Solopos.com, SOLO--Koran Solopos Hari Ini edisi Rabu (30/12/2020) mengulas tentang Desember kelabu Jawa Tengah (Jateng).
Kondisi pandemi di Jateng semakin buruk selama Desember 2020. Tercatat lebih dari 2.000 kasus kematian terjadi di Jateng sejak 1 Desember dan menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tak hanya itu, pertumbuhan kasus Covid-19 di Jateng selama Desember juga yang tertinggi. Memburuknya kedua indikator tersebut terlihat dari tabulasi data daerah yang ditampilkan Kawal Covid-19 selama 1-28 Desember 2020.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Pembuat Tahu Tempe Dipaksa Bekerja Bakti
Nasib usaha pembuatan tempe skala kecil di Wonogiri berada di ujung tanduk. Usaha para perajin terancam berhenti jika harga kedelai impor sebagai bahan baku utama terus melambung tanpa diimbangi kenaikan harga jual produk jadi.
Perajin tempe di Lingkungan Donoharjo RT 001/RW 001, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Ny. Kadi, 69, saat ditemui Espos di rumah sekaligus tempat produksinya, Selasa (29/12/2020), mengaku bingung menghadapi kondisi sekarang ini.
Pada hari itu harga kedelai yang diambilnya dari koperasi mencapai Rp9.200/kg atau jauh lebih mahal dari pada saat normal Rp7.000-an/kg. Dia sekali order biasanya 5 kuintal-6 kuintal. Kapasitas produksi usaha pembuatan tempe milik Ny. Kadi berkisar 25 kg-30 kg/hari.
Pemkot Madiun Berlakukan Jam Malam, Tempat Hiburan Dan Kafe Tutup Pukul 22.00 WIB
Dengan harga itu perempuan bernama asli Kasinem tersebut hanya mendapat keuntungan sangat kecil. Saking kecilnya dia menyebut sama saja tak untung. Saat ini dia mempertahankan usahanya agar beberapa kerabatnya bisa tetap bekerja membantunya meski dengan upah kecil. Dia mengistilahkan usahanya sekarang ini hanya untuk kerja bakti.
“Saya tanya kepada petugas penyuplai penyebab naiknya harga kedelai impor apa enggak bisa menjawab. Mau sampai kapan harga kedelai akan terus naik seperti ini. Saya sebagai perajin kecil sangat terdampak,” kata dia.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Layanan Gratis Sampai Ada PP
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meresmikan Public Transport Information System (PTIS) dan operasional Batik Solo Trans (BST) Koridor 1 dan 2, serta Feeder di Kompleks Balaikota, Solo, Selasa (29/12/2020).
Penumpang mendapatkan layanan gratis sampai adanya Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pembayaran jasa angkutan umum serta kajian kemampuan dan kemauan penumpang di Kota Solo.
Informasi yang dihimpun Espos, Selasa (29/12/2020), sebanyak 90 bus beroperasi pada keempat koridor, masing-masing 18 unit serta dua bus cadangan pada Koridor 3, 18 armada dan dua unit cadangan pada Koridor 4, 14 bus dan dua cadangan pada Koridor 2, serta 30 bus untuk Koridor 1.
Sementara jumlah feeder yang beroperasi pada keenam koridor sebanyak 99 unit serta dua unit cadangan. Kemenhub telah membangun 27 halte beserta PTIS di sepanjang Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Jend. Sudirman.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
Kelola 5 Lapangan, Pemkot Kedepankan Profesionalitas
Rumput lapangan penunjang untuk Piala Dunia U-20 telah selesai ditanam. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengelola lapangan untuk menjamin perawatan infrastruktur yang akan digunakan putaran final Piala Dunia U-20 pada 2023.
Berdasarkan pantauan Espos di Lapangan Kota Barat, Solo, Selasa (29/12/2020) pagi, Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo melakukan peninjauan proyek pembangunan lapangan pendukung yang berstandar internasional tersebut. Rumput jenis Zoysia Matrella telah ditanam oleh para pekerja.
Tiktokers Usulkan Cara Bayar Utang Indonesia, Begini Caranya…
Project Manager Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20, Deny Mahardian, menjelaskan progres pembangunan mencapai 20 persen hingga pekan ini. Pelaksana proyek telah menanam rumput di empat lapangan.
“Rumput sesuai spesifikasi telah kami tanam. Tinggal menunggu pertumbuhan,” kata dia kepada wartawan.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.