SOLOPOS.COM - Stok beras di Gudang Bulog. (Antara/Dedhez Anggara)

Solopos.com, SOLO - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta menjamin kebutuhan logistik khususnya beras di Soloraya aman dalam menghadapi status Kota Solo kejadian luar biasa (KLB) virus Covid-19. Stok beras ini mencukupi kebutuhan hingga 6-7 bulan ke depan.

Tak hanya itu, Bulog pun melakukan penetrasi pasar dengan menggelar pasar murah di beberapa tempat di Soloraya sejak pekan lalu. Dari beberapa komoditas yang dijual, Bulog membatasi pembelian khusus gula pasir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cegah Corona, UNS Solo Disterilkan

Wakil Pimpinan Bulog Sub Divre III Surakarta, Andes Masyri, mengatakan ketersediaan beras di Soloraya aman. Hal ini setelah banyak wilayah yang telah panen, seperti di Sragen.

“Stok beras di Soloraya sebesar 19.000 ton yang tersebar di sembilan titik gudang Bulog,” ujarnya, kepada wartawan di sela pasar murah di Pasar Nusukan, Rabu (18/3/2020).

Lebih lanjut Andes menjelaskan persediaan beras tersebut berada di gudang Bulog, seperti di Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen. Di sisi lain, khusus komoditas beras, hingga saat ini realisasi pelaksanaan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium (KPSH) Bulog Surakarta sebanyak 8.765 ton.

Waspada Virus Corona, Pemerintah Larang Pendatang dari 8 Negara Ini

Selain itu, Bulog Surakarta melakukan penetrasi pasar dengan menyelenggarakan pasar murah di beberapa titik di Soloraya. Hal ini sesuai dengan permintaan dari Dinas Perdagangan masing-masing daerah. Komoditas yang dijual adalah beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir.

“Khusus di Pasar Nusukan, Solo, ini kami menyelenggarakan tiga kali dalam sepekan. Stok yang kami bawa saat pasar murah berbeda-beda disesuaikan permintaan daerah,” imbuhnya.

Menurutnya, beberapa komoditas bahan pangan mengalami kenaikan harga. Meskipun demikian, pihaknya menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga sesuai dengan harga ecer tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah.

Wajib Baca! Seluk-Beluk Virus Corona Penyebab Covid-19 Si Pandemi Dunia

Pasar Nusukan

Pada pasar murah di Pasar Nusukan kali ini, Bulog menyediakan beras 200 kilogram, gula pasir 300 kg, tepung terigu 350 kg, dan minyak goreng 350 liter. Harganya, untuk beras premium 1 kg Rp10.400, beras medium Rp8.500/kg, minyak goreng Rp11.500/liter, gula pasir Rp12.500/kg, dan tepung Rp7.500/kg.

“Khusus gula pasir pembeliannya kami batasi per orang hanya 2 kg agar semua kebagian. Apalagi harga komoditas ini yang mengalami kenaikan paling drastis di pasaran sampai Rp17.000/kg,” katanya.

Tak Kerja, Gaji Buruh ODP Corona Harus Dibayar Penuh!

Lurah Pasar Nusukan, Giyarto, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah oleh Bulog ini. Menurutnya, harga bahan pangan terjangkau masyarakat di tengah melambungnya sejumlah komoditas di pasaran.

“Misalnya, gula pasir di pasaran sampai Rp17.000/kg. Tentu harga yang dipasang Bulog sesuai HET sangat membantu masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, salah satu pembeli asal Banjarsari, Dwi Sulistyani, mengaku senang dengan adanya pasar murah seperti ini. Apalagi bagi produsen brownies rumahan sepertinya.

“Gula yang naik sekali harganya, mbak. Tapi, saya enggak mungkin naikin harga. Alhamdulillah bisa dapat gula dengan harga standar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya