Solopos.com, SEMARANG – Inisiator Diplomat Success Challenge Edric Chandra berpesan kepada mahasiswa hadirin Solopos Goes to Campus 2022 bahwa menjadi maju tidak bisa melalui paksaan.
Berbicara sebagai salah satu narasumber dalam acara yang digelar di Gedung H Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (29/9/2022), Edric mengatakan menjadi entrepreneur merupakan panggilan hati.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Pernah kan kita punya teman yang sebenarnya jago banget dalam suatu hal, tapi ketika disuruh kerja tidak mau. Teman yang seperti itu jangan dimarahi, doakan saja,” ujar Edric.
Lelaki asal Surabaya ini menambahkan, perubahan seseorang ke arah lebih baik hanya bisa dilakukan diri sendiri. Mengenai bagaimana menemukan passion, Edric berpesan kepada para mahasiswa yang hadir agar rendah hati namun tetap memiliki goal.
“Tidak perlu jauh-jauh seperti bagaimana saya memajukan Indonesia. Cukup bagaimana berbakti kepada orang tua dengan lulus kuliah dengan nilai yang baik” jelasnya.
Baca juga: Solopos Goes to Campus 2022: Pimred Solopos Bagi Pengalaman ke Mahasiswa Udinus
Dukungan orang tua pun disebut Edric penting dalam menemukan sesuatu yang bisa ditekuni sebagai passion.
“Orang tua punya cara berbeda dalam menunjukkan kasih sayang. Mungkin di belakang sana orang tua itu bangga sama kita ,tapi kita tidak tahu,” ujar Edric.
Selain Edric Chandra, Solopos Goes to Campus 2022 yang didukung Sharp, Tokopedia, Bank Jateng, Telkom, Astra Honda Motor, Bank Mandiri, Epson, dan Galeri 24 ini juga menghadirkan sejumlah pembicara lain. Mereka antara lain Sutradara Bakar Production, Dwi Mustanto atau yang karib disapa Mas Mus, dan Pemimpin Redaksi Solopos, Rini Yustiningsih.
Baca juga: Solopos Goes to Campus 2022: Sutradara Mas Mus Motivasi Mahasiswa Udinus
Acara Solopos Goes to Campus 2022 ini rencana juga digelar di sejumlah kampus perguruan tinggi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain Udinus Semarang, acara serupa juga akan digelar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).