Solopos.com, SOLO — Kota Solo memiliki nama lain yakni Surakarta dan Sala, namun Presiden Sukarno atau Bung Karno memilih Sala lantaran Solo merupakan sebutan pemberian Belanda yang tidak sesuai dengan sejarah aslinya. Kendati begitu, di masa kini, orang lebih mengenal Solo atau Surakarta.
Sala sudah jarang sekali terdengar, kecuali oleh kalangan sepuh yang sudah terbiasa dengan nama itu. Bung Karno sudah berulang kali menyampaikan nama untuk Kota Bengawan adalah Sala, bukan Solo. Salah satunya terungkap dalam berita di Harian Kedaulatan Rakyat edisi 14 November 1960. Potongan artikel di koran itu berjudul, Sala atau Solo.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.