SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (24/10/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan mengklirkan status 133 sirop obat yang terdaftar di BPOM. Kesemuanya disebut telah dipastikan tidak menggunakan pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol yang diduga menjadi pemicu penyakit gagal ginjal akut pada anak-anak.

“Sebanyak 133 sirop obat yang terdaftar di Badan POM tidak menggunakan empat pelarut tersebut sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai,” kata Kepala BPOM, Penny K. Lukito, dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (23/10/2022).

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Pihaknya juga menelusuri data registrasi 102 sirop obat yang sebelum ini dinyatakan oleh Kementerian Kesehatan diduga memiliki keterkaitan dengan pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury/ AKI).

Hasilnya, 23 obat dipastikan tidak menggunakan keempat pelarut tersebut sehingga aman digunakan sepanjang sesuai dengan aturan pemakaian. Sebanyak tujuh produk telah diuji dan dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai dengan aturan pakai. Sementara, tiga produk juga telah diuji dan dinyatakan mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas aman.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketiganya termasuk dalam lima produk yang telah diumumkan sebelumnya oleh BPOM. “Sampai dengan saat ini masih ada 69 lagi produk masih dalam proses sampling dan pengujian. Secepatnya kami akan mengeluarkan secara bertahap,” jelas Penny.

Baca juga: Daftar 133 Obat Sirop yang Aman Dikonsumsi dari BPOM, Bebas Cemaran EG & DEG

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan temuan BPOM terkait pelarut itu tidak berarti merupakan kesimpulan bahwa keempat kandungan bahan kimia tersebut memiliki kaitan dengan penyakit gangguan ginjal.

“Hasil uji cemaran EG dan DEG ini bukan berarti mengatakan atau mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirop obat tersebut memiliki keterkaitan sebab akibat dengan kejadian gangguan ginjal akut pada anak,” ujar Penny. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (24/10/2022).

Antusiasme Sambut Solopos Youth Forum

SOLO — Kalangan muda bakal mendapat suntikan aneka inspirasi dalam ajang Solopos Youth Forum yang akan diselenggarakan di Terminal Tirtonadi Convention Hall Kota Solo, Jawa Tengah. pada Selasa (25/10/2022).

Antusiasme mereka untuk mengikuti acara bertajuk Anak Muda Indonesia Bisa Apa itu terlihat dari membeludaknya pendaftar untuk forum tak berbayar ini. “Karena kuota terbatas dan sudah terpenuhi, pendaftaran peserta Solopos Youth Forum kami tutup,” kata Ketua Panitia HUT ke-25 Solopos, Yonantha Chandra Premana, selaku penanggung jawab acara, Sabtu (22/10/2022).

Baca juga: Solopos Youth Forum, Event Anak Muda Terbesar di Solo yang Banjir Hadiah

“Panitia mengucapkan terima kasih atas antusiasme tinggi dari masyarakat. Semoga Youth Forum nanti bisa memberikan sumbangsih pemikiran bagi negeri ini. Bagaimana seharusnya generasi muda berkontribusi dalam membangun Indonesia,” ucapnya.

Tema yang diusung dalam acara ini memantik pembahasan calon pemimpin masa depan bangsa, khususnya generasi muda di zaman kemajuan pesat dunia digital saat ini. Bagi anak muda zaman sekarang “ngonten” atau membuat unggahan materi di media sosial menjadi kegiatannsehari-hari di sela-sela menjalankan aktivitas. Akhirnya muncul sebutan content creator. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (24/10/2022).

Air Bengawan Normal, Tetap Waspada

SOLO — Walau tinggi muka air atau TMA Sungai Bengawan Solo masih normal, warga tetap waspada. Apalagi sejumlah wilayah di pinggir Bengawan, yaitu Pucangsawit kebanjiran. Banjir telah surut tetapi menyisakan kesibukan bersih-bersih dan kewaspadaan lagi.

Berdasarkan pantauan TMA Bengawan Solo pada Minggu (23/10/2022) pukul 09.00 WIB di Pos Jurug menyentuh 82, 19 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pantauan info TMA Bengawan Solo dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Minggu, status dari data telemetri TMA di Pos Jurug, Solo masih normal dengan TMA menyentuh 82,19 mdpl.

Baca juga: Tinggi Muka Air Bengawan Solo Masih Normal, tapi Tetap Waspada Cuaca Ekstrem

Selain Pos Jurug, Solo, TMA Bengawan Solo di sejumlah pos pantau di wilayah hilir berstatus normal. Sedangkan TMA Kali Pepe menyentuh 82,86 mdpl dengan status normal. Sedangkan TMA di beberapa daerah di Solorava seperti Wonogiri, dan Klaten juga berstatus normal.

Meski demikian, TMA sungai berpotensi naik iika hujan lebat dengan intensitas tingei kembali mengguvur wilavah Solorava. “TMA sungai memang sempat naik pada Jumat lantaran turun huian lebat. Namun, terus turun dan kembali normal. Saya juga memantau TMA sungai pada Sabtu (22/10/2022).” ujar Ketua Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kelurahan Sewu, S.M. Budi Utomo, saat diwawancarai Solopos, Minggu. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Senin (24/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya