SOLOPOS.COM - BRM Kusumo Putro. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Warga Kota Solo dari berbagai elemen yang mengatasnamakan Barisan Solidaritas Masyarakat Surakarta untuk Indonesia Damai atau BSMSID akan menggelar kirab dan aksi damai, Minggu (30/8/2020).

Aksi akan dilaksanakan dengan kirab bendera merah putih dari kawasan Ngarsopuro lewat Jl Slamet Riyadi hingga Bundaran Gladak, Pasar Kliwon. Lewat aksi itu, BSMSID menyerukan penolakan terhadap berbagai bentuk provokasi dan aksi kekerasan yang dapat memecah belah kerukunan masyarakat Kota Bengawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di Gladak, massa akan mendengarkan orasi kebangsaan dari sejumlah tokoh dan dilanjutkan pernyataan sikap bersama masyarakat Solo. Penjelasan mengenai kirab solidaritas masyarakat Solo itu disampaikan inisiator aksi damai tersebut, BRM Kusumo Putro, kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).

Menjabat Ketua RT Saat Kasus Jagal Kartasura Terungkap 10 Tahun Lalu, Ini Kisah Mulyono

“Intinya aksi damai ini untuk menyampaikan sikap masyarakat Solo yang menginginkan kota mereka tetap aman dan damai, saling menghormati perbedaan, serta bisa hidup rukun seterusnya,” ujar dia.

Kusumo mengatakan warga Solo tidak menginginkan kota mereka dijadikan ajang manuver politik untuk kepentingan segelintir orang. Apalagi bila manuver itu bertujuan menggoyang pemerintahan yang sah di negeri ini. “Di tengah pandemi saat ini lebih baik semua bahu membahu mencari solusi,” kata dia.

Kondisi Prihatin

Menurut Kusumo, lewat kirab nanti, solidaritas masyarakat Solo ingin membuka mata masyarakat bahwa yang dibutuhkan bangsa ini bukan perpecahan antaranak bangsa, melainkan kerja sama erat untuk menyelesaikan masalah.

Fix! HT Pelaku Tunggal Kasus Pembunuhan 4 Orang Satu Keluarga Di Duwet Sukoharjo

“Kami sebagai warga Solo tidak mau terjebak dalam gerakan apa pun bentuknya. Yang dibutuhkan kita bergandengan tangan menciptakan Solo aman damai,” urai dia.

Apalagi saat ini bangsa Indonesia masih dalam kondisi prihatin lantaran pandemi Covid-19 yang memukul semua sendi kehidupan masyarakat. Semua tokoh bangsa mestinya fokus meringankan beban masyarakat agar tetap berpikiran positif dan penuh semangat dalam menjalani hidup di tengah keprihatinan.

“Semestinya kita bahu membahu meringankan beban hidup masyarakat dengan memberikan berbagai bantuan serta memotivasi mereka. Apabila tidak bisa membantu masyarakat dalam memulihkan keadaan, alangkah baiknya tidak memperburuk keadaan. Di tengah kondisi ini kita harus bersatu padu,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya