SOLOPOS.COM - Seorang petugas Dishubkominfo Solo berdiri mengatur kemacetan lalu lintas di simpang empat Ketandan, Purwodiningratan, Solo, Sabtu (27/12/2014). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solo macet sepanjang Sabtu (27/12/2014) di beberapa titik. Salah satu yang mengalami kemacetan total yakni Jl Kapten Mulyadi, Solo.

Solopos.com, SOLO Solo macet. Lalu lintas sepanjang Jl. Kapten Mulyadi dari simpang empat Baturono hingga simpang empat Warungpelem macet, Sabtu (27/12/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penumpukan kendaraan bermotor roda empat terjadi di sejumlah lokasi persimpangan, seperti perempatan Ketandan, Loji Wetan, Sangkrah, Pasar Kliwon, dan Baturono.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebanyak 30 personel Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo dan aparat Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo tak mampu mengurangi kemacetan dalam waktu singkat.

Kendaraan lebih banyak berhenti dan bergerak merayap setiap 1-2 menit. Terbatasnya personel pengatur lalu lintas membuat warga sekitar turun tangan.

Seperti di simpang empat Ketandan. Arus lalu lintas dari Jl. Kapten Mulyadi dan Jl. R.E. Martadinata tumplek blek di lokasi itu.

Arus lalu lintas dari arah Pasar Gede, Sewu, Warung Pelem dan Sangkrah bertemu di perempatan itu. Tiga orang warga berinisiatif mengatur lalu lintas.

“Kemacetan lalu lintas tak hanya terjadi hari ini [kemarin]. Volume kendaraan meningkat terus sejak Senin (22/12) dan mencapai puncaknya pada Jumat (26/12) dan Sabtu ini. Kemacetan terjadi mulai pukul 11.30 WIB sampai sore. Kemarin [Jumat] juga seperti itu,” ujar petugas parkir di sekitar simpang empat Ketandan, Purwodiningratan, Solo, Herlambang, 32, saat ditemui Solopos.com, Sabtu siang.

Tak ada polisi lalu lintas. Tak ada sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas). Hanya ada petugas dari Dishubkominfo Solo yang berdiri di tengah jalan tanpa banyak berbuat.

Tiga orang warga memanfaatkan situsasi kemacetan. Mereka mengatungkan kantong plastik sebagai tempat uang receh dari para pengemudi. “Tadi sempat ada satu polisi. Tapi tak lama kemudian menghilang entah kemana,” kata Herlambang.

Pembuangan arus ke Jl. R.E. Martadinata Sewu tak menjadi solusi cepat karena kemacetan terjadi simpang tigas Gandekan. Bahkan jalur alternatif Gandekan-Semanggi ikut macet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya