SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (4/3/2021).

Solopos.com, SOLO-- Koran Solopos hari ini edisi Kamis (4/3/2021) mengupas tentang rencana pembangunan rel layang Joglo-Solo yang membuat 400 bangunan terdampak.

Proyek pembangunan rel layang atau elevated rail di Simpang Joglo bakal berdampak pada 400-an hunian di sepanjang jalur rel kereta api mulai dari Stasiun Balapan hingga seterusnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ratusan hunian tersebut diprediksi bakal digusur guna mendukung pembangunan. Sampai saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih terus memetakan lahan maupun hunian terdampak.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, menyebut luasan lahan terdampak berdasarkan perhitungan dari Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah dan Yogyakarta sekitar 15.000an meter persegi. Namun, ia tidak menyebut detail lokasi lahan maupun hunian itu, lantaran datanya ada pada Bagian Pemerintahan Setda Solo.

“Selain lahan terdampak, kami juga membahas sejumlah persoalan terkait pembangunan rel layang, di antaranya manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL),” kata dia, kepada wartawan usai rapat koordinasi pembangunan rel layang Joglo di Balai Manganti Praja, Rabu (3/3/2021). Ia menyebut persoalan kemacetan di Simpang Joglo tak hanya perlintasan sebidang, tapi juga persimpangan atau lingkaran jalan.

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

PTM Belum Pasti, Tergantung Vaksinasi

SOLO—Realisasi rencana pemerintah pusat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah mulai Juli 2021 masih belum pasti. Penyelenggaraan PTM tergantung keberhasilan pelaksanaan vaksinasi terhadap guru hingga Juni mendatang.

Di Solo, simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SMA/SMK di Kota Solo menunggu kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah.

Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VII Jateng, Suyanta mengatakan hingga saat ini belum ada kebijakan mengenai simulasi PTM. “Kami masih menunggu kebijakan Disdikbud Provinsi. Sampai sekarang belum ada kabar. Berhubung sekolah jenjang SMP di Solo sudah akan simulasi, untuk SMA dan SMK ini segera kami tanyakan ke Provinsi,” ujarnya saat ditemui di kantornya di wilayah Gladak, Solo.

Menurutnya, berdasarkan rencana simulasi 2020 lalu, sudah ada beberapa SMA/SMK yang siap menggelar PTM. “Kalau sekolah sebenarnya sudah siap dan dulu sudah sempat ada yang PTM kan?,” imbuhnya.

Sebelumnya, sebanyak sepuluh SMA/SMK negeri dan swasta di Solo sedianya mengikuti jejak SMAN 3 dan SMK Mikael dalam penyelenggaraan PTM.

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Masjid Sheikh Zayed Muat 12.000 Orang

SOLO—Peletakan batu pertama pembangunan miniatur Masjid Sheikh Zayed di lahan bekas Depo Pertamina Gilingan bakal dilakukan pada Sabtu (6/3/2021). Saat ini, pelaksana proyek tengan merapikan dan meratakan permukaan lahan guna persiapan pembangunan. Rencananya di lahan seluas 2,9 hektare itu akan dibangun masjid yang mampu memuat 12.000 jamaah.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Maskur, mengatakan seluruh bangunan masjid hingga bagian terkecilnya meniru Masjid Sheikh Zayed karena menjadi miniaturnya. Masjid tersebut merupakan hadiah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo.

“Secara keseluruhan untuk bentuk modelnya sama hanya tempatnya beda dan dikurangi untuk ukuran karena miniatur. Di luar Pandemi Covid-19, masjid bisa menampung 12.000 jamaah,” kata dia, Rabu (3/3/2021).

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya