SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Kamis (3/11/2022).

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak mengalokasikan anggaran untuk membeli mobil listrik 2023. Padahal Presiden Jokowi telah menginstruksikan jajaran pemerintahan termasuk pemerintah daerah segera mempercepat penggunaan kendaraan listrik.

“Kami melihat urgensinya dan skala prioritasnya. Kalau membeli mobil timing-nya tidak pas. Kami kan sedang berusaha melakukan percepatan pemulihan ekonomi. Kalau pembelian mobil nanti bisa ditunda dulu lah ya,” kata dia kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (2/11/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekarang ini harga mobil listrik masih mahal mahal. Pilihannya masih sedikit. Dan saya masih bisa menggunakan mobil yang lama ini. Makanya anggarannya kami alihkan yang lain dulu,” lanjutnya. Gibran menjelaskan lebih memrioritaskan kebutuhan masyarakat yang dinilai lebih bermanfaat dibandingkan belanja kendaraan listrik, antara lain pembangunan pasar tradisional, perbaikan jalan, dan taman cerdas kelurahan.

Mobil dinas Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo dipastikan tidak ganti. “Kami sampai akhir tahun ini memberikan subsidi transportasi umum yang lebih berguna, lebih bermanfaat,” jelas dia.

Gibran menambahkan para kepala daerah anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), menurut Gibran, sudah melakukan persiapan untuk ganti kendaraan listrik untuk dinas. Namun dalam pandangannya anggaran pembelian kendaraan listrik yang harga per unitnya setidaknya Rp800 juta itu lebih baik untuk kebutuhan lainya yang lebih mendesak.

Baca juga: Tak Anggarkan Mobil Listrik sesuai Instruksi Presiden, Gibran Panen Pujian

Wali Kota Solo menjelaskan siap apabila mendapatkan sanksi atau teguran dari pemerintah pusat. Apabila dia ditegur maka pembelian jika harus dilakukan akan menggunakan anggaran perubahan.

Gibran menegaskan dirinya bukannya lebih suka kendaraan dengan bahan bakar fosil dari pada listrik namun karena memakai kendaraan yang sudah ada. Pemkot Solo sejak awal juga tidak mengagendakan pembelian kendaraan listrik. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Kamis (3/11/2022).

Adu Program Unggulan Desa-Desa Wisata

BOYOLALI — Pemerintah terus mendorong agar desa-desa membangun perekonomian dengan memanfaatkan potensi setempat, salah satunya dengan membuat desa wisata. Mereka pun beradu program unggulan dalam Festival Desa Wisata seperti yang digelar di Boyolali, Rabu (2/11/2022).

Festival ini diikuti 10 desa yang menjadi finalis, yang diseleksi dari 45 desa wisata yang ada di Boyolali. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Supana, menuturkan sebelumnya seluruh desa wisata di Boyolali mengi rimkan video potensi desa wisata.

Baca juga: Boyolali Surganya Wisata Alam & Tradisi, Pemkab Fokus Kembangkan 45 Desa Wisata

Selanjutnya tim juri menilai langsung dengan mengunjungi 45 desa wisata yang telah disahkan dan tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Boyolali tersebut. “Kriteria penilaian adalah Sapta Pesona, CHSE [Clean, Health, Safety and Environment], kemudian banyaknya kegiatan yang ada di desa wisata, homestay, pengelolaan air bersih, dan juga penilaian seni budaya yang ada di desa wisata tersebut,” ujarnya kepada wartawan.

Lebih lanjut, Supana mengatakan kegiatan Festival Desa Wisata ini juga untuk menyosialisasikan keberadaan desa wisata di Boyolali. Dengan begitu masyarakat akan lebih mengenal dan kemudian berkunjung. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Kamis (3/11/2022).

5 Program Selesai, 5 Diteruskan Tahun Depan

SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, telah mencanangkan 10 program prioritas pembangunan Kota Solo pada 2022. Namun, dari 10 program tersebut, hanya lima yang berhasil selesai pada akhir tahun. Sisanya akan dilanjutkan pada tahun berikutnya. Hal tersebut diungkapkan Gibran melalui akun Twitter @gibran_tweet pada Kamis (27/10/2022).

Ia mengunggah 10 foto program prioritas pembangunan Kota Solo dan memberi keterangan program mana saja yang selesai pada akhir tahun ini. Yang kali pertama selesai adalah pengerjaan Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan. Tepat pada 17 November nanti masjid diresmikan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Baca juga: 5 Program Prioritas Gibran di Solo Tak Rampung Akhir 2022, Dua Masih Tahap Awal

Lalu pembangunan Solo Techno Park di Jebres; Koridor Ngarsapura dan Gatot Subroto (Gatsu); revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TS/T) di Jebres; dan yang terakhir adalah pembangunan selter Manahan.

Khusus program yang tidak selesai pada akhir tahun ini adalah pembangunan Islamic Center yang satu paket dengan pembangunan Masjid Zayed; pembangunan rel layang atau elevated rail dan underpass di simpang tujuh Joglo, Banjarsari; revitalisasi Lokananta; revitalisasi Taman Balekambang; dan pembangunan Sentra IKM Mebel di bekas Pasar Mebel Gilingan. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Kamis (3/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya