SOLOPOS.COM - Stadion Manahan Solo. (Solopos-Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Joni Hari Sumantri, menyebut pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp30 miliar untuk merenovasi lapangan pendukung di ajang Piala Dunia U-20.

Seperti diketahui, FIFA telah menunjuk Stadion Manahan Solo sebagai salah satu venue di Piala Dunia U-20. Namun, stadion tersebut harus ditunjang dengan lapangan pendukung untuk latihan tim. Nah, Pemkot Solo telah menyiapkan setidaknya lima lapangan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabar Duka: Mantan Bupati Boyolali Sri Moeljanto Meninggal Dunia

Namun, lapangan itu yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kotabarat, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Karangasem, dan Lapangan Sriwaru belum sepenuhnya memenuhi standar. Menurut Joni, field of player (FOP) lima lapangan pendukung harus sama dengan Stadion Manahan.

Di antaranya memiliki ukuran standar minimal internasional berukuran 100 meter x 64 meter dengan jenis rumput sama. Standar minimal kelengkapan lapangan latihan yang disyaratkan lainnya yakni, saluran drainase, toilet dan kamar ganti. Selain itu, berlokasi tak jauh dari hotel atau idealnya sekitar 20 menit mengemudi.

“Kalau soal tertutup itu bisa dengan pagar, tidak seperti Manahan tidak seperti itu. Klub luar negeri tempat latihan, ya ,tertutup tapi bisa dilihat, tidak terus pagarnya tertutup sama sekali, tapi lebih ke safety," terangnya.

"Dilihat dari kondisi saat ini yang minimal sudah baik Stadion Sriwedari dan Lapangan Kotabarat. Tapi lapangan keduanya harus dilebarkan dan dipanjangkan, nanti lintasan larinya bisa jadi hilang. Sementara kondisi tiga lapangan lainnya, sangat jauh sekali [dari layak],” beber Joni.

Sukoharjo Siapkan Rp8,8 Miliar untuk Tanggap Darurat Bencana

Ihwal kesiapan Stadion Manahan, ia menyebut kondisinya sudah siap guna. Kendati begitu, Pemkot tetap harus menata kawasan dan sisi di luar pagar kawasan. FIFA dan PSSI, sambung Joni, membaginya menjadi tiga titik. Ring satu merupakan Stadion Manahan, ring dua adalah kawasan di dalam pagar stadion, dan ring tiga yakni lingkungan di luar pagar.

“Ring satu tidak ada masalah, sudah ready, ring dua pembenahan kawasan akan kami tunggu standarnya seperti apa dari pusat, PSSI, dan FIFA, sedangkan pada ring tiga perlu penanganan khusus karena menyangkut fungsi kawasan, ada kawasan berjualan dan sebagainya. Standarnya harus steril, jadi kami akan membahasnya lintas OPD (organisasi perangkat daerah), dan mengikuti arahan Wali Kota,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya