Solopos.com, SOLO — Masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus ditangani Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, setelah dua tahun memimpin Kota Bengawan. Penerusnya pun dituntut punya kemampuan yang setidaknya setara guna menjaga dinamika kemajuan.
Hal ini mencuat dalam diskusi dalam rangka Musyawarah Cabang (Muscab) dan Sarasehan Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Solo di Hotel Amrani Sariah Solo, Senin (30/1/2023).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sarasehan itu mengambil tema Refleksi dan Proyeksi Kepemimpinan Kota Surakarta Pasca Kepemimpinan Gibran. Tampil sebagai narasumber, Ketua IKA PMII Solo, M. Chamim Irfani; anggota DPRD Solo, Suharsono dan Antonius Yogo Prabowo, serta Ketua DPD KNPI Solo, Agus Riyanto. Pemimpin Redaksi Solopos Media Group, Rini Yustiningsih, bertindak sebagai moderator.
Chamim yang juga Ketua DPC PKB Solo, memberi nilai tujuh untuk kepemimpinan Gibran hampir dua tahun ini. Dia beralasan mash ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang belum berhasil diatasi oleh Gibran. Salah satunya angka inflasi Solo yang sempat melonjak tinggi khususnya akumulasi pada bulan Desember 2022.
Angka itu menurut dia tergolong tinggi. “Saya soroti laju inflasi itu sangat tinggi di Solo pada 2022, 7%. Khususnya akumulasi di bulan Desember 2022, sampai 7%. Inflasi tingkat nasional 5,51%. Solo 7,03%, khusus di bulan Desember 2022,” ungkap dia.
Chamim menduga persediaan barang kebutuhan masyarakat berkurang selama bulan Desember. Menurut dia mestinva pemerintah bisa mengantisipasinya dengan mengambil tindakan-tindakan yang dibutuhkan.
“Di birokrasi itu kan ada Tim Pengendali Inflasi Daerah. Bagaimana peran Mas Gibran dalam mengendalikan birokrasi? Karena sampai 7% inflasinya. Dhuwur [tinggi] banget,” kata dia. Bahkan inflasi Solo lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (31/1/2023).
Lacak Jejak Permukiman Mataram Kuno di Klaten
KLATEN — Temuan sejumlah artefak kuno belakangan ini di wilayah Klaten membuat peneliti dari Pusat Arkeologi Prasejarah dan Sejarah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mendatangi Dukuh Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten.
Mereka melakukan penelitian guna menindaklanjuti berbagai temuan artefak yang diperkirakan berasal dari permukiman di era Mataram Kuno. Ada tiga peneliti yang mendatangi Kropakan, Senin (30/1/2023). Mereka langsung menjelajahi tempat-tempat yang pernah ditemukan artefak peninggalan era Mataram Kuno, termasuk lokasi temuan sumur kuno.
Para peneliti itu didampingi warga, Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, seta Komunitas Pegiat Cagar Budaya (KPCB) Klaten. Salah satu peneliti dari Pusat Arkeologi Prasejarah dan Sejarah BRIN, Sugeng Riyanto, mengatakan kedatangan dia dan dua peneliti lainnya untuk menindaklanjuti informasi temuan benda-benda diduga cagar budaya yang ditemukan warga serta komunitas.
“Tujuan kami menggali informasi mengenai riwayat penemuan. Sebagian besar ditemukan karena ada kegiatan pengambilan tanah untuk pembuatan batu bata,” kata Sugeng kepada wartawan.
Sugeng menjelaskan temuan-temuan di Kropakan sangat beragam berupa struktur serta fragmen. Salah satu struktur yang ditemukan yakni bangunan sumur. Dia memperkirakan sumur itu merupakan bagian dari klaster hunian. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Selasa (31/1/2023).
“Jalan Tol” untuk Warga Asing
JAKARTA — Kebiakan strategis yang diluncurkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi akan berdampak signifikan terhadap peningkatan bidang pariwisata yang ditargetkan mencapai 7,4 juta perlintasan masuk-keluar pada 2023 ini.
Peluncuran website Modul Lalu Lintas Orang Asing (Molina) untuk layanan pengajuan sekaligus perpanjangan visa kunjungan wisata dan prainvestasi dengan cara pembayaran secara online makin memudahkan warga negara asing (WNA) datang ke Tanah Air.
Peluncuran website pada 26 Januari 2023 ini memperkuat berbagai kemudahan lain yang ditujukan untuk WNA, seperti penambahan negara yang berhak atas fasilitas visa on arrival khusus wisata menjadi 60 negara, second home visa bagi wisatawan asing premium, immigration on shipping, dan lainnya.
Ketergantungan dua instansi ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat meninjau fasilitas keimigrasian Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (13/1/2023) bersama Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, mengutip laman imigrasi.go.id yang diakses Senin (30/1/2023). Selengkapnya di halaman Ekonomi-Bisnis Harian Solopos edisi Selasa (31/1/2023).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
