Solopos.com, SOLO — Penutupan Jembatan Jurug B, akses penghubung Solo-Palur, Karanganyar, batal dimulai Senin (19/9/2022). Barrier beton atau pembatas jalan untuk penutupan itu telat datang namun kemacetan di kawasan Jurug mulai terlihat pada jam sibuk.
Menurut rencana, jembatan tersebut mulai ditutup pada Senin pukul 10.00 WIB. Penutupan terpaksa ditunda lantaran barrier beton sebagai penutup akses ke Jembatan B Jurug belum tiba di lokasi hingga Senin sore.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut skenario, barrier beton itu tak hanya dipasang menutup akses Jembatan Jurug B melainkan juga dipasang 400 meter ke arah barat atau hingga sekitar depan Taman Satwa Taru Jurug. Pemasangan pembatas itu sekaligus meneruskan pemilahan jalur di Jembatan Jurug C.
Seperti diketahui, Jembatan Jurug C diandalkan sebagai akses utama Solo-Palur dan sebaliknya selama Jembatan B diperbaiki hingga Desember 2023 mendatang. Informasi yang diterima Solopos, truk pengangkut barrier beton itu mengalami kerusakan di luar kota. Beton pembatas itu diperkirakan datang Senin malam.
General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha KPBU Penggantian dan atau Duplikasi Jembatan Rangka Baja Callender Hamilton se-Pulau Jawa, Bambang Nurhadi, mengonfirmasi masalah armada pengangkut barrier beton itu.
Baca juga: Penutupan Jembatan Jurug B Ditunda, Bus BST Solo Tetap Tak Lewat Belakang UNS
“Untuk truk pengangkut barrier sudah dalam perjalanan menuju lokasi, kemungkinan malam nanti akan mulai dipasang di pinggir jalan,” jelasnya, Senin.
Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Mudo Prayitno, mengatakan penutupan Jembatan Jurug B baru dilakukan setelah sarana dan prasarana siap. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (20/9/2022).
SMART, Slogan Baru Solopos di Usia Perak
SOLO — Solopos Media Group (SMG), Senin (19/9/2022), genap berusia 25 tahun. Di usia peraknya, SMG meluncurkan slogan baru yakni SMART.
Presiden Direktur SMG, Arif Budisusilo, menjelaskan Solopos sudah memulai model bisnis baru. Ini dipertegas lewat slogan baru yang diluncurkan pada puncak perayaan HUT ke-25 SMG. Arif menjelaskan slogan baru itu di usia perak SMG itu yakni, SMART.
Makna dan kepanjangan slogan baru itu yakni Strive For Succes/berjuang untuk sukses, Meaningful/ penuh manfaat, Agile/lincah, Relevant/relevan, Teamwork/kerja kolaborasi. Presiden sekaligus mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo (Jokowi), berharap Solopos terus memberikan berita informatif dan inspiratif.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Perak, Solopos Media Group Launching Budaya Kerja Baru
Hal itu disampaikan Jokowi melalui video yang diterima Solopos, Senin. “25 Tahun, Solopos telah memberikan informasi dan manfaat kepada masyarakat Surakarta. Selamat Ulang Tahun yang ke-25 Solopos Media Group. Terus sampaikan berita informatif antihoaks dan inspiratif setiap saat untuk pembaca. Solopos panduan informasi terpercaya,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Komisaris SMG, Hariyadi Sukamdani, menjelaskan banyak koran/majalah yang hadir di Solo berguguran sebelum SMG berdiri. Para pendiri SMG waktu itu memberanikan diri melawan mitos dengan perjuangan dan kerja keras. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (20/9/2022).
GOR Indoor Manahan Digarap Lagi
SOLO — Proyek pembangunan GOR Indoor Manahan Solo kembali dilanjutkan pada tahun ini dengan alokasi anggaran sekitar Rp9,8 miliar. Anggaran itu dari APBD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan APBD Solo 2022.
Demikian disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen Proyek GOR Indoor Manahan Solo, Eko Kristiawan, Senin (19/9/2022). “Anggaran yang dikerjakan sekarang sekitar Rp9,8 miliar. Sumbernya dari sisa Bankeu Provinsi Jateng 2021 dan APBD Solo 2022. Anggaran yang tahun kemarin belum selesai ditambah APBD Solo pada tahun ini untuk garap atap.” ujarnya.
Anggaran penyelesaian proyek GOR Indoor Manahan masih kurang banyak. Sebab, masih banyak pekerjaan atau fasilitas pendukung GOR Indoor Manahan yang belum dikerjakan.
Baca juga: Proyek GOR Indoor Manahan Solo Digarap Lagi, Dana Masih Kurang Rp67 Miliar
“Pekerjaannya masih banyak yang belum dikerjakan. Baru struktur atap dan fondasi yang tahun kemarin. Fasilitas pendukung lainnya belum.”
Berdasarkan catatan Eko, kekurangan anggaran untuk penyelesaian provek GOR Indoor Manahan lebih kurang Rp67 miliar. Sehingga, pengerjaan proyek tersebut masih akan berlangsung hingga beberapa tahun lagi. Apalagi kalau nanti tidak ada alokasi anggaran dari pemerintah pusat.
“Masih lama itu pengerjaannya. Jadi kalau kami mengharapkan dari APBD Solo ya pelan-pelan. APBD kan terbatas. Kalau bisa dapat dari APBN bisa lebih cepat,” kata dia. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Selasa (20/9/2022).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
