SOLOPOS.COM - Solo Trade Center (STC). (Dok/JIBI/Solopos)

 Solo Trade Center (STC). (Dok/JIBI/Solopos)


Solo Trade Center (STC). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Gedung Solo Trade Center (STC) di kompleks Solo Techno Park (STP) kondisinya kian memrihatinkan. Gedung megah yang mangkrak terganjal kucuran dana dari Pemerintah Pusat, kini digunakan untuk ternak sapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com awal pekan kemarin, sejumlah sapi terlihat memenuhi halaman gedung STC. Warga setempat memanfaatkan gedung STC yang mangkrak untuk ternak sapi.

Direktur Operasional STP, Gampang Sarwono mengaku banyak warga yang memanfaatkan gedung STC untuk ternak sapi. “Ya lihat sendiri lah di sana memang banyak sapi,” ujarnya awal pekan kemarin.

Gampang mengatakan pembangunan gedung STC belum bisa dilanjutkan pada tahun ini. Kucuran dana dari pemerintah pusat untuk meneruskan pembangunan bangunan dua lantai itu belum juga cair. Pada pembangunan tahap pertama berupa pondasi dan kerangka bangunan telah menghabiskan dana Rp 6 miliar dari APBD. Pembangunannya sendiri telah selesai pada tahun lalu.

“Selanjutnya bagaimana kami belum tahu. Yang jelas sampai sekarang masih belum dilanjutkan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan anggaran untuk tahap lanjutan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Tapi belum ada jawaban dan yang tahu anggarannya ada di Pemkot,” kata Gampang.

Gampang menuturkan sesuai rencana sebagai lanjutan, akan dibangun bangunan fisik pada lantai 2 dan kelengkapan fasilitas, sarana dan prasarana (Sarpras) yang ada di dalamnya. Rencananya, bangunan STC yang letaknya diapit oleh dua bangunan induk STP tersebut akan digunakan sebagai pusat pelatihan manajemen dan perdagangan yang berada di bawah kendali STP. Termasuk, gedung STC nantinya akan digunakan sebagai ruang pamer Mobil Esemka.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Mari Elka Pangestu ketika melakukan kunjungan kerja ke STP, Minggu (22/9/2013), mengatakan siap memberikan sokongan bantuan peralatan untuk mendukung STC. Sedangkan untuk pelaksanaan pembangunan, Kemenparekraf tidak bisa cawe-cawe.  “Itu ranahnya ada di Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pekerjaan Umum. Kalau kami tentu siap beri bantuan peralatan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya