SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (18/7/2022).

Solopos.com, SOLO — Isu ketahanan pangan mengemuka sejak dampak pandemi Covid-19, invasi Rusia dan perubahan iklim, dirasakan di beberapa negara. Beras menjadi komoditas yang mulai diburu negara tetangga sebagai pengganti komoditas gandum yang pasokannya tak lancar.

Hal itu menjadi salah satu hal yang disebutkan dalam laporan The State of Food Serurity and Nutrition in the World 2022. Laporan itu disajikan oleh lima lembaga di bawah Perserkatan Bangsa-Bangsa (PBB), awal Juli. Laporan itu mencatat angka kelaparan penduduk dunia mencapai 828 juta orang pada 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Angka itu meningkat 46 juta orang dibandingkan 2020 yang mencapai 782 juta orang. Ketua Departemen Luar Negeri Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia (SPI), Zainal Arifin Fuad, mengatakan krisis pangan di atas terjadi tidak hanya karena kekurangan suplai tetapi pada permasalahan keterjangkauan dan pemusatan produksi pangan.

Walau demikian, kata dia, hal tersebut memicu terjadinya spekulasi pangan yang kemudian menimbulkan naiknya harga pangan dunia.

Ekspedisi Mudik 2024

“Inilah kegagalan sistem pangan dunia,Myang menerapkan perdagangan pasar bebas melalui WTO dan perjanjian perdagangan pasar bebas. Sebagai konsekuensinya, impor pangan tidak terhindarkan walau impor tidak selalu karena kekurangan produksi dan sekaligus mengutamakan orientasi ekspor dibandingkan orientasi memenuhi kebutuhan nasional,”ujar Zainal dalam siaran persnya, dikutip Solopos dari Bisnis.com, Minggu (17/7/2022).

Baca juga: Industri Makanan dan Minuman Terancam Terkena Gangguan, Ini Penyebabnya

Ada beberapa hal yang menarik diamati dari The State of Food Security and Nutrition in the World 2022 (SOFI) yang dirilis di New York, Amerika Serikat, itu. Utamanya yang terkait dengan kondisi dan kebutuhan pangan di Indonesia.

Dengan data terakhir ini, PBB memprediksi jumlah angka kelaparan pada 2030 mendatang lebih dari 670 juta orang dan angka ini jauh di atas target program zero hunger. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (18/7/2022).

Puluhan Ribu Potensi Pemilih Muda Soloraya

SOLO — Potensi pemilih muda digarap partai politik (parpol) untuk menambah perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto disebut mulai merosot lantaran pemilih jenuh terhadap politikus senior.

Peta pemilih muda bisa dilihat dari hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB) online yang baru saja diumumkan oleh masing-masing pemerintah provinsi. Mereka berpotensi masuk daftar pemilih tetap mengingat pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih dijadwalkan 14 Oktober 2022-21 Juni 2023.

Di Jawa Tengah (Jateng), terdapat 60.374 siswa yang diterima lewat jalur zonasi. Ini berpotensi masuk daftar pemilih tetap (DPT) dengan asumsi siswa yang diterima lewat jalur zonasi bakal segera memegang Kartu Tanda Penduduk.

Baca juga: Terbaru! Ini Daftar 45 Parpol Sudah Aktivasi Akun Sipol Pemilu 2024

Sementara, jumlah siswa SMA di Jateng yang diterima via jalur zonasi khusus mencapai 3.211 siswa. Ini belum ditambah potensi siswa SMK jalur afirmasi di Jateng yang mencapai 15.671 siswa di Jateng. Untuk itu, potensi DPT dari kalangan pelajar bisa diasumsikan jumlah siswa di atas dikali tiga, atau kuota tiga angkatan setiap sekolahnya.

Siswa SMA yang diterima lewat PPDB jalur zonasi di Solo tahun ini mencapai 1.660, disusul Boyolali 2.402 siswa, Karanganyar 4.094 siswa, Klaten 6.723 siswa, Sragen 2.063 siswa, Sukoharjo 1.844 siswa, dan Wonogiri sebanyak 2.359 siswa. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (18/7/2022).

Lokasi di Sriwedari Hanya Sementara

SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan pemindahan Ngarsapura Night Market hanya sementara selama penataan kawasan koridor pedestrian Ngarsapura dan JI. Gatot Subroto berlangsung. Di sisi lain, muncul beberapa aduan warga terkait Ngarsapura Night Market yang kali pertama digelar di Sriwedari pada Sabtu (16/7/2022) malam.

Kepastian perihal lokasi sementara di Sriwedari mengacu pada rilis yang dipublikasikan di laman surakarta.go.id, Jumat (15/7/2022).

Menurut Pemkot, setelah pekerjaan selesai, Ngarsapura Night Market akan digelar di Ngarsapura lagi. Sebelummya, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian menginformasikan pemindahan Ngarsapura Night Market mulai Sabtu pekan kemarin. Hal ini dikarenakan penataan kawasan koridor pedestrian Ngarsapura dan JI. Gatot Subroto.

Baca juga: Pindah Lokasi, Pedagang Sebut Night Market Ngarsopuro Solo Tetap Ramai

Lokasi baru Ngarsapura Night Market adalah Jl.Bhayangkara, Sriwedari, Laweyan, Solo. Lokasinya tepat di sepanjang jalan samping Stadion Sriwedari sampai dengan perempatan Museum Keris. Lokasi tersebut bukan tempat permanen, melainkan hanya sementara seiring pembangunan.

Ngarsapura Night Market menawarkan berbagai produk UMKM warga Solo. Event juga menampilkan stan-stan kuliner yang bisa dicoba pengunjung. Pedagang yang dapat menggelar dagangan adalah mereka yang punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) Solo.

Ngarsapura Night Market berlangsung mulai pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sementara itu, berdasar pantauan Solopos di Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), sejumlah warga mengeluhkan Ngarsapura Night Market. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Senin (18/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya