SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Kamis (10/11/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo belakangan terkesan mulai terang-terangan menunjukkan sikap politiknya. Salah satunya ketika menyebut Pilpres 2024 sebagai momentum Prabowo menang.

Padahal sebagai politikus yang sejak awal karier politiknya didukung PDIP, pernyataan Jokowi soal kans Prabowo dalam pilpres bisa dinilai sensitif karena PDIP selama ini getol mendorong Puan Maharani sebagai calon presiden (capres). Bahkan dua kader senior PDIP yaitu Ganjar Pranowo dan FX. Hadi Rudyatmo “kena semprit” dengan teguran karena dianggap tidak sejalan dengan sikap partai soal capres.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Belum lagi dengan adanya gerakan-gerakan dari kelompok-kelompok yang selama ini menjadi pendukung Jokowi sejak masa Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Kelompok-kelompok pendukung Jokowi ini cukup aktif bersuara dan bahkan berkali-kali menggelar rapat umum bernuansa kampanye yang dihadiri langsung oleh Jokowi.

Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aisah Putri Budiarti, menilai Jokowi akan menggunakan komunitas sukarelawannya untuk melakukan lobi politik menjelang Pilpres 2024.

Sebagai informasi, pada Sabtu (5/11/2022) Jokowi memanggil 18 komunitas sukarelawannya ke Istana Bogor. Aisah berpendapat, pertemuan tersebut bertujuan untuk menjaga agar sukarelawannya solid dengan keinginan Jokowi. Apalagi, lanjutnya, Jokowi tidak bisa maju lagi dalam Pilpres 2024 sehingga para sukarelawannya dapat pecah suara soal dukungan calon presiden (capres).

Baca juga: Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatah Prabowo, Sekjen PDIP: Yang Memilih Rakyat!

“Saya duga Jokowi melihat bahwa komunitas sukarelawan harus dijaga eksistensinya agar ke depan bergerak dengan solid dan tentu sejalan dengan Jokowi. Oleh karena itu ada langkah pertemuan itu,” ujar Aisah kepada Bisnis Indonesia, Rabu (9/11/2022).

Dia menjelaskan, komunitas sukarelawan memiliki beberapa keuntungan dibanding partai politik (parpol) dalam hal lobi politik. Sukarelawan, ujar Aisah, bisa menjadi sangat militan dan cenderung lebih cair dari parpol. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Kamis (10/11/2022).

Bagi Tugas Kelola Masjid Sheikh Zayed

SOLO — Pemkot Solo dan pemerin-tah pusat bakal berbagi kewena-ngan dalam pengelolaan Masjid Sheikh Zayed, Gilingan, yang merupakan sumbangan dari pemerintah Uni Emirat Arab. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut biaya pemeliharaan Masjid Raya Sheikh Zayed sangat besar dan tidak bisa hanya mengandalkan APBD Solo.

Pengelolaan masjid dilakukan Kementerian Agama (Kemenag). “Maintenance [perawatan] dari Kemenag. Saya membereskan yang di luarnya, PKL [pedagang kaki limal, parkir liar, macet. Soalnya untuk maintenance gede banget, enggak bisa kalau hanya mengandalkan APBD,” kata dia kepada wartawan di sela-sela peninjauan proyek revitalisasi Pura Mangkunegaran, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Gibran Sebut Biaya Perawatan Masjid Sheikh Zayed Besar, APBD Solo Enggak Kuat

Gibran menambahkan pengelolaan masjid akan dilakukan seperti pengelolaan Masjid Istiqlal, Jakarta. Kemenag telah menyiapkan tiga bidang pengelolaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. “Nanti Pak Menteri [Agama] memberikan arahan khusus kepada kami. Satu hari sebelum peresmian masjid akan dikukuhkan untuk imam besar serta pengelolaannya. Ada beberapa bidang imam besar, saya hanya memberikan masukan-masukan saja,” paparnya.

Ditanya apakah Presiden Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ akan melakukan salat pada peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Gibran mengatakan belum tahu. “Nanti dulu, nek [kalau] jam salat ya salat. Nek gak [kalau tidak bertepatan dengan] jam salat ya potong pita thok [saja],” paparnya. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Kamis (10/11/2022).

Penataan Ngarsapura Segera Rampung

SOLO — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memprediksi penataan kawasan Ngarsapura-Gatot Subroto (Gatsu) rampung lebih cepat dari jadwal.

Kegiatan itu berlangsung selama enam dan sesuai jadwal harus rampung pada Desember 2022. Dikutip dari laman surakarta.go.id yang diakses Rabu (9/11/2022), prediksi itu disampaikan Basuki saat memantau sejumlah lokasi pembangunan di Kota Bengawan didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Pemkot Solo Ingin Koridor Gatsu-Ngarsopuro untuk Jualan Kuliner Tanpa Limbah

Lokasi lain yang ditinjau pada hari itu adalah Masjid Raya Sheikh Zayed dan Taman Balekambang. Basuki memprediksi renovasi kawasan Ngarsapura lebih cepat selesai dibandingkan penghitungan awal.

Pemerintah sejauh ini sudah menghubungi supplier sejumlah ornamen yang akan dipasang di kawasan tersebut. Gibran menambahkan yang masih kurang dalam penataan kawasan Ngarsapura hingga Gatot Subroto adalah pengadaan pot bunga, tanaman, dan fabrikasi untuk ornamen di sejumlah toko. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Kamis (10/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya