SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (21/2/2022).

Solopos.com, SOLO — Akses jalan menuju underpass Makamhaji di Kecamatan Kartasura ditutup mulai Senin (21/2/2022) pagi pukul 07.00 WIB. Para pengguna jalan diminta melewati jalur alternatif selama proyek perbaikan underpass hingga 7 Maret.

Harian Solopos edisi Senin (21/2/2022) mengusung headline terkait dampak perbaikan underpass Makamhaji bagi lalu lintas di Kota Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jalan Kian Padat 2 Pekan

SOLO-Perbaikan underpass Makamhaji di Kartasura, Sukoharjo, segera dimulai hari ini, Senin (21/2/2022). Selama dua pekan berlangsungnya proyek, lalu lintas di sejumlah jalan di Kota Solo akan terdampak.

Akses jalan menuju underpass Makamhaji di Kecamatan Kartasura ditutup mulai Senin pagi pukul 07.00 WIB. Para pengguna jalan diminta melewati jalur alternatif selama proyek perbaikan underpass hingga 7 Maret.

Di sejumlah ruas jalan Kota Bengawan, potensi kepadatan lalu lintas diprediksi terjadi di berbagai lokasi. Di antaranya Simpang Kleco, Simpang Faroka, Simpang Kerten, Simpang Purwosari, dan Simpang Gendengan. Selain itu, Jl. Dr. Radjiman (Sabar Motor) dan jalur Tugu Wisnu Girimulyo juga akan semakin padat.

Baca Juga: Underpass Makamhaji Kartasura Ditutup, Rute BST Solo Koridor 3 Berubah

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan penumpukan kendaraan terberat bakal terjadi di sisi barat Solo. Ini lantaran kendaraan roda empat yang biasanya melalui underpass Makamhaji bakal beralih ke rute lain, salah satunya Kleco-Kerten. Kemudian, kendaraan roda dua dan kendaraan kecil lain diprediksi akan melintas di underpass Transito. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Senin (21/2/2022).

Di halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan berita terkait fenomena hotel kapsul di Kota Solo.

Hotel Kapsul Bidik Kaum Milenial

SOLO-Keberadaan sejumlah hotel kapsul di Solo menjadi angin segar bagi para pengunjung yang ingin berlibur di Kota Bengawan dengan budget pas-pasan. Mereka kini tidak perlu lagi mengeluarkan kocek terlalu dalam untuk dapat bermalam di kota ini.

Cukup banyak wisatawan yang datang ke Kota Solo dan memilih menginap di hotel mini, khususnya dari kalangan milenial. Seperti Hotel Kapsul Bobo Box yang terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 96 Solo.

Menurut Brands Leader Bobo Box Solo, Budi Hanyanto, harga menginap di hotel kapsul tersebut sangat murah. Per malam hanya Rp130.000 hingga Rp160.000.

Baca Juga: Bertarif Murah, Hotel Kapsul di Solo Jadi Buruan Kaum Milenial

“Kalau di Bobo Box lumayan ramai. Tamunya kebanyakan dari sekitar Solo. Rata-rata peminatnya anak anak milenial. Umurnya 20 hingga 30 tahun. Memang konsepnya capsul hotel sementara kamar mandinya sharing. Cukup berbeda dan biasanya diminati anak muda,” ujar dia.

Menurut Budi, jumlah pods atau kamar yang bisa ditempati sebanyak 52 unit. “Di sini ada dua, yakni tipe single yang harga per malamnya mulai dan Rp130.000, dan tipe double sekitar Rp160.000,” kata dia. Ukuran kamar sekitar 180 cm x 300 cm. Pada hari-hari biasa, jumlah pods yang terisi mencapai 40%.” Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi Senin (21/2/2022).

Masih di halaman halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan berita terkait keberhasilan film Someday menembus Festival Film Melbourne.

Someday, Kisah Transpuan yang Tembus Festival Film Melbourne

Karya dokumenter sutradara asal Klaten, Tonny Trimarsanto, berjudul Someday kembali tembus festival film dunia. Tahun ini, karya tersebut lolos nominasi Film Dokumenter Pendek Terbaik dalam Festival Film Pendek Melbourne 2022.

Sebelumnya, film ini memenangi Lugar Protagonista at Greeto Oueer Film Festival 2021 di Amerika Serikat serta lolos official selections di beberapa festival film Eropa. Film yang dalam versi bahasa Indonesia berjudul Pada Suatu Hari Nanti ini bakal bersanding dengan lima karya lain besutan sutradara dunia.

Baca Juga: Keren, Film Karya Sineas Soloraya Tembus Festival Film Melbourne

Di antaranya Storgetnya dari Amerika Serikat dan Nsenene dari Bntania Raya. Semuanya akan diputar secara offline dan online di kanal festival tersebut, Jumat (4/3/2022)-Minggu (6/3/2022).

Someday bercerita tentang transpuan dengan HIV/AIDS yang juga disabilitas daksa asal Bandung bernama Farah, 40. Meski memiliki kerentanan ganda, Farah lumayan aktif berkegiatan sosial.

la membantu sesama orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di kawasan Bandung. “Kisah itu yang ingin kusampaikan lewat film ini. Bahwa hidup tak lantas selesai ketika menjadi transpuan ODHA yang juga difabel. Ingin membawa penonton menemukan nilai-nilai inspirasi dan Farah,” terang Tonny, Jumat (18/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya