SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona (freepik)

Solopos.com, SOLO -- Pemkot Solo cepat tanggap menetapkan kebijakan pencegahan penyebaran virus corona dengan memberlakukan semi isolasi (lock down).

Sekolah jenjang SD-SMP dan madrasah diliburkan selama 14 hari dan sejumlah agenda ditunda. Keputusan semi isolasi untuk Kota Solo itu berdasarkan hasil rapat koordinasi antisipasi penyebaran virus corona, Jumat (13/3/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecelakaan Tol Sragen: Tabrak Truk Dengan Kecepatan Tinggi, Grand Max Ringsek Tak Berbentuk

Rapat yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung itu dipimpin Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Salah satu kesimpulan rapat koordinasi tanggap corona tersebut adalah Kota Solo dinyatakan berstatus kejadian luar biasa (KLB) corona. Berikut kesimpulan lengkap hasil rapat koordinasi di Loji Gandrung, Jumat malam:
1. Car Free Day atau CFD pada Minggu pagi ditiadakan sampe batas waktu yang tidak ditentukan.
2. Murid-murid Sekolah mulai TK sampai SMA baik negeri maupun swasta belajar di rumah.
3. Pentas wayang orang (WO) Sriwedari dan kethoprak diliburkan.

Cegah Penularan Virus Corona, Ini yang Harus Dilakukan Saat Nge-Mall

4. Kegiatan olahraga di GOR Manahan dan Sriwedari ditutup.
5. Destinasi dan transportasi pariwisata tak beroperasi.
6. Upacara dan apel bersama di balai kota ditiadakan
7. Event olahraga dan budaya dibatalkan/ditunda.

Kecelakaan Maut Sragen: Grand Max Seruduk Truk, 2 Nyawa Melayang

8. Kegiatan kunjungan kerja (kunker) dan penerimaan kunker dibatalkan
9. Lomba kelurahan ditunda sampai dua pekan ke depan.
10. Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) RKPD ditunda selama dua pekan.

Pasien Corona di Solo Meninggal, 62 Warga Diwajibkan Karantina

11. Mal dan pasar harus menyediakan tempat cuci tangan plus sabun.
12. Kelelawar, kalong, dan codot di Pasar Depok dimusnahkan.
13. Untuk sementara hindari salaman dan cium pipi kanan dan kiri (cipika-cipiki).

Warga Solo Mencuri dan Menipu Demi Penuhi Nafsu Berjudi

Sebagaimana diinformasikan, Pemkot Solo langsung menindaklanjuti kasus meninggalnya pasien positif corona yang tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. Moewardi Solo, Rabu (11/3/2020).

Puluhan Warga Dikarantina Mandiri

Pemkot telah mengumpulkan warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, yang sempat melakukan kontak dengan pasien positif corona untuk diberi sosialisasi pencegahan corona.

PAN Solo Bantah Beri Dukungan ke Gibran di Pilkada Solo

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo juga mewajibkan sebanyak 62 warga menjalani karantina secara mandiri karena sempat melakukan kontak dengan pasien corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya