SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Selasa (21/6/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Peta politik menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 semakin terlihat jelas. Meskipun belum ada deklarasi koalisi partai politik mengusung pasangan calon tertentu, arah dukungan partai politik mulai terbaca pada sejumlah poros.

Deklarasi Partai Nasdem atas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa sebagai calon presiden yang akan mereka usung jauh-jauh hari sebelum jadwal resmi membuat peta koalisi dengan cepat menguat. Sejumlah partai politik mulai bergerak untuk mengunci dukungan calon mitra koalisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Konstelasi suara yang menyebar pada Pemilu 2019 dan kepemilikan kursi oleh partai-partai politik menguatkan potensi terbentuknya empat poros koalisi. Ada dua model pembentukan poros pengusung pasangan calon preside (capres)-calon wakil presiden (cawapres).

Ekspedisi Mudik 2024

Pertama, keterpenuhan ambang batas (threshold) perolehan 25% suara sah nasional. Kedua, keterpenuhan ambang batas kepemilikan 20% kursi di parlemen. Hasil Pemilu Legislatif 2019 memunculkan sembilan partai politik yang, mendapatkan jatah total 575 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Perolehan suara PDIP yang keluar sebagai peraih suara terbesar baru mencakup 19,33% alias sedikit di bawah threshold. Akan tetapi, berdasarkan aturan ambang batas minimal jumlah kursi di DPR, partai ini tidak membutuhkan koalisi untuk bisa mengusung capres-cawapres sendirian.

Baca juga: Alasan NasDem Pilih Anies, Andika Perkasa dan Ganjar sebagai Capres

Ini karena PDIP memiliki 128 suara atau sekitar 22,26% dari total kursi DPR. Dengan demikian, PDIP bisa berdiri sendiri sebagai satu poros meskipun tanpa berkoalisi. Potensi ini muncul lantaran belum ada satu pun sinval akan adanya koalisi PDIP dengan partai tertentu.

Poros berikutnya adalah kubu yang terbentuk setelah langkah. Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketiganya membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sempat ditengarai hendak mencalonkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (21/6/2022).

Menggali Inovasi Sumber Energi

SOLO — Tim Ekspedisi Energi 2022 Solopos Media Group (SMG) mulai berangkat menuju lokasi yang memiliki inovasi energi di Griya Solopos, JI.Adi Sucipto No. 190, Solo, Senin (20/6/2022).

Ekspedisi mengusung tema Inovasi Energi untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi itu akan menjelajahi penyedia energi dan sumber-sumber energi baru yang telah menjadi faktor penting yang mendorong pemulihan ekonomi. Ada dua tim yang terlibat dengan total delapan kru SMG.

Satu tim menuju arah barat melakukan perjalanan empat hari tiga malam. Satu tim lainnya menuju arah timur untuk melakukan perjalanan tiga hari dua malam. Tim barat mulai melakukan perjalanan dari Solo di SMKN 2 Solo untuk memotret PLTS atap di ruang, teor dan praktik siswa berkapasitas 6,3 KWh.

Kemudian memotret desa mandiri energi yang memanfaatkan biogas untuk memenuhi kebutuhan warga di Desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel, Boyolali. Perjalanan berlanjut ke PT Sido Muncul mengenai pemanfaatan PTS untuk sumberenergi pada sektor industri.

Baca juga: Ekspedisi Energi 2022 Dimulai, 2 Tim Siap Potret Inovasi Energi

Selanjutnya, tim menuju kantor ESDM Jateng untuk melihat pengembangan energi. Berikutnya, tim akan menuju Kawasan Industri Terpadu Batang; PT Bhimasena Terpadu Batang; Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara; dan area operasi PT Geo Dipa.

Sementara itu, tim timur akan menuju PT SHA Solo. Perjalanan berlanjut ke Surabaya untuk berkunjung ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jabanusa.

Berikutnya, tim akan bergerak menuju PT Pertamina EP (PEP) Asset 4 Poleng Field di Surabaya, Pembangkit Jawa Bali. Perialanan berlanjut ke PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Bangkalan, Madura. Berikutnya, tim bergerak ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE di Gresik. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (21/6/2022).

Spanduk Puan-Gibran Bertebaran

SOLO — Publik Solo saat ini disuguhi sejumlah spanduk bergambar Puan Maharani dan Gibran Rakabuming Raka yanq bertebaran di sejumlah lokasi di Kota Bengawan, Senin (20/6/2022). Spanduk dengan tulisan Puan bersama Gibran dari Soloraya untuk Indonesia itu dipasang di lokasi-lokasi strategis di Solo.

Terdapat pula logo atau lambang Projo dengan gambar wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di setiap spanduk berwarna putih tersebut. Ketua DPC Projo Solo, Tego Widarti, atau Wiwin, saat dihubungi melalui telepon, Senin sore, menyatakan spanduk-spanduk Puan-Gibran yang bertebaran di Solo bukan dari pihaknya.

Baca juga: Logo Dicantumkan Di Spanduk Puan Bersama Gibran, Projo Solo Meradang

“Yang jelas spanduk bukan dari Projo, khususnya Projo Solo. Spanduk liar itu,” ujar dia. Wiwin merasa keberatan dengan adanya spanduk-spanduk yang mengatasnamakan Projo tersebut. Dalam waktu dekat, Projo Solo akan terjun ke lokasi-lokasi yang terdapat spanduk tersebut untuk menurunkannya.

“Kami keberatan dengan pemasangan logo kami karena sampai hari ini belum ada rekomendasi dari Ketua Umum Budi Ari untuk mendukung salah satu kandidat. Insyaallah kami akan ke lokasi spanduk itu dan menurunkannya,” terang dia. Langkah penurunan spanduk diambil karena menurut Wiwin menyangkut nama organisasi. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Selasa (21/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya