SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (3/6/2021) mengulas tentang 4.000 perajin tahu tempe kolaps.

Solopos.com, SOLO-- Koran Solopos Hari Ini edisi Kamis (3/6/2021) mengulas tentang 4.000 perajin tahu tempe kolaps.

Pusat Koperasi Produsen Tahu-Tempe (Puskopti) menyebut hampir 40 persen perajin tahu tempe di Jawa Tengah (Jateng) mengalami kolaps atau menghentikan produksinya akibat tingginya harga kedelai di pasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Ketua Puskopti Jateng, Sutrisno Supriantoro, kepada Solopos.com, Rabu (2/6/2017).

"Perajin tahu tempe di Jateng saat ini menjerit karena tingginya harga kedelai. Bahkan banyak yang kolaps. Hampir 40 persen anggota kami mengalaminya. Padahal total anggota kita itu mencapai 10.000 perajin dan tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng," ujar Sutrisno.

Sutrisno mengatakan harga kedelai eceran di pasaran saat ini memang tidak wajar. Harga kedelai di pasaran saat ini mencapai Rp10.600-Rp11.000 per kilogram (kg).

Padahal, menurut Sutrisno, sebelum Lebaran harga kedelai masih berkisar Rp7.000 per kg.

"Kalau saya lihat ini bukan lagi kenaikan harga, tapi perubahan harga. Dari perajin sudah berusaha mengakali dengan membuat kemasan tahu tempe lebih kecil. Tapi, kalau harganya enggak turun-turun juga sulit. Makanya banyak yang menghentikan produksi," tutur Sutrisno.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak Espos Premium.

Luas Solo Tambah 2,68 Kilometer Persegi

Rombongan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Solo tentang Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2021-2041 mengecek patok-patok batas wilayah terbaru Kota Solo dengan kabupaten-kabupaten sekitarnya, Rabu (2/6/2021).

Pengecekan yang dipimpin Ketua Pansus Y.F. Sukasno itu dilakukan di perbatasan Solo dengan Kabupaten Boyolali di utara RSUD Ngipang, dan di perbatasan Solo dengan Kabupaten Karanganyar di pinggir Jl. Solo-Purwodadi, Sekip, Banjarsari.

Dari pengecekan tersebut diketahui terjadi pergeseran atau perubahan batas wilayah antara Solo dengan daerah-daerah di sekitarnya. Ada lokasi yang batas wilayahnya menjorok ke dalam Solo, tapi ada juga lokasi yang batasnya menjorok keluar.

Namun secara umum, Y.F. Sukasno menyebut luas wilayah Kota Bengawan bertambah 2,68 kilometer persegi. Dia mencontohkan lokasi yang batas wilayah Solo menyusut atau berkurang yaitu di pinggir Jl. Solo-Purwodadi, Sekip, Banjarsari.

“Di situ dulu yang dijadikan batasnya wilayah yaitu sungai. Tapi sekarang di Raperda RTRW 2021-2041 batasnya lebih masuk ke wilayah Solo. Kalau yang batas wilayahnya menjorok ke luar solo di kawasan timur Kampus ISI Mojosongo,” kata dia.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak Espos Premium.

Masuk Mal dan Wisata Tanpa Batasan Usia

Pemkot Solo melonggarkan aktivitas warga di mal dan tempat wisata Kota Solo dengan meniadakan batasan usia. Aturan pembatasan usia bisa berubah saat evaluasi mengenai situasi Covid-19 di Kota Solo setiap dua pekan.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo No.67/1653 tentang perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan mengoptimalkan peran tugas tingkat kelurahan untuk pengendalian Covid-19. Tidak ada larangan balita memasuki mal, tempat wisata, dan taman bermain.

Aturan hanya berlaku berupa larangan bagi ibu hamil, lansia, dan balita masuk ke pasar tradisional. Bagi pelaku usaha yang tidak melakukan pembatasan usia resiko tinggi wajib mendapat persetujuan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo terkait standar operasional prosedur.

Sedangkan SE Wali Kota Solo sebelumnya, ada larangan balita, ibu hamil, dan orang lansia masuk pasar tradisional, tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan taman bermain. Kelompok tersebut dilarang berkumpul atau berkontak fisik di tempat umum.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa disimak Espos Premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya