SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Selasa (27/4/2021).

Solopos.com, SOLO-- Koran Solopos Hari Ini edisi Selasa (27/4/2021) mengulas tentang alarm bagi Indonesia. Pemerintah mewanti-wanti tsunami Covid-19 di India bisa saja terjadi di Indonesia.

Pelonggaran protokol kesehatan terjadi di berbagai tempat saat varian baru SARS-CoV-2 dari India mulai bermunculan. Di India, gelombang besar Covid-19 diawali dengan turunnya jumlah kasus harian di beberapa waktu lalu yang diiringi pelonggaran protokol kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Festival keagamaan besar-besaran ditambah munculnya varian baru dengan mutasi ganda membuat penularan mengganas dan sistem kesehatan kolaps.

Berbagai berita pilihan di Solopos Hari Ini bisa disimak melalui Espose Premium.

Berkejaran Vaksinasi Warga Lansia

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih mengejar angka ketercapaian vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia) hingga pekan keempat April. Target vaksinasi pada tahap pertama dan kedua di angka 93.158, yang terdiri dari 10.609 tenaga kesehatan serta 49.983 lansia dan 32.566 petugas publik. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan jumlah tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin dosis pertama mencapai 11.771.

Sedangkan dosis pertama pada lansia di angka 34.597, kemudian petugas pelayanan publik 48.307. “Capaian kami sebenarnya sudah di atas 100% di tahap kedua, hanya persentasenya lebih tinggi petugas pelayanan publik dibandingkan warga lansia. Padahal, kami inginnya lebih tinggi warga lansia. Capaian petugas pelayan publik bahkan lebih dari 100%,” kata dia, kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

Ning, panggilan akrabnya, mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai cara guna menambah capaian vaksin bagi lansia. Di antaranya menyebar tautan resmi melalui laman https://dinkes.surakarta.go.id/pendaftaran-vaksinasi-covid-19/ yang diperuntukkan bagi pelaksanaan vaksin pada tanggal 26-30 April. Selama lima hari dibuka, jumlah warga lansia yang mendaftar hanya di angka 700an. Karena itulah, pihaknya membuka layanan go show atau langsung memvaksin warga lansia yang datang.

Berbagai berita pilihan di Solopos Hari Ini bisa disimak melalui Espose Premium.

Balai Kota Tak Punya Petunjuk Evakuasi, Gibran Evaluasi

Kompleks Balai Kota Solo belum memiliki papan petunjuk dan titik kumpul evakuasi apabila terjadi bencana alam. Di samping itu, pengaturan parkir kendaraan roda dua dan roda empat masih perlu penataan agar alur mobil pemadam kebakaran (damkar) dan ambulance bisa lebih lancar.

Hal itu disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kepada wartawan, seusai menyaksikan simulasi evakuasi gempa bumi dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di depan Balai Tawang Praja, Kompleks Balai Kota, Senin (26/4/2021). Papan petunjuk serta alur evaluasi tersebut menjadi bahan evaluasi ke depan dan segera ditambahkan.

“Sebagian gedung di Balai Kota sudah dilengkapi tangga darurat sebagai salah satu syarat pendirian bangunan,” jelasnya. Simulasi bertema siap untuk selamat itu menggambarkan proses penyelamatan penghuni gedung lantai tinggi saat gempa bumi terjadi. Dia meminta simulasi evakuasi kebencanaan serupa juga digelar di sekolah, pasar, dan lokasi lain.

“Simulasi menyelamatkan diri saat kebakaran bisa dilaksanakan di pasar, mengingat kita pernah mengalami kebakaran pasar sampai dua kali. Harapannya sosialisasi dan simulasi seperti ini rutin digelar, biar warga tidak panik dan tahu kemana saat ada kejadian semacam ini,” imbuh Gibran. Evaluasi lain adalah Pemkot tak memiliki mobil damkar yang dilengkapi tangga lebih tinggi dari 22 meter. Padahal, Solo memiliki gedung-gedung yang tingginya lebih dari itu.

Berbagai berita pilihan di Solopos Hari Ini bisa disimak melalui Espose Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya