SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Jumat, 28 November 2014

Solopos.com, SOLO – Konflik internal Golkar masih jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (28/11/2014). Kali ini diberitakan politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), turun tangan dalam konflik di tubuh Partai Golkar antara DPP yang dipimpin Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Ketua Presidium Penyelamat Partai Agung Laksono.

Halaman utama Solopos juga masih diisi kabar dari Timnas di Piala AFF 2014. Bentrok Indonesia versus Laos dalam laga terakhir penyisihan Grup A ini akan digelar di Stadion Hang Day, Hanoi, Vietnam, Jumat (28/11/2014) nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Jumat (28/11/2014) berikut;

KONFLIK GOLKAR: JK Turun Tangan

Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), turun tangan menyikapi konflik di tubuh Partai Golkar antara DPP yang dipimpin Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Ketua Presidium Penyelamat Partai, Agung Laksono.

JK bertemu Agung untuk membahas jalan keluar terbaik konflik itu. ”Kok tahu? Pembicaraan biasa, bagaimana Golkar itu yang terbaik itu bersatu,” katanya saat ditanya pertemuannya dengan Agung. Dia menyatakan hal itu dalam peringatan Hari Guru dan HUT PGRI, di Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Pertemuan tersebut berlangsung di Rumah Dinas Wapres di Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis. Agung tiba sekitar pukul 07.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut, JK kembali menegaskan harapannya agar elite Golkar bersatu untuk menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) IX secara demokratis dan tanpa tekanan.

”Munas itu bersama, yang bersatu, demokratis, tanpa tekanan, memilih yang terbaik tanpa cara-cara yang tertutup,” imbuhnya.

Sebagai politikus senior Golkar, JK memberikan saran demi bersatunya Golkar yakni mempertemukan kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono. ”Ya [akan dipertemukan], kalau mau,” ujarnya.

Sebagai Wapres, JK kembali menjelaskan sikap Menteri Polhukam, Tedjo Edhi Purdijatno, yang mengimbau agar Munas IX tidak digelar di Bali pada Minggu (30/11) demi alasan keamanan. Sedangkan kubu Presidium Penyelamat Partai Golkar akan menggelar munas di Jakarta, Januari 2015.

(Baca Juga: Ini Kata Jusuf Kalla Kepada Agung Laksono Soal Konflik Golkar, Kubu Agung Laksono Gelar Munas Golkar Januari 2015, IPW Dukung Menko Polhukam Larang Munas Golkar di Bali)

PIALA AFF: Jangan Tambah Aib, Garuda!

Kans Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF memang kian tipis, jika tak bisa dibilang mustahil. Namun bukan berarti skuat Garuda bisa pulang dengan tangan hampa. Setelah di luar dugaan dihajar Filipina 0-4, Firman Utina dkk. harus meraih kemenangan dalam laga pamungkas melawan Laos, jika tidak ingin menambah aib bagi Timnas.

Bentrok Indonesia versus Laos dalam laga terakhir penyisihan Grup A ini akan digelar di Stadion Hang Day, Hanoi, Jumat (28/11) nanti.

Secara matematis, Indonesia memang masih berpeluang lolos ke babak selanjutnya. Namun, peluang untuklolos itu sangatlah tipis. Selain harus menang dengan skor telak dari Laos, Indonesia juga berharap pada laga lainnya Vietnam kalah dengan skor besar dari Filipina.

Skenario ini sangat sulit terwujud. Vietnam bukanlah tim yang mudah ditaklukkan di hadapan ribuan pendukungnya. Di sisi lain, Filipina juga sudah memastikan langkahnya ke semififinal sehingga diperkirakan mereka bakal memilih mencari hasil seri.

(Baca Juga: Van Dijk Cedera, Riedl Lempar Handuk, Vietnam Punya Peluang Paling Besar Raih Sisa Tiket Semifinal)

PATROLI KHUSUS POLWAN: Tim Sriti Curi Perhatian di Jalan

Satlantas Polresta Solo mempunyai kelompok patroli khusus polwan yang diberi nama Sriti. Keberadaan Sriti diklaim bisa membuktikan polwan dapat menjalankan tugas setara dengan laki-laki polisi.

Seorang wanita polisi atau dikenal dengan sebutan polwan Satlantas Polresta Solo becermin di kaca spion motor gede (moge) di halaman Markas Satlantas setempat, Jumat (7/11/2014) siang.

Polwan berpangkat briptu itu mengeluarkan lipstik dari saku baju dan memoleskannya di kedua bibirnya. Dalam sekejap bibirnya yang sebelumnya pucat berganti merah muda. Polwan itu mempercantik diri bukan mau selfie, melainkan hendak berpatroli keliling Kota Solo.

Seorang polwan lainnya muncul mengendarai moge. Di belakangnya tiga polwan lain mengendarai sepeda motor matic lengkap dengan aksesori polisi. Setelah berkumpul di halaman, mereka turun dari sepeda motor masing-masing untuk mempersiapkan diri.

Setelah semua perlengkapan, seperti helm dan sarung tangan, dikenakan penjelajahan pun dimulai. Mereka adalah kelompok patroli polwan bernama Tim Sriti. Tim itu secara khusus dibentuk untuk membantu kerja polisi lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya