SOLOPOS.COM - Direktur Pemasaran PT Aksara Solopos Suwarmin Mulyadi (kiri) memberikan piagam penghargaan SBBI Award khusus Inovasi Bidang Seni kepada istri Didi Kempot, Yan Velia (kanan), ditemani kedua anaknya Seika serta Saka, di kediamannya kawasan Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (12/6/2020). (Solopos/Nicholous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Harian Umum Solopos melalui Solo Best Brand and Innovation atau SBBI 2020 memberikan Penghargaan Khusus Inovasi Bidang Seni kepada Almarhum Didi Kempot.

Sang maestro campursari itu mendapat apresiasi atas konsistensi dan semangat kerja kerasny di bidang seni. Piagam penghargaan SBBI 2020 diberikan Direktur Pemasaran PT Aksara Solopos Suwarmin Mulyadi kepada sang istri Yan Velia ditemani kedua anaknya, Seika serta Saka, Jumat (12/6/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hari itu bertepatan dengan malam peringatan 40 hari meninggalnya mendiang Didi di kediamannya bilangan Sumber, Banjarsari, Solo.

SBBI 2020: Rawat Merekmu dengan Inovasi

Yan mengaku bangga dan mengucap terima kasih atas apresiasi SBBI 2020 yang diberikan kepada mendiang Didi Kempot. Didi sering memperoleh piala ataupun piagam apresiasi atas karyanya dari berbagai pihak. Bahkan itu diberikan saat masih hidup maupun sudah tutup usia.

“Banyak sekali penghargaan beliau. Kami berterima kasih sekali atas apresiasi ini. Semoga kami bisa meneruskan prinsip Mas Didi, selama masih bernapas harus terus berkarya, memperjuangkan budaya sendiri,” harap Yan.

Bersama seniman lain, Yan bakal melanjutkan semua yang sudah diperjuangkan oleh Didi. Yakni terus melestarikan seni budaya dan lagu Jawa. Ia kemudian bercerita tentang kegigihan sang suami dalam nguri-nguri campursari.

SBBI 2020: Begini Tips Merawat Brand Agar Menjadi yang Terbaik

Masih Berkarya di Detik-Detik Terakhir

Beberapa jam sebelum meninggal bahkan masih berkarya membuat lagu religi berjudul Istighfaro sing Kuat. Lagu tersebut sudah siap beserta video klipnya pada Senin (4/5/2020) malam dan rencana dirilis esok harinya. Namun ditunda karena Didi tutup usia pada Selasa (5/5/2020).

Bakat Didi juga mulai terlihat pada kedua anaknya Seika dan Saka. Beberapa waktu lalu mereka rekaman kaver lagu Bapak bersama putra Ruben Onsu, Betrand Peto. Lagu tersebut sudah proses editing dan bakal dirilis dalam waktu dekat.

“Harapannya tetap berkarya, seniman-seniman tetap nyanyi lagu Bahasa Jawa baik punya Mas Didi atau karya orang lain. Pesan terakhir beliau, aja nangisan, aja gembengan, sing semangat, kuat ra kuat kudu semangat,” kata Yan.

SBBI 2020: Buat Para Pemegang Merek? Ini Lho Maunya Konsumen

Pemimpin Redaksi Solopos, Rini Yustiningsih, menjelaskan alasan pemberian penghargaan SBBI 2020 kategori Inovasi Bidang Seni tersebut. Menurutnya, mendiang Didi merupakan salah satu seniman cerdas, peka, dan inovatif.

Inovasinya bahkan menyentuh lintas sektor. Misalnya di bidang teknologi ia berhasil menggabungkan kesenian tradisional campursari dengan memanfaatkan plaftform digital sehingga lagu-lagunya dikenal luas serta merangkul semua kalangan.

Pasar Dinamis, SBBI Award Apresiasi Potential Brand

Didi juga sangat cerdas dalam pemilihan lirik lagu bertemakan cinta, sering menulis dengan latar destinasi wisata sehingga tanpa disadari ikut promosi kawasan tersebut.

“Kami [Solopos] sangat memberi apresiasi kepada pelaku seni tradisi di wilayah Jateng DIY. Selama ini brand pada SBBI 2020 selalu dikaitkan dengan produk. Tahun ini kami ingin mengubah mindset bahwa brand itu tidak selalu terkait produk. Person [pribadi manusia] juga mempunyai brand-nya masing-masing,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya