SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menyemprotkan cairan disinfektan pada armada bus Batik Solo Trans (BST) di halaman kantor Dishub Solo, Selasa (17/3/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Jumlah penumpang BST menurun drastis sejak status Solo ditetapkan KLB Corona. Bahkan, penurunannya tercatat mencapai 70 persen sejak Sabtu (14/3/2020).

Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno, mengatakan banyak bus BST yang kosong sejak Sabtu lalu. Meski demikian, sampai Selasa (17/3/2020) bus Batik Solo Trans alias BST tetap beroperasi di Kota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Meskipun banyak yang kosong pelayanan harus tetap berjalan. Tidak ada wacana untuk pengurangan bus atau bahkan menghentikan operasional,” terang dia kepada Solopos.com di Kantor Dishub Solo, Selasa (17/3/2020).

Terkuak! Begini Cara Virus Corona Berkembang Biak

Guna mencegah penyebaran virus corona, semua armada angkutan umum termasuk BST disemprot cairan disinfektan. Sasaran penyemprotan yakni sebanyak 50-an bus BST, 121 angkutan feeder, seluruh halte, dan sub-terminal.

Sampai saat ini tidak ada rencana menghentikan layanan transportasi umum di Kota Solo termasuk BST.

“Jangan sampai Solo terkesan seram, itu tidak diinginkan oleh Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo. Tetap beraktivitas seperti biasa saja namun selalu berhati-hati,” ujar Hari Prihatno.

Cara Membersihkan Smartphone Agar Tak Jadi Sarang Virus Corona

Direktur PT. BST, Sri Sadadmojo, mengatakan sebanyak 45 bus BST beroperasi seperti biasa di Solo hingga saat ini. Ia menjelaskan penumpang BST turun drastis akibat pelajar yang diliburkan.

“Berkurang sampai 70 persen jelas membuat kami rugi. Karena bukan subsidi, kami bergantung pada penumpang. Tetapi ini pelayanan jadi kami harus tetap berjalan. Sempat beredar kabar kalau bus BST akan diliburkan, tetapi tidak bus BST tetap berjalan seperti biasa,” terang Sri Sadadmojo.

Penularan Corona Melalui Hubungan Seks Memang Bisa?

Saat ini pengelola masih melihat perkembangan kondisi terkait sepinya penumpang BST di Solo sebagai tindak lanjut.

Ia berharap melalui penyemprotan disinfektan di seluruh angkutan BST dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

“Para petugas kami juga rutin menggunakan antiseptik, saya sudah mencoba mencari hand sanitizer untuk diletakkan di dalam bus, tetapi saya belum memperolehnya,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya