SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Selasa (21/12/2021).

Solopos.com, SOLO  Mulai merebaknya varian Omicron tidak membuat pemerintah berencana mengubah kebijakan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Harian Solopos edisi Selasa (21/12/2021) mengusung headline terkait tidak adanya perubahan regulasi menjelang libur Nataru.

Boleh Liburan, Terpapar Jangan

JAKARTA-Pemerintah belum berencana mengubah kebijakan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) meskipun kasus SARS-CoV-2 varian Omicron (B1.1.529) merebak. Di sisi lain, terjadi peningkatan kedatangan orang dari luar negeri.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan tidak ada perubahan aturan. Pengendalian bakal tetap mengacu pada Inmendagri No. 66/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022.

“Tidak ada penyesuaian kebijakan karena sudah diatur dalam Permendagri No. 66/2021, termasuk PPKM Level 3 nasional, tidak ada,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes sekaligus Juru Bicara untuk Penanganan Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, Senin (20/12/2021).

Baca Juga: Skrining Perantau Mudik Nataru Dilakukan Masing-Masing Kelurahan

Dalam regulasi tersebut, masyarakat tetap diizinkan melakukan mobilitas jarak jauh antardaerah. Syaratnya, mereka telah divaksin dua kali dan memiliki hasil tes antigen negatif dalam 1×24 jam. Larangan mobilitas jarak jauh hanya berlaku bagi masyarakat yang belum atau tidak divaksin karena alasan medis.

Dari sisi aktivitas ekonomi, pusat perbelanjaan tetap diizinkan beroperasi dengan keterisian maksimal 75% dari kapasitas. Jam operasional juga diperpanjang dari semula pukul 10.00 sampai 21.00 menjadi pukul 09.00 sampai 22.00 waktu setempat.

Tanpa larangan, mobilitas penduduk sudah di depan mata. PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) telah menjual rata-rata 12.000 tiket per hari untuk periode 20 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022. Meski jumlah ini masih di bawah 30% dari total kapasitas yang tersedia.

Baca Juga: Nataru, Pelaku Perjalanan Akan Diperiksa di Setiap Pos Check Point

Masih di halaman depan, Harian Solopos menyajikan headline terkait vaksinasi anak yang dimulai pada hari ini.

4.832 Anak di Kota Solo Divaksin Hari Ini

SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memulai pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada Selasa (21/12/2021). Sementara itu, pemerintah pusat kian serius merencanakan vaksinasi booster meski cakupan vaksinasi dosis II masih di bawah 60%.

Pada hari pertama vaksinasi anak di Solo, sebanyak 4.832 pelajar di 46 SD/MI menjadi sasaran penerima vaksin buatan Sinovac. Seluruhnya berasal dani kelas III, IV, dan VI.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan pemberian vaksin sebagian dilakukan di sekolah masing-masing. Sedangkan sebagian lagi dijadwalkan di 23 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat dari lingkungan sekolah.

Baca Juga: Vaksinasi Anak di Boyolali Digelar Serentak di 8 Kecamatan

“Per hari laju vaksinasi untuk kategori itu 3.000-4.000-an pelajar. Harapannya dua bulan selesai mengingat kami harus menunggu empat pekan pascaprogram bulan imunisasi anak sekolah [BIAS] diberikan. Mereka yang menjadi sasaran BIAS kan siswa kelas I, II, dan V. Makanya agar keduanya berjalan baik, didahulukan yang tidak BIAS,” kata dia di Balai Kota Solo, Senin (20/12/2021).

Ning, panggilan akrabnya, mengatakan jarak waktu empat pekan dan program BIAS bertujuan agar vaksin yang diberikan lebih optimal. Di samping itu, jeda yang cukup lama itu dimaksudkan agar anak anak tidak mengalami trauma dan bisa benstirahat setelah mendapatkan suntikan vaksin yang berbeda.

Sekolah sudah diminta menggelar sosialisasi agar tak ada penolakan. Namun, apabila pada hari penjadwalan ada siswa yang tidak bisa divaksin, vaksinasi akan dijadwalkan ulang di kesempatan lain. “Saya harapkan semua orang tua memperbolehkan dan mendampingi putra putrinya.”

Di Halaman Soloraya, Harian Solopos menyajikan headline terkait dibukanya kembali Jembatan Jonasan setelah selesai dibangun.

Jembatan Jonasan Dibuka

SOLO-Jembatan Jonasan di Jl. Juanda, Solo, akhirnya dibuka untuk umum, Senin (20/12/2021).

Sebelumnya arus lalu lintas di lokasi itu ditutup karena ada perbaikan jembatan. Harapannya dengan dibukanya jalur tersebut bisa mengurai kemacetan saat momentum Natal dan Tahun Baru kali ini.

Berdasarkan pantauan Espos, Senin (20/12/2021) pagi, Jembatan Jonasan masih ditutup untuk umum. Terali besi pembatas jalan masih terpasang di masing-masing ujung jembatan. Sejumlah pekerja juga masih beraktivitas di jembatan tersebut. Kendaraan yang melalui Jl. Juanda masih dialihkan.

Baca Juga: Jembatan Jonasan Jl Juanda Solo Akhirnya Dibuka, Selamat Tinggal Macet!

Namun, pada Senin siang, sekitar pukul 13.00 WIB, jembatan tersebut sudah dibuka untuk umum. Pembukaan jalan disaksikan sejumlah petugas, baik kepolisian, Dinas Perhubungan, maupun dani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Mudo Prayitno, mengatakan pada hari itu, ruas Jl. Juanda Solo, tepatnya di jembatan Jonasan sudah bisa dilewati kendaraan umum.



“Konstruksi jembatan sudah selesai. Material sudah aman. Tadi kami sudah uji coba. Kami memastikan ruas ini sudah aman dilalui masyarakat,” jelas dia.

Baca Juga: Akhirnya! Jembatan Jonasan Solo Dibuka Kembali

Dibukanya kembali jembatan diharapkan bisa mengurai kepadatan lalu lintas di Jl. Ir. Sutami maupun Jl. Kolonel Sutarto. Terlebih pada momentum Natal dan tahun baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya