SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan air atau orang tenggelam. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Delapan tahun lalu, tepatnya pada 3 Juni 2014, warga Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah gempar karena menemukan sesosok perempuan muda yang mengambang di Sungai Bengawan Solo.

Solopos.com edisi Selasa (3/6/2014) mengabarkan tentang penemuan sesosok mayat perempuan muda tanpa identitas. Jenazah tersebut mengambang di aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya kawasan Semanggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lokasi penemuan jenazah perempuan muda itu tak jauh dari Jembatan Mojo. Warga setempat menemukan jenazah itu pada Selasa pukul 16.00 WIB. Korban diduga meninggal di Sungai Bengawan Solo karena tenggelam atau kalap.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi, semula warga mengira jenazah berusia sekitar 10-20 tahun itu lelaki. Pasalnya, potongan rambut korban itu cepak. Selain itu wajahnya tak tampak seperti perempuan.

Petugas Identifikasi Polresta Solo mengidentifikasi lebih detail. Hasilnya, jenazah yang ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo itu perempuan.

Baca Juga : Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo Sragen

Jenazah perempuan itu kali pertama ditemukan Suyanto, 60, warga Kampung Semanggi, Kelurahan Semanggi, RT 005/RW 005, Pasar Kliwon Solo. Saat itu, Suyanto sedang memancing ikan.

Dia memancing dengan posisi berdiri agak ke tengah aliran Sungai Bengawan Solo. Saat sedang menunggu umpan disambar ikan tiba-tiba dia melihat sesosok benda mengambang. Jaraknya sekitar tiga meter dari tempatnya berdiri.

Ia mengaku tidak melihat ada benda yang mengapung di sekitarnya. Diduga tubuh korban terbawa arus hingga akhirnya melintas di dekat Suyanto.

Dia semula mengira korban sebagai boneka. Namun, setelah dicek ternyata jenazah manusia. Dia bersama temannya yang tak jauh dari lokasinya memancing berupaya mengevakuasi jenazah tersebut ke tepi sungai.

Baca Juga : Gempar! Ditemukan Mayat Membusuk Di Pinggir Bengawan Solo Karanganyar

Pantauan Solopos.com, jenazah tersebut berambut pendek, tinggi badan sekitar 120 sentimeter hingga 130 sentimeter. Saat ditemukan mengenakan kemeja bercorak kotak-kotak berwarna gelap dan celana trening.

Kanitreskrim Polsek Pasar Kliwon yang saat itu dijabat oleh Iptu Harno saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian menyampaikan korban tidak membawa kartu identitas saat ditemukan.

Pihaknya masih mengumpulkan informasi untuk mencari tahu identitas korban. “Kalau dilihat dari kondisi mayat, korban kemungkinan tewas baru sehari. Kalau berdasar pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban tewas akibat kalap,” ulas Harno mewakili Kapolsek Pasar Kliwon yang saat itu dijabat oleh AKP Nur Affandi.

Dia mengimbau apabila ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga perempuan yang bercirikan seperti tersebut dapat menghubungi petugas di Polsek Pasar Kliwon.

Baca Juga : Cari Ikan, Warga Solo Ini Malah Temukan Jasad Bayi di Kali Bengawan

Peristiwa penemuan jenazah itu mengundang perhatian warga sekitar dan pengguna Jl. Kyai Mojo. Sejumlah pengendara motor berhenti di Jembatan Mojo untuk sekadar melihat. Kondisi itu membuat arus lalu lintas sempat tersendat.

Konten Soloraya Hari Ini menyajikan berita peristiwa pada masa lalu yang menyita perhatian publik di Soloraya. Tujuannya tak lain supaya pembaca bisa mengambil pelajaran berharga dari setiap peristiwa di masa lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya