SOLOPOS.COM - Presiden Soeharto. (Youtube)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ada kisah menarik dari almarhum Presiden Soeharto. Dia ternyata sempat bertapa di puncak Gunung Lawu sebelum menjabat sebagai Presiden RI.

Lokasi pertapaan itu bukan hanya di Hargo Dalem dan Hargo Dumilah. Tetapi juga Hargo Tiling/Dumiling dan Hargo Purusa yang jarang dijamah pendaki.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lokasi pertapaan Soeharto di Gunung Lawu itu diketahui dari artikel bertajuk Dari Gua Semar, Wangsit itu Berasal yang diterbitkan majalah Tempo 10 Februari 2008. Dalam artikel itu dijelaskan bahwa Soeharto memiliki 10 pertapaan. Empat di antaranya berada di puncak Gunung Lawu.

Baca juga: 4 Pertapaan Presiden Soeharto di Gunung Lawu

Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (18/1/2022), Gunung Lawu adalah salah satu tempat sakral di tanah Jawa. Tempat ini pun menyimpan segudang kisah misteri.

Misteri pertama tentang Hargo Dalem yang berwujud makam kuno. Tempat ini sering dikaitkan dengan legenda moksanya Prabu Brawijaya V, raja terakhir dari Majapahit.

Puncak selanjutnya adalah Hargo Dumilah yang menjadi salah satu tempat favorit para pendaki. Hargo Dumilah adalah puncak tertinggi di Gunung Lawu yang dikenal memiliki pemandangan eksotis.

Baca juga: Gua Semar, Pertapaan Soeharto Cari Wangsit untuk Jadi Presiden

Jika cuaca sedang bagus, lautan awan di Gunung Lawu akan terlihat sangat menawan. Siapa sangka, tempat yang sangat indah ini merupakan pertapaan Presiden Soeharto.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, anggota DPRD Karanganyar, Toni Hatmoko, mengatakan kawasan Hargo Tiling dan Hargo Purusa di Gunung Lawu memang sangat jarang dijamah pendaki. Bahkan hampir tidak ada pendaki ritual yang sampai ke tempat tersebut.

Baca juga: 2 Puncak Lawu yang Terlupakan Ini Ternyata Pertapaan Presiden Soeharto

Pertapaan Soeharto

Wakil Ketua DPRD Karanganyar itu menggambarkan medan yang harus dilalui pendaki Gunung Lawu dari Hargo Dalem ke Hargo Tiling. Perjalanan memakan waktu empat hingga lima jam. Jalur yang dilalui dari Hargo Dalem menuju Hargo Purusa itu pendaki harus melewati Pasar Dieng yang akrab disebut Pasar Setan.

“Itu nerabas tengah-tengah Pasar Setan. Itu luas banget. Maka wajar kalau orang tersesat di Pasar Setan. Isinya tumpukan bebatuan, luas, tidak ada jalur [jalan setapak]. Mitos yang didengar tidak mudah dibayangkan. Makanya orang jarang ke Hargo Purusa dan Hargo Tiling karena takut mitos dan takut tersesat,” tuturnya kepada Solopos.com, 21 Februari 2021.

Baca juga: Kisah Sambernyawa dan Soeharto Sakti seusai Mandi di Sendang Siwani  

Dihimpun dari berbagai sumber, almarhum Presiden Soeharto disebut dekat dunia mistris. Dia menjalani ritual dan mengoleksi berbagai pusaka serta jimat untuk menambah kekuatan. Bahkan dia juga disebut memiliki jin pendamping.

Adapun ritual mistis yang sering dilakukan Soeharto adalah bersemedi di tempat wingit. Dalam hal ini, Gunung Lawu merupakan tempat favoritnya bersemedi. Apalagi selama ini Gunung Lawu dikenal sebagai tempat sakral dan salah satu pusat kekuatan mistik di Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya