SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Jumat (21/5/2021).

Solopos.com, SOLO-- Koran Solopos Hari Ini edisi Jumat (21/5/2021) mengulas tentang demokrasi jalan di tempat.

Tumbangnya pemerintahan Soeharto pada 21 Mei 1998 silam harus dibayar mahal dengan rentetan tragedi, dari Trisakti hingga pecahnya kerusuhan di Solo beberapa hari sebelumnya. Kini, 23 tahun berselang, senjumlah agenda reformasi berjalan di tempat.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Wajah Indonesia kala itu bukan yang diinginkan rakyat pada umumnya. Ekonomi bergejolak kala krisis ekonomi melanda.

Berita-berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak di Espos Premium.

1 Sekolah Diperebutkan 4 Kecamatan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah merilis zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA 2021. Sementara itu, masyarakat diminta mencermati dan memberikan masukan jika daerahnya belum terakomodasi dalam zona PPDB. Di Solo, berdasarkan data zonasi PPDB tersebut sekolah (negeri) diperebutkan oleh calon siswa dari 3 atau 4 wilayah kecamatan terdekat.

SMAN 1 diperebutkan 4 kecamatan, SMAN 2 diperebutkan 3 kecamatan, SMAN 3 diperebutkan 3 kecamatan, SMAN 4 diperebutkan 3 kecamatan, SMAN 5 diperebutkan 3 kecamatan, SMAN 6 diperebutkan 3 kecamatan, SMAN 7 diperebutkan 4 kecamatan, dan SMAN 8 diperebutkan 4 kecamatan.

Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VII Jawa Tengah, Suyanta mengatakan zonasi ini masih berpeluang diubah, khususnya untuk mengakomodasi daerah terdekat dengan SMAN yang belum masuk zonasi. “Ini masih diujikan ke publik. Artinya, masyarakat ikut mencermati dan diminta mengusulkan jika daerahnya belum terakomodasi ke sekolah-sekolah terdekat,” ujarnya saat ditemui di kantornya di kawasan Gladak, Solo, Kamis (20/5/2021).

Di sisi lain, di Solo salah satu masalah yang timbul akibat sistem zonasi pada PPDB tahun-tahun sebelumnya adalah minimnya calon siswa asal wilayah Kecamatan Pasar Kliwon yang terakomodasi di SMAN Solo. Pasalnya di wilayah tersebut tidak ada SMAN sehingga mereka harus memilih sekolah yang lebih jauh, dan akhirnya kalah bersaing dengan calon siswa yang rumahnya lebih dekat.

Mengenai hal ini, Suyanta mengatakan ada beberapa rancangan untuk meningkatkan peluang calon siswa asal Pasar Kliwon. Antara lain mengakomodasi mereka ke SMAN 2 yang berlokasi di wilayah Kecamatan Banjarsari.

Berita-berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak di Espos Premium.

Wajib Karantina di Donohudan, DKK Rutin Terima Laporan

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mewajibkan warga yang terkonfirmasi positif Corona tanpa gejala menjalani karantina di Asrama Haji Donohudan. Sebelumnya, mereka diperbolehkan karantina mandiri di rumah dengan pengawasan dari Puskesmas dan seizin Satgas Penanganan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan alur pengiriman pasien konfirmasi ke Donohudan, dimulai dari penilaian petugas Puskesmas berdasarkan hasil diagnosa.

“Puskesmas sebagai penanggung jawab wilayah akan menilai apakah dia bergejala atau tidak bergejala. Jika bergejala akan dirujuk ke rumah sakit, apabila tidak bergejala, akan dikirim ke Donohudan. Petugas puskesmas yang akan mengantar menggunakan ambulance, nanti setelah di sana menjadi tanggung jawab petugas di sana,” kata dia, dihubungi Espos, Kamis (20/5/2021).

Ning, panggilan akrabnya, mengatakan pasien di Asrama Haji Donohudan bakal menjalani karantina dengan beberapa kali diuji swab untuk evaluasi. Jamaknya, berjarak sepekan hingga sepuluh hari dari uji swab pertama yang menunjukkan hasil positif. Apabila hasilnya sudah negatif, petugas di Donohudan akan memberitahu DKK.

Berita-berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak di Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya