagang Pasar Mebel di Bibis Kulon, Gilingan, Banjarsari, Solo, Rabu (51/2022). Dalam kesempatan itu, pedagang dengan tegas menolak wacana penataan Pasar Mebel Gilingan menjadi sentra industri kecil menengah (IKM).

Penyebabnya, setelah pasar selesai dibangun, mereka harus pindah ke lokasi baru yang rencananya bertempat di bekas Makam Bong Mojo, Jebres. Ketua Paguyuban Pasar Mebel Pasar Gilingan, Sutarmi, atau Nyemuk, 58, menyampaikan pernyataan sikap pedagang saat ditemui wartawan seusai audiensi.

Baca Juga: Pasar Mebel Gilingan Jadi Sentra IKM, Pedagang Pindah ke Eks Bong Mojo

la mengatakan sikap pendagang tetap sama, tidak sepakat dengan wacana pembangunan sentra IKM. Terlebih jika mereka harus pindah lokasi yang jauh dari tempat sekarang. “Pasar dibangun kami siap, tapi biarkan kami masuk lagi.”

Saat ini ada 60 pedagang di pasar tersebut. Lokasi itu digunakan sebagai tempat finishing produk mebel dan berjualan. Kalau sampai dipindah, kata dia, jelas menyulitkan pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya