Solo (Solopos.com)–Kota Solo mengalami inflasi 0,64% pada bulan Agustus, berbarengan dengan momentum bulan Ramadan dan Lebaran.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Hal itu dipicu terjadinya kenaikan hampir 75% komoditas yang beredar di pasaran. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Toto Desanto, mengatakan selama Agustus sebagian besar komoditas mengalami kenaikan harga.
Data BPS Solo menyebut kenaikan harga terjadi merata di semua komuditas, baik itu bahan makanan maupun nonmakanan. Kenaikan harga bervariasi sampai 29% untuk komoditas mentimun.
“Rata-rata semua naik, tapi kenaikannya relatif kecil. Ada memang yang naiknya cukup tinggi, seperti cabai merah dengan kenaikan harga 28%. Tapi karena sumbangannya terhadap inflasi relatif kecil, tidak sampai membuat angka inflasi melejit,” papar Toto, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin (5/9/2011).
Toto menambahkan sejumlah komoditas tercatat memberi kontribusi cukup besar. Di antaranya daging ayam ras, yang harganya naik 8,22%. Komoditas ini memberi sumbangan inflasi 0,148%. Di tempat kedua penyumbang inflasi tertinggi, ada komiditas beras yang harganya naik 0,85%.
Beras memberi sumbangan inflasi hanya 0,06%. Selain daging ayam dan beras, komoditas cabai merah, semen dan kue kering berminyak juga menyumbang angka inflasi. “Sumbangannya kecil-kecil, tapi hampir merata.”
(tsa)