Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi gotong royong berbeda dengan vaksinasi reguler yang dilaksanakan pemerintah. Vaksinasi gotong royong ditujukan kepada karyawan/karyawati/buruh dan keluarga yang pendanaannya ditanggung perusahaan. Seluruh penerima vaksin tidak dipungut biaya alias gratis.
Solopos.com, SUKOHARJO -- Sejumlah perusahaan berlokasi di Kabupaten Sukoharjo yang memiliki pekerja dalam jumlah besar siap melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin gotong royong.
"Misalnya, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk dan PT Dan Liris yang memiliki pekerja puluhan ribu orang. Perusahaan siap melaksanakan vaksin [gotong royong] agar aktivitas bisnis dan perekonomian daerah kembali normal," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sukoharjo, Yunuf Arianto, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (1/5/2021).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Pihaknya mendorong agar perusahaan segera mendata jumlah pekerja atau karyawan calon penerima vaksin Covid-19 jalur mandiri atau gotong royong. Hal ini bagian dari percepatan vaksinasi gotong royong yang menjadi tanggung jawab perusahaan.
Baca juga: Imam Positif Covid-19, 1 Masjid di Banmati Sukoharjo Ditutup
Selain itu, pelayanan vaksin gotong royong hanya dilaksanakan di fasilitas kesehatan (faskes) swasta yang memenuhi persyaratan.
"Saya sudah matur Bu Yunia [Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten] ihwal pendataan karyawan atau pekerja di perusahaan yang siap melaksanakan vaksin gotong royong. Ini momentum pas saat peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei," ujar dia.
Baca juga: Tak Ada Penyekatan Mudik Lebaran 2021 di Sukoharjo, Tapi...
Permasalahannya, lanjut dia, ketersediaan vaksin gotong royong sangat minim. Padahal, jumlah pekerja se-Indonesia jutaan orang. Sehingga, hingga sekarang belum ada perusahaan di Kabupaten Jamu yang telah melaksanakan vaksin gotong royong.
Aspek Kesehatan
Dia menjelaskan penanganan pandemi Covid-19 harus beriringan dengan percepatan pemulihan ekonomi. Program vaksinasi yang digulirkan pemerintah sejak pertengahan Januari bagian dari penanganan pandemi Covid-19 dari aspek kesehatan.
"Pendataan pekerja atau karyawan pabrik bakal didukung Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo. Kami dorong terus agar para pekerja segera menerima vaksin. Belum ada pekerja yang telah disuntik vaksin," papar dia.
Baca juga: 63.000 Pelaku UMKM Di Sukoharjo Daftarkan Diri Untuk Dapat Bantuan Produktif 2021
Sekretaris Disperinaker Sukoharjo, Endang Mulyani, menyatakan bakal berkoordinasi dengan organisasi serikat pekerja untuk merealisasikan pendataan pekerja di perusahaan yang siap melaksanakan vaksin gotong royong.
Mereka diprioritaskan menerima vaksin demi percepatan program vaksinasi yang berimplikasi pada peningkatan perekonomian daerah. Endang masih menunggu konfirmasi ketersediaan vaksin gotong royong dari DKK Sukoharjo.