SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Pengadaan jabatan wakil menteri pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui keputusan Presiden Joko Widodo mengundang komentar berbagai pihak. Salah satunya, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia atau UAI Ujang Komarudin yang mengatakan jabatan wakil menteri di Kementerian PAN-RB tidak diperlukan.

Dia menilai jabatan yang baru itu terkesan hanya untuk bagi-bagi jabatan untuk para pendukung presiden. “Ini masih terkait bagi-bagi jabatan. Masih mengakomodasi kepentingan yang belum dapat dari para pendukung Jokowi di Pilpres” kata Ujang saat dihubungi Sabtu (5/6/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ujang menyebut kinerja Kementerian PAN-RB bebannya tak terlalu besar. Karena itu, penambahan jabatan wakil menteri di Kementerian PAN-RB dinilai tidak penting. Dia juga melihat keberadaan Wamen ini tidak akan mempercepat proses reformasi birokrasi.

Baca Juga: Ini 5 Kiat Aman Berkenalan di Michat

“Itu alasan pembenaran yang keliru. Justru memboroskan anggaran. Katanya ingin merampingkan birokrasi, kenapa menambah jabatan baru? Ini namanya tak sesuai antara perkataan dengan kebijakan,” kata Ujang.

Ujang meyakini jabatan ini akan diberikan bagi partai politik yang belum mendapat jabatan sama sekali, atau parpol yang sudah dapat jabatan tapi ingin menambah jabatan. Dia pun melihat bisa jadi langkah ini dilakukan menjelang Pilpres 2024 yang akan segera datang.

“[Ini baru dilakukan sekarang] karena ingin bagi-bagi jabatan saja. Mungkin juga untuk arah persiapan 2024. Dalam politik kan apapun bisa dilakukan,” ujarnya.

Reaksi Menteri PAN-RB

Jabatan wamen PAN-RB tertuang dalam Peraturan Presiden atau Perpres No. 47/2021 yang diteken Presiden Jokowi pada 19 Mei 2021 lalu namun mulai ramai diperbincangkan Jumat (4/6/2021).

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menanggapi positif adanya jabatan wakil menteri di Kementerian PAN-RB yang akan ditunjuk Presiden Jokowi. Soal tokoh yang akan ditunjuk sebagai wamen, Tjahjo mengatakan akan menerima dan siap bekerja sama dengan siapa saja.

“Terkait siapa yang nanti akan ditugaskan Bapak Presiden sebagai wamen, saya sebagai Menteri PANRB siap saja menerima penugasan wamen PANRB oleh Presiden,” ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya