SOLOPOS.COM - Solopos Diplomat Solo Esport Arena. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Kejuaraan esport paling bergengsi di Soloraya, Solopos Diplomat Solo Esport Arena 2021 (SDSEA) kembali digelar untuk kedua kalinya di Solo Grand Mall pada Minggu (14/11/2021) siang. Solopos Media Group dan Diplomat konsisten membangun iklim esport meskipun di tengah pandemi virus corona.

Dalam turnamen esport yang mempertandingkan Mobile Legends dan PUBG Mobile itu, penyelenggara menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seluruh peserta maupun panitia harus sudah divaksin untuk berada di kawasan perlombaan. Lalu, panitia mengatur jalannya laga dengan mempertimbangkan jarak dan wajib memakai masker.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pandemi bukan sebuah alasan untuk berhenti mencetak atlet-atlet profesional di wilayah Soloraya. Turnamen esport menjadi salah satu cara mengembangkan bakat para anak-anak muda yang memiliki passion di dunia esport. Dalam turnamen itu penyelenggara menggandeng Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) Solo sebagai induk organisasi. Acara juga didukung oleh Solo Grand Mall, Unipin, Unity, Citra Net, dan Solo Pro.

Baca Juga: Keren! Tim Asal Bandung dan Boyolali Juara SDSEA

Brand Manager Diplomat Mild, Ratri Nalayani, mengatakan SDSEA merupakan turnamen kedua di Solo setelah sebelumnya turnamen pertama digelar pada awal tahun lalu. SDSEA digelar secara online dan offline mengingat kondisi pandemi. Ia berharap tidak hanya di Solo, passion esport dapat berkembang. Diplomat telah memulai terjun ke dunia esport sejak 2019 lalu. Setelah menggelar SDSEA, Solopos dan Diplomat bakal menggelar turnamen esport di Jogja bertajuk Solopos Diplomat Jogja Esport Arena (SDJEA) pada bulan depan.

“Kami secara konsisten melihat perkembangan zaman, esport banyak menarik hati para anak-anak muda. Kami fokus memaksimalkan potensi anak muda tidak sekadar bermain gim tetapi menuju atlet profesional,” kata Ratri.

Ia menambahkan event SDSEA menjadi jembatan untuk mengekspresikan passion anak muda. Diplomat Mild juga merencanakan target jangka panjang yakni pembinaan para atlet esport. Ia menambahkan para anak muda tidak perlu takut untuk berkarya. Lewat passionvilleid anak muda bisa berproses dan tidak sekadar melihat hasil.

Ketua PB ESI Solo, Prima Prasetyo, mengatakan esport saat ini bukan sekadar permainan biasa melainkan cabang olahraga (cabor). Sehingga dalam turnamen esport selayaknya menggunakan yel-yel salam olahraga. Solo melahirkan banyak calon atlet esport seperti saat PON di Papua lalu, Solo menyumbang atlet dalam cabor esport. Meskipun belum menyumbang medali, Jawa Tengah berhasil masuk dalam peringkat 10 besar. Ia berharap esport dapat masuk dalam kategori cabor Porprov mendang.

“Tentunya dengan SDSEA ini makin banyak atlet-atlet yang dicetak, lalu banyak pihak lain yang menggelar turnamen semacam ini,” kata dia.

Presiden Direktur Solopos Media Group (SMG), Arif Budisusilo, menyampaikan esport tidak sekadar fun namun kini esport dapat menjadi penghasilan baru. Esport saat ini tidak dipandang sebelah mata lagi oleh orang tua karena esport merupakan arena untuk mengasah kreativitas dan inovasi. Selama pandemi, masyarakat Indonesia dapat bertahan melalui ekonomi kreatif dan ekonomi inovasi atau digital. Esport termasuk dalam ekonomi kreatif dan ekonomi inovasi atau digital itu.

Baca Juga: Tak Lagi Dipandang Sebelah Mata, Anak Bisa Berprestasi Lewat Esport

Ketua Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sinoeng Noegroho Rachmadi, mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan Pemprov Jateng siap berkolaborasi bersama memajukan dunia esport. Bukan hanya dari Solo untuk Jateng namun dari Solo untuk Indonesia.

Koordinator Penyelenggara SDSEA, M. Cahyo Wicaksono, mengatakan penyelenggaraan babak final itu berlangsung menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebelum masuk ke lokasi arena peserta wajib mencuci tangan dan mengecek suhu. Lalu peserta wajib menjaga jarak dan memakai masker selama jalannya pertandingan. Peserta dan panitia pun harus sudah divaksin sebagai syarat tambahan. Menurutnya, dalam babak final mempertandingkan 12 tim untuk PUBG Mobile dan 2 tim dari Solo dan Bandung dari Mobile Legends.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya