SOLOPOS.COM - Sekda yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Solo, Ahyani. (Facebook/BNPB)

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melarang aktivitas perayaan peringatan Hari Kemerdekaan RI yang dapat menimbulkan kerumunan. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) No.67/2478 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19 di Kota Solo.

Sekretari Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan seluruh kegiatan memperingati HUT  ke-76 Kemerdekaan RI seperti lomba-lomba tidak diizinkan karena berpotensi memunculkan kerumunan. “Tidak boleh, kita kan masih PPKM Level 4,” kata dia, Selasa (10/8/2021) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Aturan lain, dalam SE tersebut adalah mal yang masih harus tutup, kecuali sektor esensial di dalamnya. Itu pun terbatas, seperti restoran yang dilarang dine in atau makan di tempat.

Baca Juga: New Gunung Kemukus Lumpuh karena Penerapan PPKM

Sedangkan, tempat ibadah sudah diziinkan buka dan boleh digunakan untuk menggelar akad nikah maupun pemberkatan dari yang sebelumnya terbatas di Kantor Urusan Agama (KUA) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

“Aturan lainnya masih tak berubah seperti sepekan lalu karena masih level 4,” imbuh Ahyani.

Di sisi lain, Pemkot masih mewajibkan pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan melakukan isolasi terpusat di tempat yang ditunjuk oleh Satgas Penanganan Covid-19 sesuai rujukan Dinas Kesehatan/ Puskesmas. Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan/Kelurahan akan melakukan evakuasi.
Baca Juga: Jokowi akan Umumkan Bonus Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020 di Istana

 

Isolasi Mandiri

“Isolasi terpusat di tiap kecamatan ada. Kalau isolasi mandiri di rumah, mereka diberi pengertian,” ungkapnya.

Ahyani mengakui banyak warga yang memilih isolasi mandiri karena merasa lebih nyaman di rumah. Namun, apabila rumahnya tidak memungkinkan untuk itu, mereka bakal tetap dibawa ke lokasi karantina terpusat.

Saat ini, gedung isolasi terpusat itupun belum banyak terisi. Seperti di SMPN 6 Solo hanya terisi 20 sampai 30-an dari kapasitas 100-an. Sebagian besar dibawa ke Asrama Haji Donohudan. Kemudian, Solo Technopark (STP) juga mulai dikosongkan.

Baca Juga: 25 Kabupaten/Kota di Jawa Turun ke PPKM Level 3, Berikut Ini Daftarnya

“Kemarin yang bergejala agak banyak di SDN Panularan tapi sekarang sudah mulai sembuh. Ya, kalau jumlahnya 50:50. Kalau sekarang lebih banyak (isolasi) mandiri ada 700an. Kasus aktif 1.200an lebih sedikit. Isolasi terpusat 280an,” bebernya.

Puskesmas melakukan supervisi sebelum pasien konfirmasi boleh isolasi mandiri. Mereka berkunjung ke rumah dan mengecek kondisinya baru kemudian rujukannya disampaikan.

“Ada yang boleh usolasi mandiri di rumah, ada yang direkomendasikan isolasi terpusat. Tim penjemputan hanya menyasar yang direkomendasikan isolasi terpusat,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya